Bab 22 "Daging Yang Positif"

429 25 0
                                    

Xiaojun Pov

Entah mengapa hari ini tepanya seminggu lebih, Baby jadi agak aneh deh. Ya dia jadi manja, marah, nangis, ceria dalam waktu bersamaan bisa berubah-ubah gitu. apa dia...



kalau beneran berarti dia harusnyakan muntah-muntah gitu? kok gak ya? atau belum?



saat aku sediri sibuk dengan pikiranku aku ini. aku melangkahkan kakiku ke lantai 2 tempat kamar kami. saat aku masuk aku di sambut dengan Baby yang...



"Jangan masuk!" ucapnya saat aku mau mendekat ke arahnya. sedetik kemudian dia mulai menutup mulutnya seperti orang mau muntah? dan ia lari ke kamar mandi dan...


"Hoekk... hoekk... hoekk!" aku yang melihatnya menjadi panik. dan saat mendengar suara muntah dirinya aku langsung saja menyusul dan memijat belakang tengkuknya dengan hati-hati.






"Hoekk!... Oppa Xixi~" ucap Baby seraya badanya yang benar-benar lemas sehabis muntah.

Dan mulai menyenderkan dirinya ke dada Xiaojun. sedangkan Xiaojun yang kawatir dan juga pikirannya sekarang sedang menebak-nebak.


Baby kenapa jika di liat dari hari ke hari Baby bawaanya seperti Ibu hamil apa iya? ya walaupun kadang juga normal sih.





Aku membawa dirinya kembali ke kasur kami ini. membaringkan dirinya disana dan mulai menyelimutinya sebatas perut.




"Kamu gak sakitkan by? kok muntah-muntah gitu sih?" tanya ku saat Baby yang mulai menghirup nafasnya beraturan






"Kamu coba liat aja di nakas"- ucap seraknya lirih tapi aku mendengarnya.


Dan tekejut akan apa yang aku dapatkan ini bukannya Tesspack ya?




Dan apa ini tercetak 2 garis?! Otak cerdasku ini menjadi lolah deh. tapi sedetik kemudia aku ingin sekalih berteriak


Aaaaaaaa! Aku... Aku... Akan



"Sayang kamu benar-benar ... Hamil?" tanya ku hati-hati




"Iya. Oppa Xixi~ kau akan jadi Appa^^" ucapnya




Grep!



Aku langsung saja memeluknya dan menciup pucuk kepalanya dengan sayang dan juga aku membelai lembut perut ratanya ah dimana ada buah cinta kami. anakku.


Cup~




"Terimakasih kau telah membuat aku bahagia... Aku seperti ah bagaimana ya mendekripsikannya... Ini sangat mengejutka diri ku sayang. terimakasih sekali lagi"



"Hmm... ya aku tau kau bahagiakan?"



"Tentu sangat bahagia!" seru diriku sambil memeluknya lagi



"Oppa~"


"Hmm" jawabku


"Oppa aku tak bisa bernafas jika kau memelukku begitu erat..."



"Ah... Maaf sayang... Aku kelepasan^^"



"Kamu lepas bajumu aku tak suka baunya!" rengek Baby. ha bajuku saja tak bau apa-apa kenapa harus di lepas?




"Bajuku tak kenapa-napa tuh kenapa harus di lepas?" Baju baru aku ganti loh.. Dan ini hany bau parfum ku.


"Entahlah... Tapi aku tak suka baunya... Baunya membuat aku mau muntah saja!"


"Ahh aku tau kau mulai seperti Tante Jesicca ke paman Leeteuk by"


"Mungkin.. Cepat Oppa!"


"Baiklah" akhirnya aku melepaskan baju panjang yang berwarna Hitam ini dan memperlihatkan Tubuhku yang atas yang ehemmm... Abs ku tentunya.


"Ahk! Oppa kemari~" suaranya bagaikan rayuan air yang mengelitikku.



"Baiklah"ucapku saat akan menuju atas ranjang dan memeluk Baby. Tepatnya kami berpelukan hmm aku sepertinya tidak tahan.... Bagaimana tidak jari-jari kecilnya menyentuh dada pidangku ini. Yang membuat, aku menjadi terangsang berat akibat sentuhan kecilnya.

Harus tahan...

Tidak boleh lepas kendali.


Harus.... Tapi...

"Oppa otot-otot ABS mu sangat bagus~ aku suka!"


"Hmmm"

"Oppa kenapa?"

"Ihi! Lihat sempurna... Kenapa bisa berbentuk seperti ini? "

Jangan salahkan aku....

"Aku tak tahan by~"

Oke fine.

"Ya sudah Oppa ke kamar mandi saja. Oppa ingin buang hajatkan?"

Hajat??.... 😑

Author... Siapa Hajat?

Gobloknya. .. Hajat aja kagak tau😆

"Bukan aku ingin ini."






"Kyaa! Oppa mesum!"



"aku tak peduli... kau merasangku dengan sentuhan tangganmu itu!"





"Hemmmmph!"




"Malam ini kau tak akan aku, lepaskan seperti malam kemarin."

















Tbc:v


Tapi bohong....😆



"Kenapa mereka gak keluar dari kamar?" Tanya Chenle kepada Taeil


"Lagi boker kali." Asal Tiway.

"Ish! "


"Ya... Mana tau lele!! Lu kira gua ini dukun apa yang tau apapun?"

....

"Malam ini dingin banget njirr."

"Tinggal masuk ke tenda aja repot luh Bri"

"He... Iya sih. Tapi entar gua kagak kebagian dagingnya."

"Dasar mata makanan luh" celetuk Jaehyun.

"Bang gak bisa lepas dari makanan 1 hari aja."

"Kagak bisa pilih."

10 menit kemudian. ..

"Bang Sungjin... Boleh minta dagingnya?" Dowoon

"Dah habis sama Brian semuanya! "

"Yah!!"







Tbc:v

Kosan All [NCT] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang