{Jiminisment}🔞

3.7K 232 15
                                    

°Keluar cerita dulu, saya bingung mau up di mana jadi di sini saja wkwkw, dan ini agak vulgar°

Rambut halus berwarna blond itu menyatu dengan kening karena keringat, napasnya naik turun dengan berlebihan, kedua mata tertutup dengan bibir tebalnya yang terbuka sedikit, desahan-desahan kecil keluar dari sana.
Suara kecipak ketika bibir bertemu dengan bibir terdengar cukup sexy, pria yang berada di atas tubuh si pria berambut blonde tersebut terus menghentakan kesejatiannya dengan ritme teratur, tidak lambat tidak juga cepat, itu sungguh membuat frustasi.
Rengekan sang submissive terdengar sangat menggemaskan dan menggairahkan dalam bersamaan, meminta sang dominan untuk mempercepat hentakan penisnya atau membiarkan dirinya yang berada di atas dan bergerak sesuka hatinya.

"Tidak, aturannya kau hanya perlu mendesah, sayang."

Min Yoongi, bisa di sebut Suga, Agust-D, Jajangman Bombom, ataupun Lil meow meow itu tengah berada di atas seorang Park Jimin yang sudah naked total sejak 1 jam yang lalu.
Penisnya menancap sempurna di lubang surga dunia Jimin yang mengangkang dengan lebar, penis mungilnya bergerak ke depan dan ke belakang setiap Yoongi menghentakan penis beruratnya, itu menjadi pemandangan manis lainnya yang selalu ia suka ketika melalukan kegiatan ini.

"Hyung~"

Lagi, Jimin merengek dengan frustasi.
Yoongi bergerak di dalamnya seolah seperti dominan yang amatiran dan membuat Jimin terlihat seperti jalang pria yang terlihat mengenaskan karena mengemis kenikmatan lebih dari Yoongi.
Yoongi sedikit menyeringai melihatnya, Jimin yang biasanya selalu malu-malu terlihat liar malam ini, sungguh kenikmatan lainnya yang ia sukai dari kegiatan malam seperti ini.
Ini adalah hukuman sex sesungguhnya, tidak ada kenikmatan lebih yang akan di berikan Yoongi pada Jiminnya yang selalu nakal di atas panggung, tidak.

"Ah, aku menyentuh sweetspotmu."

"Astaga hyunghh~ Jangan berhenti,  lakukan lagi~" rengek Jimin yang mencoba menggabai penis Yoongi yang sudah keluar sepenuhnya dari lubang senggamanya, ia tak rela ketika Yoongi menjatuhkan rasa nikmat yang bahkan belum ia sentuh dengan mencabut penisnya seperti itu, sial. "Hyung~" Jimin menangis sekarang, rambut blondenya yang belum lama ia ubah dari warna biru muda tersebut semakin terlihat berantakan, wajahnya yang memerah semakin memerah karena terlalu sering di mainkan nafsunya oleh Yoongi.

"Kau ingin duduk di atas penisku seperti kau duduk di atas penis Jungkook?" tanya Yoongi yang menjauhkan tangan mungil Jimin yang hendak memasukan penis besar Yoongi ke dalam lubangnya. "Ingin memeluk tubuhku dan menggesek penis kecilmu ke penisku seperti di penis Taehyung?" sambungnya sembari membimbing tangan mungil Jimin untuk mengelus penis besarnya yang semakin tegang, berurat.
Kalian tidak boleh melupakan kedua kaki Jimin yang masih mengangkang.

Jimin meringis setiap mendengar bisikan dengan suara rendah dari Yoongi, tangannya masih mengelus penis Yoongi, tentu saja.
Jimin merasa menyesal karena sudah duduk di atas paha Jungkook kemarin malam ketika konser, menyesal memeluk Taehyung yang tengah merasa sedih karena sakit tenggorokannya dengan begitu erat, oh ia sungguh tidak akan melakukannya jika hukuman yang di maksud Yoongi adalah ini, terlalu menyiksa hingga membuatnya ingin menangis dan mencari seme baru.

"Hyung, aku kan sudah- Ahk,"

Yoongi dengan cepat membalik tubuh Jimin, menyuruhnya untuk menungging.
Jimin mencoba mengangkat tinggi bokongnya, menarik nafsu Yoongi dan segera menyelesaikan masalah sex ini dan membicarakan masalah yang lain dengan normal, tidak ada yang ingin Jimin inginkan sekarang selain klimaks sekali saja, sungguh.
Yoongi juga sebenarnya sudah ingin mengubur dalam-dalam penisnya ke lubang Jimin hanya saja, ia tidak mau memberikan Jimin kenikmatan sekarang.

"Katakan kesalahanmu," ucap Yoongi menarik rambut Jimin dengan kuat hingga Jimin mendongak dengan kedua tangan bertumpu di atas kasur. Sembari menunggu jawaban Jimin, Yoongi sibuk mencoba memasukan kembali penisnya ke dalam lubang Jimin, rindu katanya.

"Duduk di atas paha Jungkook-Ahk, Hyung-"

"Lanjutkan."

Jimin mencoba menahan rasa perihnya ketika Yoongi dengan sialan menghentakan penisnya keras bersamaan dengan menarik rambutnya ke belakang semakin kuat, Jimin kembali menyesal sudah membangkitkan amarah seorang Min Yoongo, pria yang bahkan tidak lebih tinggi darinya.

"Memeluk Taehyung- Ahk-" Jimin kembali tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena Yoongi kembali melakukannya, menghentak penisnya dengan kuat seolah seluruh rasa cemburunya menyatu menjadi kekuatan dan penisnya bersiap masuk ke dalam perutnya.

"Tidak ada lagi?" tanya Yoongi sembari mengelus bokong gemuk Jimin dengan sensual, sesekali ia meremasnya membuat Jimin juga terkadang mengetatkan lubangnya yang mana membuat Yoongi mendesis nikmat, Penisnya terpijat.
Jimin menggeleng pelan mendengar pertanyaannya, Yoongi lalu membuka sedikit lebih lebar kedua kaki Jimin dan langsung menggerakkan penisnya dengan cepat.

"Tetap seperti itu," ucap Yoongi tegas sembari menekan kepala Jimin  yang menyamping ke atas kasur, hentakan-hentakan kuat penisnya di dalam lubang Jimin, membuat sang uke hanya bisa mendesah hebat sembari menahan pegal di seluruh tubuhnya.

Sudah hampir 15 menit Yoongi menyetubuhi Jimin yang sudah kewalahan karena dirinya sudah  dua kali mengalami klimaks sedangkan Yoongi belum sama sekali.
Posisi keduanya sekarang saling berhadapan, Jimin yang duduk di atas paha Yoongi dengan kedua kaki yang masih mengangkang dan penisnya yang kembali di mainkan oleh dirinya sendiri.

"Hyunghhh akuhh-"

"Bersama,"

Tubuh Jimin bergetar hebat, menikmati klimaks ketiga kalinya. Kali ini ia benar-benar merasa lelah, dengan lunglai Jimin menjatuhkan kepalanya ke dada bidang Yoongi, menarik dan menghembuskan napas hangatnya di sana.

"Lagi?"

"Tidak!"

"Nanti peluk member lain lagi ya? Jadi aku punya alasan untuk melakukan sex seperti ini denganmu."

Jimin mengangkat kepalanya dengan wajah kagetnya yang menggemaskan, apa itu? Yoongi tidak sungguh-sungguh ketika ia mengatakan dengan marah bahwa ia cemburu dirinya berdekatan dengan member lain?
Apa Jimin baru saja masuk ke dalam jebakam nafsu Yoongi? Sebenarnya tidak masalah sih, ia menikmatinya tapikan, tetap saja!

"Hyung! Bagaimana bisa kau memanfaatkan rasa bersalahku untuk ini!" teriak Jimin memukul pelan bahu Yoongi, mulutnya masih terbuka lebar, kagetnya awet sekali.

"Ayo lagi,"

"Tidak mau! Aku sekarang yang marah! Aku marah sungguhan!"

"Sayang!"

"Tidak dengar!"

"Jiminnie?"

"Tidak ada Jiminnie!"

"Baby?"

"Tidak-ahk mhh Apah Hyungh! sejak kapan- Pelan pelan!"

Jimin lupa ya jika dia masih berada di atas paha Yoongi? Penis besar sangn kekasih masih berada di dalam lubangnya?
Nafsu Yoongi yang tidak akan hilang jika bukan dia sendiri yang berakhir tidur di ronde yang kesekian kalinya?
Yoongi, lanjutkan.

END

J e o n b b y x P a r k b b y || Taekook x YoonminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang