Jungkook itu sudah jadi segalanya bagi Taehyung, jika sifat Jungkook salah di mata orang lain maka itu akan menjadi benar di mata Taehyung.
Jungkook itu sudah jadi kelemahan bagi Taehyung, daripada mengurus perusahaannya yang sedang dalam masalah, ia lebih memilih pulang. Mengurus Jungkook yang ternyata demam tinggi.
Taehyung itu terlalu dalam memerankan karakternya sebagai budak cinta, hingga anak anjing saja sudah ia anggap anak karena Jungkook menganggap dirinya sendiri sebagai Ibu."Angkat dagumu."
Jungkook mengangkat dagunya, membiarkan Taehyung mencukur bulu-bulu halus di sekitar dagu dan bawah hidungnya.
Hei, dia pria. Tentu saja akan tumbuh kumis dan janggut, seperti Taehyung.
Tapi, Jungkook tidak senang dengan bulu-bulu itu, berbeda dengan Taehyung yang mengurus mereka untuk terlihat lebih manly.
Jungkook yang hanya memakai baju mandi dengan erat melingkarkan kedua kakinya pada pinggang Taehyung, yang hanya di balut handuk untuk menutupi kesejatiannya beruratnya."Aku benci bulu-bulu di tubuhku," oceh Jungkook, masih dengan dagu terangkat.
"Aku juga benci bulu-bulu di wajahmu, nanti kita di kira tidak normal."
"Kitakan memang tidak normal."
"Maksudku, kau akan terlihat seperti dominan dengan kumis."
Jungkook langsung tertawa, astaga. Humor Taehyung terdengar cerdas.
"Berhenti tertawa, nanti kau jatuh," kekeh Taehyung menahan pinggang Jungkook yang tertawa dengan kepala seolah hampir lepas ke belakang.
Ini hari libur, dan Taehyung tentu saja menggunakan waktu liburnya dengan baik, memanjakan Jungkook lebih banyak di banding biasanya.
Setelah membantu sang babyboy cukur kumis, Taehyung lanjut mengeringkan kepala Jungkook dengan handuk di atas kasur, kali ini ada si pengganggu sialan. Yeontan.
Anjing itu duduk di atas paha Jungkook yang tengah duduk di atas paha Taehyung, mengajaknya berbicara seperti pada manusia.
Menggemaskan."Yeontan semakin besar saja."
Setelah selesai mengeringkan rambut Jungkook, Taehyung yang belum berniat memakai pakaiannya lebih memilih bermain dengan Jungkook. Mengelus kepala Yeontan dengan sayang, tapi sesekali memukul kepalanya, melampiaskan kekesalannya karena selalu berhasil mencuri perhatian Jungkook.
Setiap kali Taehyung memukul kepala Yeontan, maka Jungkook akan memukul dada Taehyung, sangat keras."Jangan berbuat dosa pada Yeontan" ucap Jungkook menyenderkan punggungnya pada dada Taehyung, Yeontan sudah pergi dari pahanya, mungkin muak dengan kelakuan ayahnya yang kurang ajar.
"Karena dia anakku?" tanya Taehyung, menaruh dagunya ke atas kepala Jungkook. "Bagaimana jika aku berbuat dosa padamu saja?"
"Padaku?"
"Iya, padamu."
Taehyung lalu memainkan tali baju mandi Jungkook, membukanya secara perlahan.
Jungkook tentu saja mengerti, jadi dia dengan cepat berbalik dan melepaskan baju mandinya secepat kilat. Taehyung kaget, Jungkook jadi agresif."Oh astaga, aku kaget sekali."
"Jimin mengajarkanku ini."
----
"Hyung, boleh ya?"
"Tidak, Jiminie."
"Hyung ~"
Jimin lalu naik ke atas paha Yoongi, kembali melanjutkan rengekannya.
Jimin ingin anak anjing lagi, dia merasa jika Holly butuh teman tapi Yoongi merasa Holly bahkan tidak terlihat ingin hidup.
Jimin terus memaksa, dan Yoongi kali ini tidak akan mengalah, mengurus Jimin dan Holly saja dia sudah repot, bagaimana jika nanti dia harus mengurus anak anjing baru yang belum patuh, mana Jimin ingin anjing jenis Yeontan lagi.
Yoongi hanya diam sedari tadi, mendengarkan dengan seksama alasan kuat Jimin ingin menambah penghuni rumah, dari dia yang secara dramatis mengatakan selalu kesepian jika Yoongi bekerja dan Holly tertidur, hingga alasan jika Holly butuh pendamping hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x Yoonmin
Teen FictionJungkook yang manja dengan Taehyung yang bodoh, tapi kaya. Jimin yang manja dengan Yoongi yang dingin, tapi manis. Tentang Jimin yang terobsesi dengan pakaian bermerk, sepatu bermerk, juga aksesoris. Lalu, ia pamerkan pada Jungkook. "Kasihan, aku pu...