• C h a p t e r 14

148 9 6
                                    

Suasana rumah Kelvin agak ramai. Semua orang sedang sibuk mengerjakan tugas mereka masing-masing. Seperti saat ini Kelvin sedang menghitung jumlah piring untuk para tamu undangan.

Yap, hari ini adalah hari dimana orang tua Kelvin dan Gio akan melangsungkan akad nikah. Cukup acara akad nikah yang di langsungkan di belakang rumah Kelvin yang luas. Mereka ingat usia mereka tidak muda lagi, hingga mereka memutuskan mengambil tatanan acara yang simpel.

Sebelumnya Gio dan Kelvin mereka sudah sepakat nengambil keputusan bahwa mereka setuju dengan pernikahan orang tua mereka.
"Vin, biar gue aja yang bantuin ngitung piring" Ucap Gio.

"Oh iya, lo dicariin tuh" Ucapnya lagi.

"Oleh siapa?" Tanya Kelvin bingung.

"Pacar lo".

Kelvin langsung semangat menuju ruang tamu. Benar kata Gio, ada Zizi yang menunggu dirinya. Kelvin terbius oleh penampilan Zizi yang cantik.

 Kelvin terbius oleh penampilan Zizi yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Style Zizi)

Kelvin berjalan mendekat ke arah Zizi yang berdiri di depan pintu.
"Hai" Sapa Kelvin.

"Eh? Hai" Balas Zizi menyapa.

"Kamu datang".

"Iya hehe, agak cepet dari keluarga aku".

"Yaudah hayuk ke dalam, aku kenalin dengan orang tua aku".

Zizi berjalan berdampingan dengan Kelvin. Zizi sendiri merasa canggung saat Kelvin membawa dirinya kehadapan Ayah Kelvin.
"Ehem, Pah.. Ini Zizi" Ucap Kelvin dengan tangan yang bergandengan.

"Oh ya? Kamu Zi-zi?" Tanya Ayahnya ragu.

"Iya om, nama saya Adinda Zeenmora Bradja" Jawab Zizi canggung.

"Pantesan Kelvin selalu semangat ke sekolah. Ternyata di sekolah ada cewek yang dia sukai".

Zizi tak tau harus menjawab apa, jadi ia hanya tersenyum. Sedangkan Kelvin diam tanpa ekspresi menatap ayahnya.

"Kamu harus jaga Kelvin agar dia bisa menjauh dari semua masa lalu yang dia punya".

Kini Kelvin memandang ke arah lain. Zizi bingung dengan tatapan Kelvin. Kelvin menarik tangan Zizi, dan membawanya kesebuah ruangan dimana ada Hagi dan Diana serta seorang perempuan paruh baya memakai kebaya putih.

"Kamu disini aja ya" Ucap Kelvin mengelus pipi Zizi.

"Kelvin, Kamu mau kemana?".

"Zi, aku mau mastiin kalau acara hari ini berlangsung lancar".

Zizi mengangguk paham. Kelvin memeluk Zizi dengan tiba-tiba.
"Do'a in aku agar aku bisa tegar dengan semua" Bisik Kelvin.

"Oke".

Pangeran Salju Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang