4

99 15 1
                                    

Setelah acara Pensi dan keberangkatan ayahnya ke Spanyol. Rein sekarang menjadi anak yang paling dibangga-banggakan sekolah. Setiap pagi pasti ada yang menegurnya sampai-sampai menaruh coklat,bekal,bunga di laci miliknya. Tetapi Rein sangat tidak suka dengan itu makanya kalau ada makanan dilacinya pasti dia akan membagikan ke teman-temannya.

###
Saat jam istirahat gue dan Kaila menuju kekantin
"Ri, lo mau pesan apa? Biar gue yang pesanin"
"Gue nasi goreng dan es jesuk aja"
"Oke. Gue tinggal dulu ya"
Sambil menunggu Kaila membawa pesanannya ia membuka smartphone dan membuka aplikasi wattpad. Saat lagi asik-asik baca tiba-tiba ada yang datang dan meminta maaf
"Maaf yah Ne- ehh maksudnya Rein. Gue gak maksud untuk gangu lo nenek lampir. Itu hanya main gila doang" kata Devin sambil tersenyum
"Gak apa-apa ko. Disini gak ada yang salah"
"Makasih yah. BTW gue dan Devan boleh gabung gak duduk disini"
"Silakan"
Saat lagi asik cerita Kaila datang dan membawa pesanan gue.
"Lo??"
"Lo lagi? Ngapain sih suka ngikutin gue? Naksir? Maaf gue gak suka sama lo jadi stop ngikutin gue"
"heloooo mba siluman gue disini karna lagi ingin ngobrol sama Rein jadi plis yah. JANGAN GE'ER"
"Ngapain juga gue ge'er ama lo. Amit-amit cabang bayi"
"Kaila, Devin udah yah. Gue mau makan, kalo kalian mau berantem diluar aja"
Kaila dan Devin pun diam. Devin meninggalkan Devan untuk memesan makanan
"Dev, lo ko gue liat-liat dari awal ketemu diam mulu. Kenapa sih??"
"Gak"
"Lo dengan kembaran lo tinggal bareng orang tua?"
"Orangtua gue udah meninggal"
"E-eh sorry bukan bermaksud untuk.."
"Gak apa-apa, lo disini tinggal bareng siapa?"
"Sendiri"
Kaila hanya fokus pada makanannya. Dia tidak peduli dengan yang dibicarakan sahabatnya
"Orangtua lo kemana? Bukannya kemarin ada di Indonesia?"
"Widihh tumben tanya banyak. Hahaha, iya kemarin datang hanya mau ikut pensi terus sorenya pulang"
"Emangnya salah kalau gue bicaranya banyak?"
"Enggak sih"
Devin datang membawa pesanan saudaranya dan dia sendiri
"Kalian berdua gak punya teman gitu?" Kata gue
"Ada, banyak. Hanya gue gak suka punya teman banyak kalo cuma mau tenar aja"
"Tumben u ngomongnya banyak"
"Hahaha, benar tu Devin. Gue aja kaget"
"Kenyangnya." Kata Devin
Tiba-tiba
Brukkk
"Gara-gara lo, orangtua gue sekarang bangkrut. Dan gue harus keluar dari sekolah ini"
"Loh? Ko gara-gara gue. Kan lo yang mulai duluan"
Dan saat tangan Salsa yang sudah hampir dekat dengan wajah gue. Tiba-tiba dicegat dengan tanggan yang kekar.
'Ko gak sakit?' Batin gue
Saat gue liat ternyata tangan Salsa dicegat oleh Devan
"Jangan pernah sentuh dia. Dia milik gue. Berani lo sentuh dia lo akan berurusan dengan gue langsung" kata Devan dengan sorot mata yang tajam
Semua yang ada disitu kaget dengan ucapan Devan termaksud gue
"Ko ayang bela dia sih. Dia itu jalang"
Plakk
bukan gue yang tampar tetapi Devan
"Gue gak pernah mukulin cewe tapi dengan mendengar kata-kata lo ke cewe gue. Gue gak bisa tahan. Maaf"
Setelah mengatakan itu Salsa pergi dengan air mata yang lagi dikit keluar.
"CIEEEEEEE" teriakkan dari semua yang ada di kantin itu
"Maksud lo apa?" Kata gue
"Lo sekarang cewe gue"
"Ha?? Maksud lo apa?" Kata gue "tiba-tiba jadi cewe lo"
"Gue gak terima penolakan"
Gue pun pergi dari kantin tapi sebelum pergi tangan gue ditarik oleh Devan jadilah gue sekarang di dada bidangnya
"Gue sayang lo" katanya sambil berbisik.
Gue merasa ada yang panas menjalar dipipi gue.
Ditambah lagi Devan tiba-tiba mencium kening gue.
'Jantung jangan dulu copot yah..gue masih mau hidup'
"Ciee Rein dicium Devan"
"Apaan si Ai"
Gue menarik Kaila pergi dari kantin.
"Rein, lo harus bangga karna baru kali ini Devan bela perempuan dan menciumnya di tempat umum"
"Bangga apanya sih?"
"Devan itu dikenal dengan cowo yang dingin dan gak mau ikut campur urusan orang lain" kata Kaila "apa lagi sekarang lo jadi cewenya"

'Itu Rein yang tadi dicium Devan kan'
'Mereka cocok yah'
'Gue cemburu'
'Devan itu hanya buat gue aja'

Masih banyak celotehan yang diberikan anak-anak SMA Redpratama. Gue gak peduli. Gue tetap jalan ke kelas.
"CIEEEE yang tadi dicium Devan" teriak anak-anak dikelas
"BISA DIAM GAK KALIAN SEMUA" bentak gue
Semua yang mendengar itu langsung diam dan kembali ke kegiatan mereka masing-masing
"Udah Rein. Lo gak boleh emosian"
"Tapi Ai. Dia udah malauin gue didepan umum. Apa maksudnya dia coba" kata gue "Dan satu lagi izinin gue. Gue mau balik"
"Iya, tapi gimana caranya lo pergi dari sini?"
"Gue anaknya siapa?"
"Pemilik sekolah"
"Nah itu tau.. gue pergi dulu. Bye"
Gue meninggalkan kelas. Saat sampai di lapangan ada yang menarik gue
"Kamu mau kemana?"
"Apa urusannya dengan lo? Gue mau kemana terserah gue dong"
"Lo sekarang cewe gue. Jadi lo mau kemanapun gue harus tau"
"Sej---"

Cup

Sebelum gue menghabiskan kata-kata gue. Devan mencium gue tapi bukan dikening melainkan di bibir. Gue yang kaget dengan refleks memukul pipi Devan
"Ba*gsat lo. Lo beraninya ambil first kiss gue"
"Bagus dong kalau gue cowo pertama. Berati gue yang pertama dan terakhir di hidup lo. Dan gue minta jangan pernah dekat dengan cowo lain kecuali ayah lo, keluarga lo dan GUE"
"Terserah lo. Gue mau balik" gue meninggalkan lapangan dan pergi menjauh dari Devan.
Devan hanya tersenyum dengan sikap gue
'Gue janji akan jagain lo. Dan gak boleh ada yang dekat dengan lo keculai gue sayang' batin Devan

###
"Apa-apaan sih dia. Rein lupain dia anggap aj ini hanya mimpi" kata Rein. Mobil Sportnya berhenti di sebuah cafe. Rein pun menelfon seseorang
"Gue udah sampe. Lo dimana?"

"...."

"Oke"
Gue masuk kedalam cafe itu, gue melihat orang yang gue telfon tadi
"Woi Arka, lo apa kabar. Kapan sampainya? Ngapain lo ajak ketemuan gue? Gue kangen lo sumpah"
"Rein yang gue anggap adik gue. Bisa gak tanyanya satu-satu. Gue pusing mau jawab yang mana"
"Hehehe. Iya-iya. Lo ajak ketemuan gue buat apa?"
"gini Rein kelompok kita yang di Spanyol sedang membutuhkan lo"
"Buat apa? Emang ada masalah yah?"
"Ternyata antara kita ada yang penghianat"
"Maksud lo"
"Gini yah Rein ....." Arka menceritakan semua kejadian setelah Rein balik ke Indonesia
"Oke gue lusa balik ke Spanyol. Dan akan tuntaskan masalah itu semua"
Gue dan Arka pun makan dan minum sambil bercerita.
"Arka, gue balik dulu yah"
"Oke, hati-hati dijalan"
"Oh iya lo kapan balik ke Spanyol"
"Sama kayak lo"
"Oke, Bye Arka"
Gue meninggalkan cafe itu.

###
Sampainya gue  di Apartement ternyata Devan udah didepan pintu
"Mau apa lagi sih lo?"
"Besok gue jemput lo"
"Gue ada mobil"
"Gak terima penolakan"
"Terserah lo. Gue masuk dulu"
Gue pun masuk dan menutup pintu tak lupa menguncinya.
"Mau apa sih dia.. udah lupain gue harus siap-siap untuk lusa"
Setelah semuanya siap. Gue melihat HP gue dan ada 1 pesan yang belum dibaca

08***********
Hay panda..

Siapa yah?

08*********
Ini aku sayang.. pacar kamu
Baru juga ditinggal langsung lupa. Ingat yah kamu jangan pernah dekat dengan cowo lain selain ayah kamu, keluarga kamu dan AKU

Read
Gue mengganti nama kontaknya tukang Bakso🙊🐒. Baru mengganti nama tiba-tiba pesan dari dia masuk lagi

Tukang Bakso🙊🐒
Ko cuma di read doang. Balas dong, ingat yah besok kamu bareng aku

Iya,gue ingat ko. Gue gak pikun o
Udah dulu yah gue mau mandi

Tukang Bakso🙊🐒
Perlu aku yang mandiin?

Gue yang baca itu langsung menutup mulut gue
"Astaga, gue kira Devan itu anak baik-baik ternyata dia MESUMMM"

Gak perlu.
Bye

Ya Tuhan cobaan apa lagi ini.. Ein gak suka sama dia.. kenapa sekarang Ein pacaran dan dia sihh

***

Hay.. jangan bosan yah baca ini.. dan jangan lupa vote and coment.
Kalo ada kosa kata yang salah atau ceritanya gak keren..coment aja supaya autor bisa perbaiki lagi😊😊

Sampai jumpa lagi

Oh iya saya mengucapkan  selamat Tahun Baru Imlek 2570 bagi yang merayakan
"GONG XI FA CAI

RAIN👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang