09. {aegya kajja/ lets go baby}

2.7K 283 66
                                    

-Semakin banyak yang komen semakin cepat saya update, haus komenan makhluk macam aku ini ehe.-

'Apa Jungkook ada di rumahmu? Jungkook menghilang dari rumahku, kopernya juga tidak ada.'

Yoongi tidak punya waktu untuk bertanya lebih jauh tentang kepergian kekasih sahabatnya itu, perasaan takut Jimin pergi dengan kopernya mendadak membuat Yoongi dengan cepat mematikan sambungan telepon secara sepihak.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Yoongi lalu berlari untuk melihat Jimin yang tengah tertidur lelap di kamar, tapi pemandangan yang ia dapatkan justru kasur yang terlihat rapi, tanpa si anak itik kesayangan di atasnya.
Yoongi tetap berjalan tanpa suara, menbuka lemari yang pintunya di tempeli banyak sticker itu dan ia menemukan lemari tersebut masihlah penuh dengan pakaian mahal milik sang kekasih, awalnya ia merasa lega tapi rasa lega itu tak bertahan lama ketika ia menyadari salah satu koper di atas lemari hilang satu, koper milik Jimin.

"Yoongi-ah, sarapan sudah siap, ayo ke dapur."

"Aku harus pergi."

Yoongi dengan cepat mengambil pakaian ganti dari dalam lemari miliknya lalu berjalan untuk masuk ke dalam kamar mandi, tapi Jisoo menahan tangannya hingga ia dengan sabar berhenti berjalan dan menatap Jisoo meminta untuk segera bicara saja, ia tidak punya waktu sekarang.

"Ada apa?"

"Jimin pergi."

"Paling ke rumah Taehyung, kenapa khawatir sekali? Ayo sarapan lebih dulu."

Yoongi memang sempat mencintai Jisoo, type ideal pasangannya dulu memang Jisoo, berambut panjang dan pandai memasak.
Tapi, kali ini perasaan itu sudah sirna di telan waktu, dan Yoongi hanya menatap Jimin sebagai pasangan hidup dan matinya.
Yoongi tidak bodoh jika tak menyadari bahwa Jisoo kini yang berbalik menyimpan perasaan padanya, hanya saja ia terikat oleh persahabatan dan rasa cintanya yang terus tersembunyi dari Jisoo membuat dia harus tetap bersikap biasa saja walaupun ia tahu itu mungkin akan menyakiti Jimin, dan  memang sudah menyakiti Jimin sih.

"Aku terlalu terbiasa sarapan dengan Jimin, kau sarapan sendiri saja aku akan pergi."

Jisoo merasa sedikit sakit hati ketika Yoongi untuk pertama kalinya menyentak tangannya dan masuk ke dalam kamar mandi dengan pintu yang di tutup sedikit keras.
Sepertinya usahanya harus berhenti di sini, Yoongi sudah tidak ia kenal lagi seperti dulu, pria yang ia ketahui menyimpan perasaan padanya dulu sudah berubah sangat jauh.

----

Yoongi ternyata pergi ke rumah Taehyung, dan ia sebenarnya agak terkejut melihat Jennie keluar dari rumah sang sahabat dengan wajah marah.
Yoongi lalu menyesalkan sesuatu, ia memang seharusnya mengusir Jisoo juga karena secara tak langsung sumber masalahnya memang dari dia.
Yoongi lalu menceritakan masalahnya semalam pada Taehyung, ia bahkan menjelaskan secara detail jika ia tak membentak Jimin atau melakukan kekerasan lagi padanya, tapi Jimin tetap saja kabur.

"Sekarang kita harus mencari mereka kemana?" tanya Taehyung dengan khawatir, Jimin dan Jungkook itu jarang sekali di bawa jalan-jalan oleh keduanya, sekali di bawa jalan juga tidak jauh dari tempat itu itu saja.
Toko pakaian, hewan, taman dan  minimarket. Rasanya tidak mungkin jika mereka menginap di tempat seperti itu.

"Dia tak membawa ponselnya, hanya membawa beberapa lembar uangku," lagi, Taehyung bercerita dengan wajah super kusutnya. "Dia bahkan tak membawa Yeontan."

Yoongi dan Taehyung lalu terdiam, merasa bingung harus memulai pencarian darimana jika para babyboynya bahkan dengan sengaja meninggalkan ponsel, mereka juga menyesali beberapa kejadian yang membuat Jimin dan Jungkook merasa sakit hati tanpa mereka sadari.
Andai saja Taehyung tak membiarkan Jennie menginap dan andai saja Yoongi mau membangunkan Jimin untuk berkenalan dengan Jisoo pagi buta saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan serepot ini.
Taehyung lupa jika Jungkook itu sangat egois dan Yoongi lupa jika Jimin itu pencemburu yang pintar menyembunyikan perasaanya.

J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang