Author POV
Uchiha Sasuke. Anak seorang polisi. Mempunyai Kakak bernama Uchiha Itachi.
Merupakan orang yang irit bicara bahkan saat bersama keluarganya. Tapi meskipun begitu dia termasuk salah satu pangeran sekolah. Banyak sekali yang mengincarnya sebagai kekasih.
Bisa dikatakan hidupnya sempurna.
Itu menurut orang lain. Tidak menurutnya sendiri.
Semenjak pertemuannya dengan anak itu. Saat itu juga Sasuke hanya fokus terhadap anak bersurai pirang tersebut.
Saat ibunya mengenalkan seorang anak gadis dihadapannya, dia hanya memasang muka datar dan segera pergi ke kamarnya.
Tapi tidak sejak beberapa menit yang lalu. Saat sang ibu menyuruhnya pergi untuk membeli kue. Entah disengaja atau tidak, dirinya melihat seorang bersurai pirang sedang berjongkok di depan sebuah kardus.
Hasrat ingin menghampiri sudah tercapai. Di depannya terlihat seorang yang--mungkin--sudah menolongnya dulu.
Benar itu dia, batin Sasuke bersorak senang.
Asik dengan lamunannya. Sasuke bahkan tidak menyadari kalau orang dihadapannya melihatnya aneh.
"Hei.. Apa kamu tidak apa-apa?" Tanya anak itu.
Anak itu--Naruto--merasa ada yang tidak beres dengan anak laki-laki yang diperkirakan lebih muda darinya itu. Sedari tadi dia hanya memandang dirinya lekat. Apa cara berpakaiannya yang salah atau bagaimana?
"Apa yang kau lakukan disini?"
Tiba-tiba Sasuke bertanya pada anak di depannya. Bisa dilihat anak yang sedang berjongkok ini mengerutkan keningnya heran.
Sambil menepuk-nepuk bajunya dia berdiri dan berhadapan langsung dengan Sasuke. Dia sedikit mengangkat kepalanya, dikarenakan tinggi dirinya yang hanya sebatas dagu Sasuke.
"Aku hanya bingung mau diapakan anak kucing ini" Balasnya.
Sasuke melihat ke dalam kardus. Benar ada seekor anak kucing berbulu hitam sedang asik tertidur.
"Bagaimana ini hari sudah mau hujan. Aku takutnya dia akan kehujanan disini" Katanya panik. Bisa dilihat dari tingkahnya yang memilin ujung pakaiannya.
"Mungkin aku akan membawanya pulang" Sasuke menyahut. Dalam hatinya mungkin dia akan diintrogasi soal anak kucing ini. Apalagi kakaknya, pasti heran kenapa dia bisa membawa pulang seekor anak kucing.
"Benarkah?!" Anak itu berseru senang. Terlihat sekali wajah sumringah saat Sasuke menyahut.
"Wahh.. terimakasih banyak. Oh iya nama mu siapa?"
"Sasuke. Uchiha Sasuke" Jawab Sasuke yang berharap dalam hati kalau orang di depannya ini mengingat sesuatu.
"Sasuke? Seperti pernah mendengarnya" Gumamnya.
Sasuke sudah sangat berharap tapi melihat orang di depannya menggelengkan kepala. Bahunya terjatuh lemas.
"Ah iya, kenalkan namaku Namikaze Naruto. Hmm.. Sasuke apa aku boleh sesekali melihat anak kucing itu?"
Sasuke mematung.
"A-apa tidak boleh ya?" Tanya Naruto sendu.
"Te-tentu saja boleh"
Sial kenapa harus gugup sih?
"Wahhh~ terimakasih lagi. Besok pagi kita bertemu disini ya. Bye~ Sasuke~" Ucap Naruto.
Deg
Dalam hati Sasuke berdoa semoga saja mereka benar-benar bertemu besok.
•••
"Aku pulang!"
"Tadaima otouto, kenapa kau--eh apa yang kau bawa itu?" Tanya Kakaknya--Itachi--yang penasaran dengan isi kardus yang dibawa Sasuke.
"Oh ini, hanya seekor anak kucing" Jawab Sasuke tidak acuh dan pergi ke kamarnya.
"Tumben sekali Sasuke peduli pada hewan?" Gumam Itachi yang heran dengan sikap adiknya.
Di kamar
Sasuke meletakkan kardus di dekat tempat tidurnya. Dan mengangkat anak kucing yang sedang tertidur secara hati-hati.
"Apa aku harus merawat kucing ini?" Tanyanya pada diri sendiri.
Kalau dipikir-pikir boleh juga dia memelihara hewan. Mungkin sebagai penghilang bosan saat dia tidak ingin berbicara pada siapa pun.
"Tidak ada salahnya untuk dicoba" Ujarnya meyakinkan diri sendiri.
Sasuke kembali meletakkan anak kucing itu di kardus yang sebelumnya sudah dia lapisi selimut tebal. Dan pergi keluar untuk cuci tangan.
Di bawah. Ada ibunya dan kakaknya sedang asik mengobrol sambil memakan kue yang tadi ia beli.
"Sasuke. Apa benar kau membawa anak kucing ke kamar mu?" Tanya--Mikoto--ibu Sasuke yang tidak sengaja melihat anaknya pergi ke arah dapur.
"Hm"
"Ingat jaga dia dengan baik. Jangan sampai dia mati kelaparan" Ucap wanita yang sudah melahirkan Sasuke. Dalam hati Mikoto dia sangat senang Sasuke mulai membuka mata hatinya.
Bukan apa-apa. Sasuke merupakan anak yang cuek. Bahkan saking cueknya Sasuke, Mikoto tidak pernah melihat Sasuke membawa teman atau pacar ke rumah. Dan itu yang membuat Mikoto khawatir.
Tapi kini dia bisa bernafas lega anaknya sudah mulai membuka mata hatinya.
"Kaa-san besok aku mau bertemu teman"
TBC
Sengaja Rara kasih lebih pendek dari biasanya.
Maaf ya kalau ceritanya membosankan, pasaran dan lain sebagainya.Voment nya ditunggu
Sampai jumpa di chapter depan 🙋
KAMU SEDANG MEMBACA
First Meet
FanfictionPertemuan keduanya terjadi dengan tidak sengaja. Itu terjadi sekitar 12 tahun lalu. Saat itu Sasuke berumur 5 tahun dan Naruto berumur 7 tahun. Itu memang kejadian yang sudah lama. Hingga akhirnya terlupakan. Tapi siapa sangka, pemuda dengan surai...