10. Bimbang

394 34 49
                                    

Tampak Chanyeol sedang menghela nafas panjang, lalu memegangi pipinya yang tidak sakit itu. Ia mengingat kejadian tadi siang saat ditampar oleh calon istrinya.

"Aku salah apa lagi sih?" gumam Chanyeol dengan tatapan sedih di kamarnya.

Tampak Baekhyun sedang membaca komik di atas ranjang dan tertawa terbahak-bahak. Chanyeol menoleh tajam padanya, "berisik!"

Baekhyun tertegun dan menoleh pada Chanyeol. Ia cemberut sahabatnya menghentikan tawanya padahal sedang asyik-asyiknya. Ia menatap Chanyeol yang kembali bersedih setelah menegurnya, "hyung, kau kenapa?"

"Hei, Baekki!" panggil Chanyeol, "apa sih yang salah sama diriku ini?"

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya dan mencoba memikirkannya, "tidak ada. Kurasa kau adalah manusia serigala yang paling sempurna menurutku. Makanya aku menyayangimu, hyung!"

"Tak usah memujiku," ucapnya dengan nada tak berdaya. Ia tak merasa senang walau dipuji.

Baekhyun semakin curiga, ia memicingkan matanya. "Kau.. apa ini gara-gara Han.. maksudku, Vita?"

Chanyeol tak menjawab dan malah pergi keluar kamar. Baekhyun bingung melihatnya, tapi nampaknya dia memahami sesuatu. "Lagi-lagi, kau.."
***

Auuuuuuuuu!

Malam itu Vita tak bisa tidur, terlebih lagi mendengar aungan serigala. Ia menutup telinganya dengan bantalnya. Tapi ia masih mendengar aungan itu. Aungan itu suaranya begitu kencang tak seperti biasanya. Ia berdecak lalu beranjak dari tempat tidurnya. Ia membuka korden kamarnya yang langsung menghadap halaman belakang dan dilihatnya seekor serigala berbulu cokelat di sana. Ia melepaskan korden itu dan kembali ke tempat tidurnya.

"Itu kenapa serigala ngikutin gue sih?" gumamnya berwajah panik.

"Tunggu, tunggu!" Vita nampak menyadari sesuatu, "kok bulunya cokelat? Chanyeol kan bulu perak. Jadi.. itu siapa?"

Bulu kuduk Vita pun berdiri, ia mulai ketakutan.

Auuuuuuuuu!

Serigala itu mengaung lagi dan membuat Vita ketakutan. Ia memejamkan matanya tanpa bergerak sedikit pun.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara jendela yang diketok, mata Vita terbuka. Dengan tubuh gemetaran ia menoleh ke jendela itu. "Aduh.. kok pake ketok-ketok sih..," gumam Vita.

Vita terlalu penasaran dengan orang(?) dibalik jendela itu. Ia memberanikan diri untuk beranjak dan membuka kembali korden itu. Ia melihat.. "Baekhyun?"

Tampak Baekhyun dengan wajah menyeramkan menatap tajam Vita dari balik jendela. Ia menyuruh Vita untuk keluar dengan bahasa isyarat. Vita mau tak mau menurutinya dengan ketakutan.

"Ma.. mau apa ke sini?" tanya Vita dengan ketakutan.

"Sudah jelas memperingatkanmu!" seru Baekhyun.

Vita terdiam dan menelan ludahnya karena gugup.

"Kau.. sudah kubilang berapa kali, jangan sakiti hyung-ku!" ucap Baekhyun dengan suara yang ditekan.

"Gue.. gak maksud..," kata Vita terbata-bata.

"Ini peringatan terakhir! Sekali lagi aku lihat hyung-ku sedih, kau benar-benar akan kutelan!" ancam Baekhyun dengan mata tajam.

Dalam sekejap mata, Baekhyun melesat pergi dari hadapannya. Vita terduduk lemas. "Sampai kapan gue kek gini?" gumamnya mulai menangis.
***

Di sekolah...

Tunanganku Manusia Serigala (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang