16

79 8 2
                                    

Hari ini seperti janji kemarin gue akan mengantar Devan kembali ke apartementnya.

Devin kembali bersekolah di Jakarta.
Dengar-dengar Devan akan membeli rumah.

"Van, kamu udah siap belum?"

"Aku tunggu diluar" lanjut gue

Tak lama menunggu akhirnya Devan muncul dari balik pintu.

"Rain, kita naik mobil ini"

Tunjuk Devan kemobil yang terparkir rapi di gerasi.

"Iya, kenapa?"

"Gak juga, hehehehehe"

"Aneh kamu, nih kunci kamu yang nyetir"

"Baik nona"

Gue dan Devan meninggalkan rumah dan pergi menuju apartement.

Dalam perjalanan Devan terus membahas tentang kalung yang gue kasih ke dia semalam.

###

Tak lama kami tiba di Apartement Devan. Devan segera turun dan melambaikan tangan ke gue.

Setelah gue lihat Devan masuk barulah gue pergi dari tempat parkir. Tak lama HP gue berderingg ternyata bunda yang menelfon

Gue angkat telfon itu.

"Halo bun, ada apa?"

"...."

"Maksud bunda??? Bunda tenang disana. Rain segera kesana."

"......"

"Bunda jangan nangis..bunda tenang. Bunda harus tetap tenang dan jangan keluar dari persembunyian bunda"

.
.
.

"Hallo, bunda? Bunda?"

Gue langsung menancap gas dengan kecepatan tinggi. Gue gak peduli dengan jalanan yang ramai asalkan bunda dan ayah selamat.

Sampainya dirumah. Gue melihat semua penjaga depan rumah sudah tak bernyawa. Tenyata ada minuman yang mereka minum mengandung racun.

Gue langsung masuk kedalam karna takut ada yang terjadi kebunda dan ayah.

Sampainya didalam gue melihat semua pekerja rumah tergeletak penuh darah. Gue gak merinding sama sekali. Dengan cepat gue naik ke lantai dua. Gak lupa membawa senjata dan menggunakan baju anti peluru

"BUNDAAAAAA, AYAHHHHHH"

Teriak gue tapi tak ada yang membalas. Gue mulai masuk dari kamar ayah dan bunda tapi sama sekali gak menemukan mereka.

Gue mulai merasa gelisah.

'Berani terjadi sesuatu ke ayah dan bunda gue. LO AKAN LENYAP DITANGAN GUE Sania '

Tiba-tiba telfon kembali berdering. Gue melihat nomor gak dikenal.

'Siapa lo?'

'.......'

'Jangan sentuh ayah dan bunda gue. Sekarang lo ada dimana?'

'.......'

Tut tut tut

Dengan begitu gelisah gue segera keluar dan pergi ketempat yang diberikan oleh orang yang menelfonnya tadi.

###

Akhirnya gue tiba disana dalam waktu yang lama. Karna tempatnya lumayan jauh.

"WOI KELUAR KALIAN SEMUA"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAIN👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang