"Al....ini masih ada, masukin ke mobil ya!"
"Siap, tuan puteri!"
"Buseeet deeeh, banyak banyak belanjaan tuan puteri ini, belanja atau ngerampok?" Gumam Al dalam hati sambil tersenyum.
"Duuuh....duuuuh....dia senyum begitu aja, bikin aku klepek-klepek." Ucap salah satu karyawan butik itu.
Yuki pun keluar dari dalam butik itu menuju mobil yang sudah terparkir diluar. Al pun membukakan pintu mobil belakang, "Silakan, nona Yuki!"
"Ok, tuan puteri....sekarang mau kemana?"
"Aku mau ke salon One Piece Hair Studio ya!"
"Dimana?"
"Di Central Park."
"Ok, tuan puteri."
Yuki pun asyik dengan ponselnya, sambil sesekali upload photo barang belanjaannya ke Instagram. Sementara Al konsentrasi mengemudi sambil sesekali melihat Yuki dari kaca.
"Ricky memang hebat bisa mendapatkan seorang gadis yang akan menjadi isterinya, udah cantik, kaya, tapi........ya......keliatan banget matrenya, haha." Ucap Al dalam hati sambil senyum-senyum.
"Hei Al, kenapa kamu senyum-senyum sendiri?"
"Haaaaah?"
"Mikirin apa hayoooo? Pasti lagi mikirin yang jorok-jorok ya????"
"Maksudnya muntah di mobil, gitu?"
"Aiiiiiish jorok banget itu, udaaah stop Al, tiba-tiba itu membuat aku jadi mual dan jijik."
"Laaaah....kan tadi katanya jorok, muntah di mobil itu kan jorok."
"Aiiiiissssh....kamu ya, Al!"
"Iya, saya Al, kenapa tuan puteri?"
"Ngga apa-apa." Jawab Yuki ketus.
"Ok, aku masuk duluan ya." Namun dalam beberapa detik setelah Al memarkirkan mobil di basement, langsung berlari mengejar Yuki, "Yaaaaa....koq kamu ngikutin aku sih?"
"Sesuai perintah tuan muda, tuan puteri, aku harus menemani tuan puteri kemanapun pergi."
"Aiiiiissssh, tapi kan ngga harus sampai sebegininya juga, Al. Masa kamu harus nemenin aku kemanapun juga. Kalau ke toilet, kamu juga nemenin aku, gitu?"
"Iya, kan kemanapun, sesuai perintah tuan muda."
"Huuuuf...."
"Kenapa orang-orang ngeliatin aku dan Al ya?" Bisik Yuki dalam hati.
"Al..."
"Hmm..."
"Kenapa mereka ngeliatin kita ya?"
"Ngga tau" Jawab Al cuek.
"Selamat datang Yuki....makin cantik aja nih!" Sapa Lena, pemilik salon.
"Makasih..... aku pengen masker rambut nih, sekalian meni pedi ya."
"Siiip.. Eeehm....cowok baru?"
"Haaaah?"
"Itu...." Jawab Lena sambil melirik ke arah Al.
"Oooh, bukanlah...dia itu ajudannya calon suamiku."
"Apaaaaa? Ajudan? Jangan becanda, Ki. Ya kali cowok seganteng itu kamu bilang ajudan."
"Aku ngga becanda, dan aku serius....dia itu ajudan calon suami aku, namanya Al."
"Kamu udah punya calon suami, Ki?"
"Yup"
"Memang dasar cewek cantik, cepat banget dapat calon suami. Aku aja dulu susah, ngga kaya kamu gini. Aku baru tau loh kalau kamu udah punya calon suami."
