Flower Petals

•Warm•

kala itu petang yang hangat. Matahari menyinari wajah Tay yang terbaring lemas diatas pangkuan lelaki yang sedang membaca buku. Harum coffee dan harum manis kue yang baru saja dipanggang berjalan di atas udara membuat petang ini terasa semakin hangat dan nyaman.

"Tay aku pegal" katanya sambil membenarkan posisi duduk membuat Tay memindahkan kepalanya. Ia berdiri dan menatap kearah lelaki disebelahnya yang sekarang menatap matanya "kau bosan ya?" Tay tersenyum dan menaruh tangannya diatas muka lelaki itu sambil mengelusnya lembut. Hatinya berdetak dengan irama ketika lelaki itu meleleh di dalam tangannya. Lelaki itu menutup matanya dan tersenyum ketika Tay mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir yang menggoda itu.

Ciuman tersebut membawa Tay kepada masa lalunya lagi di saat mereka bertemu. Di saat mereka pertama menemukan satu sama lain dan Tay selalu berterimakasih kepada Tuhan akan kesempatan tersebut.

-

" I think some souls have a way of connecting without our knowledge. That’s why you can meet someone for the first time, but inside you just know. You know it is not the first time you’ve felt them "