Delapan Belas Jam

9 2 0
                                    

"Kalau perempuan udah ngomong, iyain aja udah biar cepet."
-Author

"Aku minta maaf atas semua drama ini ya. Tapi sekarang urusan saya sudah selesai, terima kasih atas bantuan kamu semalam."

Kalimat yang terlontar itu membuat Nebula mengerenyit. Apa-apaan si Andra ini?, setelah menyeretnya didepan adiknya dengan alibi berbicara empat mata dengan Nebula tiba-tiba dia berbicara seperti ini?.

Entah Nebula yang sedang cranky atau apa, tapi kalimat Andra tadi membuatnya sedikit kesal. Kesannya Nebula lah yang mau terlibat drama sepasang manusia itu dan juga rasanya Nebula habis manis sepah dibuang.

Sudah selesai urusan dia terus seenaknya bisa ngomong seperti itu gitu?.

"Saya gak pernah minta mau terlibat dalam drama kamu." Ujar Nebula. "Maaf, tapi saya terpaksa melakukan ini. Mantan saya yang satu itu masih keras kepala untuk kembali." Bela Andra.

"Baik, saya mengerti alasan kamu." Nebula sebenarnya tidak mengerti dengan alasan yang diberikan Andra, kok bisa sih dia kepikiran bikin skenario kayak gitu?, Kenal aja engga apalagi ngobrol. Terus tau-tau diseret masuk kemasalah dia dengan mantan pacarnya. Tapi karena malas memperpanjang waktu perbincangan mereka, diiyakan saja alasan Andra itu.

Serius deh, ini demi kesehatan mental Nebula, daripada harga dirinya sebagai laki-laki makin anjlok secara tiba-tiba diputusin, padahal gak sampe sehari pacarannya. Well, bukan pacaran beneran sih cuman kan sama aja mau beneran atau bohongan juga judulnya pacaran. Iya gak sih?.

"Kalau begitu saran saya, lebih baik kamu beri ketegasan saja dari pada menyeret orang lain didrama kamu yang lainnya, belum tentu orang itu mau berkontribusi, seperti saya misalnya." Jawab Nebula ketus.

Seingat Nebula, dirinya yang merasa kaku ini hanya dua kali bersikap ketus dengan seorang perempuan. Pertama dengan adiknya, Emma. Karena dulu Nebula kecil sangat tidak menyukai barang-barangnya diambil alih oleh orang lain, dan yang kala itu Emma kecil sangatlah tomboi.

Dirinya sampai tidak mau berbicara dengan Emma selama seminggu penuh karena gundam kesayangannya, hadiah dari eyang patah karena ulah Emma. Sekalinya diharuskan berbicara Nebula selalu berbicara ketus pada Nebula selama seminggu itu.

Dan terakhir adalah perdebatan kecil dengan ehem.. mantannya, Andira yang kala itu memutuskan hubungan mereka secara sepihak tanpa alasan yang jelas membuat Nebula sedikit meradang.

Karena Nebula merasa sepanjang hubungan mereka, mereka baik baik saja tapi kenapa Lana tiba-tiba ingin putus?, saat itu Nebula menannyakan alasan dibalik permintaan itu dan dijawab oleh kebisuan Lana.

Well seminggu kemudian Nebula secara tidak sengaja mengetahui alasan Lana, yaitu selama ini dirinya telah selingkuh dengan rivalnya saat kuliah dulu.

Dan kemudian empat tahun setelahnya, tiba-tiba anak bosnya menarik dirinya untuk andil dalam drama hidupnya?. Kurang apes apa coba Nebula pikir. Belum juga move on sudah dipermainkan kembali oleh perempuan.

Padahal di usianya yang sudah menginjak kepala tiga ini, niat Nebula itu cuman satu saja. Gak muluk-muluk. Dirinya cuman ingin menemukan cinta sejatinya dan settle down, bukannya main teater pacaran yang bahkah cuman statusnya bertahan hanya delapan belas jam!.

Kayaknya Nebula harus semedi di pegunungan selama empat puluh hari deh biar doa-doanya dikabulkan. Gila aja, laki-laki yang ready to mingle kayak Nebula ini, yang harusnya jadi incaran perempuan malah dipermainkan kayak gini. God!.

GALAXIASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang