• C h a p t e r 24

158 10 2
                                    

8 tahun kemudian...

Seorang perempuan sedang sibuk memasangkan pita ke sebuah gaun pengantin. Di telinganya terselip sebuah pensil.

"Bu Zizi" panggil seseorang.

"Kenapa?" Tanya perempuan itu tanpa menoleh.

"Ck. Lo sok sibuk deh". Suara ini mebuat Zizi berpaling dan melepas kacamata nya.

"Yaiyalah, ini kan hal terbesar dalam hidup gue, yaitu merancang gaun pengantin buat lo" Sahut Zizi dan memeluk erat Hagi, sahabat lamanya ini.

"Nggak nyangka gue, ternyata sahabat gue duluan nikah" Ucap Hagi.

"Hehe, kabar hubungan lo sama Kelvin gimana?".

Zizi terdiam sejenak.

"Zi?".

"Hah iya?".

"Lo ada masalah sama Kelvin?".

"Enggak, kita cuma break aja".

"Ngapain break break segala sih" Gerutu Hagi.

"Ya... Dianya sibuk dan gue juga sibuk, jadi.."

"So, kesibukan masing-masing yang buat kalian memutuskan untuk break?" Potong Hagi.

"Bukan, bukan gitu".

"Terus gimana?".

"Ya gitu, nggak gimana-gimana".

"Apasih maksud lo? Nggak bisa nagkep gue".

"Setelah 8 tahun pacaran, ada banyak bat yang kita laluin. Tepi, entah kenapa sekarang itu bawaannya dia selalu cuek malah makin cuek".

"Iya gue tau sekarang ini masa-masa kesibukan dia. Tapi gue ngerasa beda aja" sambung Zizi.

"Wedding gue tinggal seminggu lagi Zi. Gue mau kalian berdua ada disana, sebagai pasangan tentunya".

"Hmm.. nanti gue cari solusinya deh".

"Secepatnya Zi".

"Yaudah yuk kita keluar, cari makan gitu. Oh iya, gue mau jemput ponakan dulu tapinya, udah jam 10 nih".

"Ok, gue mah ngikut aja".

---

"Nunu..." Panggil Zizi kepada anak kecil berumur 5 tahun yang sedang bermain ayunan.

"Mami Zi" Ucap Naufal atau Nunu.

"Disini kamu, mami udah nyariin dari tadi loh" Ucap Zizi mencubit pipi Nunu.

"Widih cocok bat lo punya anak" Ucap Hagi di sertai tawa gemasnya. Zizi hanya tertawa mendengar ucapan Hagi barusan.

"Apalagi kalau gue disamping Zizi" sahut seseorang memakai stelan jas.

"Kelvin?" Gumam Zizi.

"Hai" Sapa Kelvin.

"Hai" Sapa Zizi juga.

"Ehem, kayaknya Nico lagi nunggu gue deh, byeee" Ucap Hagi menghilang begitu saja.

"Hai " Sapa Kelvin.

"Halo om.."

"Kelvin, atau enaknya Om El aja deh ya".

"Maunya Papi El, boleh?".

Kelvin tertawa.

"Boleh, banget".

Pangeran Salju Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang