Si Cantik dan Si Cuek

19 1 0
                                    


A/N: Ditunggu vote dan commentnya. karena itu sangat berharga :)


"Hidup itu harus optimis,dunia ini lebih keras dari pada hukum rimba."

-Andra-



Kalau ada yang nanya apa sih enaknya jadi pekerja kantoran, jawabannya sih cuman duduk seharian di tempat yang berisikan angin sepoi-sepoi hasil tiupan AC.

Sisanya? Lebih banyak enggak enaknya ah guys..

Bayangin nih ya jam kerja monoton, mulai dari jam 8 sampai jam 5 sore. Itu pun kalau enggak lembur.

Plus dead line yang amit-amit jam tayangnya, gak peduli kondisi mau kepala pening tujuh keliling GBK tetep gak mau tau, hajar aja pokoknya!.

Intinya nih ya, mau setinggi apa pun jabatan kalian. Tetep aja kalian itu budak korporat.

Lain ceritanya ya kalau kalian yang punya, itu mah gak usah di tanya. Kadang memang dunia se-lucu itu.

Kita rela berpusing-pusing ria sampai jungkir balik untuk kerja dan itu semua gak lepas dari demi mencari bongkah berlian biar gak kalah redup sama hingar bingar Jakarta yang kata orang keras ini.

Di pagi hari yang cerah ini, lantunan Let You Love Me dari Rita Ora terdengar nyaring dikamar Andra.

Terhitung hingga saat ini sudah dua bulan ia menjadi karyawati D.A enterprenuer.

Membangunkan wanita cantik untuk siap menyapa dunia yang keras melebihi hukum rimba.

Orang bijak pernah berkata, dalam dunia yang sebenarnya kamu tidak akan mengetahui mana yang akan menjadi teman atau lawanmu.

Dan jangan sekali-sekali mempercayakan hidupmu sepenuhnya kepada orang lain, percayakan hidupmu hanya untuk dirimu dan Tuhanmu.

Karena dalam hidup kita, kita merupakan seorang penulis yang setiap detiknya menggores tinta demi tinta kehidupan dalam selembar kertas yang bernama kehidupan.

Bersih atau tidaknya kertas tersebut adalah pilihan si penulis. Hal-hal seperti itulah yang harus ditanamkan dalam benak setiap insan dimuka bumi.

Ketukan pintu terdengar cukup nyaring dibalik daun pintu kamarnya. Andra mendengus malas, tanpa ditebak pun dia sudah tau kalau si pengganggu itu adalah Rayyan. Sang abang tercinta.

"Dek,kamu gak kerja hari ini?." tanya Rayyan.

"Iya abang, adikmu yang cantik jelita ini sudah terjaga untuk menyambut indahnya dunia." Sahut Andra.

Andromeda nama yang cukup unik yang diberikan oleh sepasang orang tua kepada seorang putrinya.

Andra, merukapan panggilan kesayangan yang diberikan sejak ia terlahir kedunia. Ia dulu kurang menyukai panggilannya tersebut.

Apalagi teman-temannya suka mencibir panggilannya yang terkesan maskulin, disaat teman-temannya mempunyai nama yang sangat feminim.

Dan karena hal itu pula, Andra sering menangis mengadu usai sekolah.

Jengah dengan ejekkan yang dilontarkan, Andra kecil pernah bertanya kepada mamanya kenapa ia diberi nama sedemikian rupa yang menurut orang lain terasa unik, bahkan aneh.

Tapi sejak ia mendengar kata-kata mamanya, ia menjadi sangat menyukai namanya.

Dan kata-kata itu masih terus terngiang dalam benak Andra hingga dewasa kini.

"Dek, coba kamu kesini deh." Panggil sang mama. Andra kecil berlari pelan menghampiri sang ibu. "Waktu itu kan kamu nanya, kenapa papa dan mama kasih kamu nama Andromeda. Mama akan kasih tahu kamu arti nama kamu. Sini duduk dekat mama." Ajak sang ibu dengan memangku buku yang ia eja memiliki judul "Tata Surya".

"Kamu lihat ini, ini namanya galaksi Andromeda. Seperti nama kamu, Tuhan menciptakan beribu-ribu galaksi yang bekerja sesuai keinginannya. Kita semua hidup di galaksi namanya Bima Sakti. Nah, galaksi punya warna yang cantik sekali. Dan mama berharap dengan memberikan kamu nama Andromeda, kamu akan tumbuh jadi perempuan yang cantik dengan caranya sendiri."

Mengingat memori itu Andra tersenyum secerah hari ini. Memang tidak ada kasih sebesar kasih sayang ibu, ya kan?

"Dek cepet sini makan, nanti telat kerjanya." Panggil sang mama, tanpa pikir panjang Andra segera menghampiri keluarganya dan menyantap semangkuk cereal kesukaannya.

Kali ini, Andra menggunakan blazer abu-abu dengan sweater turtle neck dan celana bahan berwarna senada.

Dipadu dengan hak YSL keluaran terbaru serta belt hitam guna mempermanis. Membuat penampilannya terlihat santai namun tetap classy.


"Pagi mbak Andra"

"Pagi Andra"

"Pagi Andromeda"

Suasana seperti ini sudah biasa sejak dua bulan yang lalu di DA entreprises, sang wanita yang disapa pun tersenyum ramah kepada mereka.

"Pagi semua, semangat kerjanya guys." Balas Andra ramah.

Tetapi pandangan Andra teralihkan kepada sesosok pria berkacamata yang terlihat cuek terhadap sekitar.

Bukannya Andra berharap disapa oleh setiap karyawan dilantainya. Tetapi Andra merasa jika lelaki itu terlihat tidak ramah padanya banhkan sejak ia memulai hari pertamanya disini.

Jujur, kalau dipandang lelaki itu terlihat sedap dipandang.

Tubuhnya tinggi tegap, dengan rambut ikal menggemaskan.

Perawakannya pun seperti perawakan pria pria yang selama ini diidam idamkan para kaum berdarah panas itu.

Mata yang dimilikinya juga tidak kalah menarik, warna pupil yang dimiliki berwarna hazel teduh.

Hanya saja sejak pertama kali bertemu, mata indah itu terlihat hampa. Dan lelaki itu adalah Nebula.

Ah sudahlah, lebih baik Andra segera menuju ruangannya dan menyelesaikan tugasnya. Dua bulan lagi deadline yang diberikan client pada ia dan timnya, mau tidak mau dirinya harus mencurahkan waktu dan tenaganya demi terselesaikannya project ini untuk meraih pundi-pundi kehidupannya dari pada memikirkan hal-hal yang tidak-tidak bukan?. Seperti memikirkan seorang yang bernama Nebula misalnya?.

GALAXIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang