Yoongi hanya tahu jika dia mencintai Jimin, hari di mana ia mengambil pemuda itu dari sebuah panti 'babyboy', Yoongi tidak percaya ada tempat semacam itu, sungguh, kalian juga, kan? Tapi Taehyung menyeretnya ke tempat itu, mempertemukannya dengan Jimin, pemuda manis yang sangat polos, penurut, dan tentu saja ... sexy.
Tapi, itu dulu. Tepatnya 2 tahun yang lalu, Jiminnya masih bersikap seperti anak anjing yang sangat menggemaskan.
Sekarang, rumahnya menjadi atas nama Jimin, kartu kredit dan ATM-nya juga menjadi milik Jimin, Yoongi itu pada dasarnya budak cinta juga, hanya saja ia lebih tahu cara menjaga kharisma sebagai dominant di banding Taehyung yang terlalu banyak berdebat dengan Jungkook, yang sesungguhnya tidak berguna karena pada akhirnya si CEO itu memberikan apa yang di inginkan Jungkook, sepecundang itu Kim Taehyung."Hyung, kau suka jaket PUMA?"
Yoongi menurunkan sebentar berkas di tangannya, menatap Jimin yang tengah tiduran di atas karpet dengan Holly di atas perutnya, kedua tangannya sibuk membuka setiap lembar majalah. Di lihat dari meja kerjanya, Yoongi bisa melihat seorang model yang tengah memakai jaket PUMA.
Jimin kembali dengan semangat membuka lembar majalah di tangannya, kedua mata dan mulutnya melebar sembari berucap 'wooah' tanpa suara, pemuda itu tengah mengagumi salah satu baju PUMA di dalamnya.
Yoongi menghela napas, mengurut pangkal hidungnya dengan keras sembari berpikir berapa saldo yang ia punya di dalam mesin uangnya."Sepatu PUMA juga keren, hyung suka tidak?"
"Kau suka model sepatunya?" tanya Yoongi to the point sembari kembali sibuk mendatangani beberapa berkas yang seharusnya di tandatangani oleh Taehyung.
Jimin mendudukan dirinya dengan cepat membuat Holly yang tengah tertidur otomatis terjatuh ke lantai.
Pemuda dengan surai pink itu menunjukan eyes smilenya pada sang kekasih, seolah mengiyakan atas pertanyaan Yoongi. "Kau baru membeli sepatu kemarin," sambung Yoongi yang membuat wajah penuh bahagai Jimin hilang seketika, wajahnya di tekuk sedemikian rupa."Tapi itu merknya Supreme," jawab Jimin begitu pelan, memainkan mainan Holly di tangannya.
"Di mana letak perbedaannya selain dari merk?" tanya Yoongi bingung, ia adalah type manusia yang akan membeli barang baru ketika barang lamanya sudah tidak bisa di tangani oleh tangannya sendiri ataupun tangan orang lain.
Ia bukan Jimin yang membeli barang hanya karena beda merk, warna, dan harga -Jimin selalu meminta harga yang paling tinggi jika berbelanja dengan Jungkook, persaingan antar uke."Master, kau mulai perhitungan dengan baby? hng~"
Yoongi mengerjapkan kedua matanya, menatap Jimin yang memajukan bibir tebalnya cukup panjang dengan kedua tangan di silangkan di dada, jangan lupakan wajahnya yang ia tekuk dalam.
Oh jangan lupakan juga suara imut dan panggilan kesukaan Yoongi di sebut oleh Jimin.
Seperti Taehyung, Yoongi lemah jika babyboynya bertingkah layaknya akan memberikan malam panjang dengan panggilan khusus seperti itu, sungguh, Yoongi tidak bisa menolak jika seperti ini, Yoongi mungkin akan dengan sukarela pergi ke toko PUMA sekarang jika Jimin memang menginginkannya."Kau terlalu boros, baby," ucap Yoongi, menutupi wajahnya dengan berkas, mencoba memfokuskan dirinya pada pekerjaan dan membiarkan Jimin yang mulai merengek minta sepatu baru.
"Kenapa? Kenapa? Kenapa? Hyung! Sepatu PUMA tidak semahal Gucci! Kau membelikanku 2 pasang sepatu dulu dan kau tidak menolaknya! Kenapa sekarang kau perhitungan? Kim Taehyung meracuni pikiranmu?"
"Tidak, hanya ingin berhemat untuk bulan ini," jawab Yoongi sembari tetap mengunci kedua mata sipitnya pada berkas.
Keduanya lalu terdiam, untuk beberapa saat Yoongi merasa tenang karena kemungkinan Jimin mengerti kali ini, karena sungguh, ini pertama kalinya bagi Yoongi menolak permintaan Jimin untuk membeli barang-barang yang sesungguhnya tidak terlalu di butuhkan oleh Jimin.
Yoongi terus memikrii ucapan Taehyung beberapa hari yang lalu, pertanyaan sang CEO tentang Jimin yang sangat boros dan kemungkinan akan membuatnya jatuh miskin dalam waktu dekat, tidak bisa, Yoongi ingin membeli rumah, rumah untuk masa depannya dengan Jimin.
Merasa terlalu lama saling diam, Yoongi mencoba mengintip apa yang tengah di lakukan Jimin di balik berkas kerjanya, pemuda mungil tersebut tengah tertunduk dalam sembari memainkan kaki depan Holly dengan diam, tidak seberisik biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x Yoonmin
Teen FictionJungkook yang manja dengan Taehyung yang bodoh, tapi kaya. Jimin yang manja dengan Yoongi yang dingin, tapi manis. Tentang Jimin yang terobsesi dengan pakaian bermerk, sepatu bermerk, juga aksesoris. Lalu, ia pamerkan pada Jungkook. "Kasihan, aku pu...