Pagi ini Gue berniat untuk mencari tau siapa yang telah membunuh salah satu anggota gue.
Gue sempat pergi ke suatu gedung yang hanya diketauhi oleh Arka dan Gue. Sampai digedung itu gue mulai menyelidiki dari CCTV yang gue pasang dimasing-masing gelang yang mereka gunakan saat gue membuka vidio ternyata ada seorang bertopeng yang membunuh anggota."SIAL!!! Kenapa coba harus pake topeng?"
Gue pun keluar dari gedung itu. Dan pergi ke kuburannya Arka.
"Selamat siang ka. Lo harus tolongin gue dalam memecahkan masalah ini"
Tiba-tiba ada yang memegang pundak gue.
"Rein"
"Ngapain lo kesini?"
"Lo jujur deh. Lo kenapa sih ninggalin Devan selama 3 bulan? Dan kenapa lo pura-pura meninggal. Semua anak-anak pada sedih saat dengar lo dinyatakan meninggal"
Gue yang mendengar itu hanya diam. Gue terus melihat ke nisan Arka. Tiba-tiba Aqilla membalikkan badan gue agar berhadapan dengannya.
"Rein!! Jawab!"
"Lo gak tau selama 3 bulan itu gue menderita!!
Lo gak tau kan selama 2 bulan gue Koma dan 1 bulannya itu gue nenangin diri saat mendengar Arka yang gue anggap kaka sendiri undah gak ada! Dan satu lagi berani gue tau Devan, Devin maupun Kaila tau keberadaan gue di sini mulai detik itu gue gak anggap lo SAHABAT!!!!"Gue meninggalkan Aqillah dengan air mata yang sejak dari tadi gue tahan. Gue gak berniat untuk mengeluarkan kata-kata itu karna gue gak mau ketika Devan mengetauhi gue masih hidup dan saat dia mau nyusul gue ternyata gue udah gak ada
Gue pergi menuju cafe yang dekat dengan kubur Arka. Gue pun memesan makanan dan minuman. Aqilla datang dan nyamperin gue
"Rein, Maafin gue"
"Buat?"
"Gue gak bermaksud untuk menanyakan soal kejadian itu"
"Gak apa-apa"
"Rein, gue boleh bantu lo gak. Dalam memecahkan masalahnya lo"
"Gak usah. Gue bisa sendiri kok"
"Pliss boleh yah"
"Baiklah, kalau begitu lo ikut gue sekarang"
"Kemana?"
"Kerumah ayah gue. Terus ke markas gue"
Gue dan Aqillah meninggakan cafe itu dan pergi ke rumah Ayah.
"Hallo" salam gue.
Tetapi gue rasa gak ada orang. Padahal biasanya Bunda ada dirumah.
"Bunda?"
Gue mulai mencari dikamar dan sekeliling rumah tapi gue gak liat Bunda maupun Ayah. Saat gue mau ke gudang tiba-tiba Aqilla berteriak dari dalam. Gue yang mendengar itu langsung berlari kedalam.
"Ada apa Aqilla. Ko lo teriak"
"Ini Rein. Sebaiknya lo baca"
"Gue mengambil surat dari tangan Aqilla"
Gue membaca surat itu.
Hello Rain. Apa kabar lo??
Kalau lo baca surat ini berati ayah dan bunda lo udah ditangan gue.Gue juga yang telah membunuh anggota lo. Karna apa?
KARNA GUE MAU BALAS DENDAM SAMA LO
Yah, Balas dendam. Lo sudah bunuh Ayah gue dan sekarang gue Sendiri. Lo enak masih punya Ayah dan Ibu lo. Tapi setelah ini gue rasa lo bakal sendirian seperti gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN👑
Teen FictionCerita ini bukan menceritakan seseorang yang menyukai hujan. Tetapi menceritakan tentang seorang cewe yang baru tau kalau ia memiliki kembaran Gimana cerita selanjutnya?? Jangan lupa vote and coment