Warn! Typo bertebaran!
●●●
Jungkook baru sampai ke kantin karena Bambam berkata akan menyusul karena ia perlu ke toilet dulu, pelajaran matematika membuat Bambam ingin ke toilet terus. Namja imut itu baru saja ingin memilih tempat duduk ketika saat ia masuk ke pintu kantin sudah di lempar oleh tepung.
"Apa ini?!" Tanya Jungkook kesal, beruntung tepung hanya mengenai baju nya bukan wajah imut nya.
"Pantas untuk mu."
"Heh! Apa masalah mu, Tzuyu?" Tanya Jungkook kesal melipat tangan di depan dada nya.
"Kau telah merebut Taehyung dari ku. Dasar pelakor! Aku baru saja ingin memperbaiki hubungan ku." Jelas Tzuyu geram dan menarik rambut Jungkook.
"Aw! Heh, kau kan sudah putus dengan Taehyung. Apa itu masih salah ku? Itu salah mu sendiri karena berpura - pura seperti malaikat bersayap ternyata kau adalah curut lusuh yang jahat." Maki Jungkook melepaskan cengkeraman tangan Tzuyu dari rambut nya.
Jungkook bukan orang yang akan diam saja dan membiarkan Tzuyu membully nya seperti anak yang lain. Ia akan membuat benteng pertahanan meski Bambam tidak ada ia bisa menjaga diri sendiri.
"Heh, ondel - ondel! Kau apa kan teman ku? Mulut mu minta ku cekoki sempak miper!" Teriak Bambam menggelegar yang langsung berlari ke pintu kantin.
"Huh, dasar dua orang tidak berguna. Kalian itu hanya orang homo tidak berguna, ingat saja Taehyung itu normal, tidak mungkin menyukai Jeon yang homo. Dia pasti hanya memanfaatkan mu." Maki Tzuyu dan Bambam sudah menaikkan lengan baju seragam nya siap untuk baku hantam.
"Heh, mulut mu itu bisa berhenti banyak bacod, kalau tidak mau ku slepet pakai sepatu mewah ku. Tidak berguna teriak tidak berguna, aku sih malu jadi dirimu sudah di putuskan karena sikap seperti iblis dan sekarang meratapi nasib dengan menghampiri Jungkook. Ah, tidak berguna kau nanti aku akan memasangkan mu dengan monkey. Ayo, pergi Jungkook." Protes Bambam panjang lebar membuat Tzuyu mengeram kesal.
●●●
"Kenapa bisa di lempar pakai tepung seperti itu? Kau memang adonan kue, tapi kau memang seperti kue mochi." Jelas Bambam sedangkan Jungkook hanya mengerucutkan bibir nya kesal. Pria imut itu sudah berganti dengan seragam yang di pinjam kan Bambam.
"Aku juga tidak tau. Ide berpacaran dengan Taehyung seperti nya salah, aku seperti pelakor saja." Balas Jungkook menghela nafas memang seharus nya ia tidak berpacaran dengan Taehyung, ia lebih baik menahan perasaan nya saja kan. Itu benar kan? Daripada di tuduh pelakor.
"Jangan bodoh, mau ku slepet pake sempak miper." Maki Bambam dan menggenggam tangan Jungkook. "Kau tau sekarang itu Tzuyu bukan siapa - siapa bagi Taehyung. Kau itu pacar nya dan kau tidak boleh lemah, kalau kau lembek maka nanti Taehyung di ambil lagi. Sekarang cepat pergi serahkan bekal makan siang yang kau buat itu." Jelas Bambam menarik Jungkook yang malas untuk berdiri.
"Tapi aku malu." Ucap Jungkook dengan wajah merah.
"Halah, bodo amat dengan malu. Kau saja menyanyikan lagu sambil mendesah saja tidak malu." Ejek Bambam menyuruh Jungkook pergi.
Jungkook berjalan ke arah taman dan menoleh ke belakang melihat Bambam sudah menatap nya membunuh kalau ia berani mundur, sahabat nya itu menakutkan juga. Pria imut itu tersenyum saat Taehyung duduk sambil masih membaca buku, Jungkook ingin mendekat namun langkah nya terhenti saat ia tak salah lihat kalau Tzuyu menghampiri Taehyung dan bergelayut manja di lengan pria tampan itu.
Apa - apaan.
Jungkook berbalik ingin pergi karena ia melihat kalau Taehyung memamg wajah nya terlihat kesal, tapi pria tampan itu diam tanpa menolak. Itu lah yang menjadi masalah untuk Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nice Story -Vk
Cerita PendekMature Content Berisikan oneshoot,twoshoot,treeshoot cerita tentang taekook RATE M YAOIXYAOI BXB High rank : #1 twoshoot #9 botkook #27 vkook