Part Four

560 94 11
                                    

Mobil itu pun berhenti tepat di depan rumah mewah, "Sudah sampai tuan puteri." Lalu Al membuka pintu mobil dan membawakan barang belanjaan Yuki yang menumpuk di bagasi dan kursi belakang.

"Kasih ke dia aja, Al!" Pinta Yuki menyuruh Al untuk memberikan barang belanjaannya ke asisten rumah tangganya.

"Ok tuan puteri,  aku pulang dulu ya!"

"Ya" Jawab Yuki singkat lalu masuk ke dalam rumah.

Al pun melajukan mobil dan meninggalkan rumah mewah itu. Saat Al berhenti di lampu merah,  terdengar bunyi ponsel. Tapi Al tidak pernah merasa jika dia mempunyai nada ringtone ponsel seperti itu. Hingga Al mencari asal bunyi ponsel itu,  ternyata asal bunyi ponsel itu dari kursi belakang,  "Ini pasti handphone tuan puteri. Ketinggalan disini,  aku harus anterin ke rumahnya nih."

Baru saja Al hendak memutarkan stir mobilnya,  ponsel milik Yuki berbunyi,

"Hallo...."

"Al.....handphone aku ketinggalan."

"Iya, tuan puteri,  ini juga sebentar lagi aku menuju rumah tuan puteri mau ngebalikin handphone."

"Ngga usah Al,  udah malam juga. Biarin aja,  besok aja kamu balikinnya."

"Oooh begitu, jadi besok aja? Ngga apa-apa tuan puteri?"

"Ngga apa-apa."

"Ok,  tuan puteri."

"Ya udah ya,  jangan lupa besok bawa handphone aku, jangan sampai ketinggalan!"

"Iya,  siap tuan puteri."

Dan dengan cepat Yuki memutuskan percakapannya dengan Al begitu saja.

Setibanya Al di rumah,  Al langsung memberikan pesan singkat pada Ricky kalau dia sudah di rumah dan tadi sudah mengantarkan tuan puteri dengan selamat sampai di rumahnya.

Al pun merebahkan tubuhnya,  dia merasakan lelah. Baru saja Al memejamkan matanya,  tiba-tiba ponselnya berbunyi,

"Hallo......"

"Al...."

"Tuan muda.... " Al pun langsung duduk saat tahu itu telepon dari Ricky.

"Kamu tidur ya Al?"

"Hampir aja ketiduran,  pas tuan muda telepon aku terbangun."

"Al..."

"Ya?"

"Besok aku akan pergi ke Rusia,  aku titip Yuki ya ama kamu."

"Kenapa harus dititipin sih? Kaya anak kecil aja, dititipin segala." Gumam Al dalam hati.

"Al..... Hallo Al.... kamu masih disana kan?"

"Eeeh, hallo...iya."

"Jadi Yuki, kamu yang jagain ya,  aku tidak mau ada hal buruk yang terjadi padanya selama aku ngga disini. Jadi.... aku percayakan calon isteriku padamu."

"Tapi tuan muda....."

"Ngga ada tapi-tapian..... Kamu berani membantahku?"

"Mana berani, tuan muda. Iya baiklah.  Tuan muda berapa lama disana?"

"Seminggu mungkin, nanti aku kabari lagi bagaimana-bagaimananya."

"Baiklah,  hati-hati disana ya tuan muda!"

Setelah selesai dengan Ricky, Al pun pergi mandi untuk menyegarkan tubuhnya.

.

.

Material GirlWhere stories live. Discover now