10. Pengakuan

2.6K 243 25
                                    

'jantung tolong jangan berdetak berlebih'

Author POV

Naruto tidak membalas ucapan Sasuke. Dia sibuk menenangkan jantungnya yang berdetak kencang, apalagi sekarang mukanya ikutan memerah.

'Kenapa aku ini?'

"Naru?" Sasuke bertanya.

"..."

Sasuke sedih melihat Naruto tidak membalas ataupun mempedulikan ucapannya. Kepalanya menunduk, guratan khawatir jelas sekali terlihat di wajahnya.

'Memang bodoh kau, Sasuke!' Batinnya berteriak.

Sasuke menarik tangannya dan berdiam diri di samping Naruto. Otaknya membayangkan kalau Naruto akan membenci dirinya sama dengan membenci Neji.

Tanpa disadari oleh Sasuke, tangan yang tadinya ia genggam balas memeluk badannya. Sasuke kaget, dia melihat jelas guratan merah muda di pipi Naruto.

"A-aku tidak marah... Hanya saja a-aku malu..." Ucapnya lirih diakhir. Namun didengar dengan jelas oleh Sasuke.

Bibirnya tersenyum, Sasuke membalas memeluk badan yang lebih kecil darinya dengan erat. Tangannya dengan lancang mengelus kepala Naruto, padahal Naruto lebih tua darinya.

Naruto juga semakin menyembunyikan wajahnya di pundak Sasuke. Wajahnya kembali memerah dan jantungnya berdetak lebih kencang dari sebelumnya.

Lama mereka seperti itu. Tidak lama kemudian datang tamu tidak diundang masuk ke kamar Sasuke.

"Sasuke, Kaa-san bilang tur--..."

Ups...

Mikoto tersenyum jahil. Rupanya anaknya sedang menyatakan cinta, anggapnya.

Naruto menyadari ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Dia tersentak kaget ketika melihat Mikoto yang sedang memandangi nya jahil.

"Sasuke..."

Naruto berbisik di telinga Sasuke.

"Ne, Sasuke. Apa kau tidak ingin mandi? Kau tidak risih bau badan mu bisa membuat Naruto jijik?" Tanya Mikoto tiba-tiba. Sasuke kaget, dia melepaskan pelukannya dan menoleh ke Ibunya.

Naruto menunduk malu. Dirinya pun tidak menyadari kalau Sasuke masih memakai pakaian sekolah nya. Lagi pula badan Sasuke wangi, batinnya yang membuat wajahnya kian memerah.

Kini Sasuke juga memerah mukanya. Bagaimana dia bisa lupa kalau belum mandi!?

"Aku mandi dulu"

Mikoto tertawa. Anaknya sungguh lucu saat malu-malu seperti itu. Dia akhirnya mengalihkan pandangannya ke Naruto. Anak itu masih menunduk. Mungkin malu saat kepergok sedang berpelukan dengan Sasuke.

"Naruto, sudah dihabiskan bubur nya?" Tanya Mikoto.

Naruto mengangguk. Mikoto membalas dengan senyuman.

"Hahaha... Kenapa malu-malu seperti itu? Bibi sudah tahu kalau Sasuke suka sama Naru" Ucap Mikoto.

Naruto kaget. Sejak kapan Sasuke suka padanya?

Mikoto bingung saat melihat reaksi Naruto. Perasaannya mengatakan ada yang tidak beres di sini.

"Haha... Kalau begitu Bibi ambil mangkuk nya, ya. Kalau ada perlu apa-apa turun saja" Mikoto tertawa canggung. Seperti nya dia salah bicara.

'Maafkan Kaa-san Sasuke, sudah mencuri start duluan'

•••

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

First MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang