7. Amarah

2.4K 227 27
                                    

"Dan untuk kau Naruto, aku tunggu kau di apartemen ku malam ini"

Author POV

Jantung Naruto berdegup kencang. Dia ingat sekali saat itu, sekitar lima bulan yang lalu. Neji pernah menyuruhnya seperti ini dan berakhir dengan lebam disekujur tubuhnya.

Bahkan dia dikurung selama seminggu untuk memulihkan tubuhnya.

Kakaknya--Namikaze Kyuubi, tidak setuju hubungan Naruto dan Neji terus berlanjut.

Kyuubi bahkan meminta sang Nenek--selaku tetua saat ini untuk membatalkan pertunangan Naruto dengan Neji.

Tapi sayangnya, wanita yang sudah berumur lanjut itu menggelengkan kepalanya sedih. Dan Naruto memahaminya, mungkin memang takdir mengaharuskan dia dengan Neji.

'apa yang harus aku lakukan?'

•••

Di waktu yang sama.

Sasuke, pria berambut hitam ini sudah berada di dalam kelasnya. Tapi pikirannya melayang ke Naruto.

'apa yang akan orang itu lakukan padamu?' Batinnya.

Saking asik dengan dunianya sendiri, Sasuke bahkan tidak mendengar suara guru yang sedang memanggil namanya.

"..ha..chiha.. Uchiha Sasuke!"

"Tidak biasanya seorang Uchiha melamun saat pelajaran. Coba kau maju ke depan dan jelaskan pada teman-teman mu" Suruh guru bernama Iruka.

Sasuke berdiri dari kursinya dan berjalan ke depan. Selama kurang lebih dua puluh menit, Sasuke menjelaskan bab yang sudah dihapalnya di luar kepala. Tapi bukannya memperhatikan, banyak temannya yang hanya bengong atau bahkan memandanginya dengan wajah kesal.

'kyaa.. Sasuke-kun keren sekali'

'tampannya'

'cih, sok keren sekali'

Begitulah kira-kira isi hati teman sekelasnya. Sasuke tidak menghiraukan, dia dengan lugas menyampaikan apa yang harus dijelaskan. Bahkan dia tidak terpengaruh oleh tatapan memuja dari salah satu temannya.

Kringg...kringg...

"Baik, karena bel istirahat sudah berbunyi kita akhiri saja pertemuan hari ini. Dan untuk Sasuke-kun, lain kali jangan melamun saat berada di kelas"

"Ha'i"

"Baik sampai jumpa minggu depan" Ucap Iruka.

"Ha'i. Terimakasih sensei" Ucap semua anak kelas.

Saat dirinya akan kembali duduk. Seorang temannya bernama Sakura langsung menarik lengannya pelan.

"Sasuke-kun kau hari ini keren sekali. Tapi aku penasaran, tumben sekali Sasuke-kun melamun saat pelajaran, ada apa?" Tanya Sakura.

Alih-alih mendapatkan jawaban dari pertanyaannya tadi. Tangan Sakura yang berada dilengannya langsung ditampik dengan agak keras.

Mungkin bagi orang lain ini merupakan tindakan yang kasar. Apalagi terhadap wanita. Tapi Sasuke sangat tidak suka jika ada seseorang yang tiba-tiba memegang bagian tubuhnya. Kecuali satu orang.

Tidak menyerah meskipun sudah diacuhkan. Sakura mendekati meja Sasuke dengan tatapan cemberut yang dibuat-buat.

"Mou~ Sasuke-kun jahat sekali, aku kan hanya bertanya" Ucap Sakura dengan bibir yang dimajukan.

First MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang