20. Kemarahan Kai

296 23 2
                                    

Tampak Chanyeol sedang berdiri di sebuah balkon memandangi langit. "Vita.. aku merindukanmu.."

Baekhyun pun datang dari belakang dan menepuk pundak Chanyeol. "Sudah berhari-hari kau seperti ini. Kenapa kau tak kembali saja?"

"Tapi..," ucap Chanyeol memandang Baekhyun dengan sedih.

"Tenang saja, manusia itu kan hanya menggertak. Ya..paling tidak jika kau tak bisa sekolah, kau kan bisa tetap mengikuti Vita seperti biasanya," ujar Baekhyun.

"Aku tak ingin ada keributan..," keluh Chanyeol sambil menunduk.

Baekhyun menghela nafas panjang, "terserah kau sajalah. Tapi kau juga harus pikirkan perasaan Vita. Kau kan pergi tak bilang-bilang. Kasihan dia."

Baekhyun pun kembali masuk ke dalam meninggalkan Chanyeol yang kembali termenung meratapi nasib.

***

Kai tampak kembali mengejar-ngejar Vita. Ia selalu berusaha minta maaf dan membujuknya agar dia mau bersamanya. Namun, Vita selalu menolaknya dengan kasar. Hal ini tidak membuat Kai jera dan semakin bersemangat.

"Gue gak bakal nyerah, Vit. Gue cinta sama lu! Please lupain Chanyeol dan pacaran sama gue!" ucap Kai menggebu-gebu.

"Lu tuh ya! Ngotot banget sih, gue bilang kagak ya kagak! Nyebelin banget sih lu!" seru Vita lalu beranjak pergi.

"Vita! Gue pasti dapetin lu!" teriak Kai sambil melambaikan tangannya.

Semakin hari Kai semakin semangat. Sedangkan Vita semakin muak dengan perlakuan Kai karena kebencian telah menutupi hatinya. Vita pun mulai bertindak.

Vita menyebarkan gosip tentang Kai bahwa ia perusak hubungan orang. Kai adalah cowok tidak tahu malu yang merebut Vita dari tunangannya. Bahkan memfitnah tunangannya demi mendapatkan pujaan hatinya. Ditambah lagi dengan gosip kejelekan soal sikap dan perilaku Kai. Hal ini membuat Kai berdarah panas.

"Vita! Apa-apaan lu? Nyebar gosip gak jelas gini?" protes Kai pada Vita.

"Gosip? Gue cuma nyebar fakta kok," sanggah Vita sambil memalingkan muka.

"Kenapa lu jadi gini sih, Vit? Lu tega sama gue?" tanya Kai dengan tampang memelas.

Vita menoleh cepat, "tega? Yang tega duluan itu siapa?"

Vita menunjuk-nunjuk dada Kai, "lu tau! Lu! Sok baik, sok di pihak gue, nyatanya nusuk! Lu bisa nyebar gosip, kenapa gue nggak?"

"Itu kan beda! Dia emang bukan manusia, kan bisa bahayain kita sebagai makhluk Tuhan yang lemah," protes Kai.

"Yang ada justru dia yang akan melindungi gue dari bahaya!" seru Vita, "bukannya kek elu!"

"Gue juga bisa kok ngelindungi lu!" protes Kai lagi.

"Ngelindungi gue? Gimana caranya? Lu inget, waktu di gunung? Gue liat lu ngayunkan kayu itu sambil gemetaran gitu, gimana bisa ngelindungi gue coba?" cibir Vita sambil melirik tajam.

"Itu kan.."

"Udahlah! Gimana pun juga lu gak pantes dibandingin sama Chanyeol," ujar Vita lalu melengos pergi.

Kai masih diam di tempat sambil mengepalkan tangannya. Ia merasa sangat geram diejek seperti itu. Ia merasa harga dirinya diinjak-injak. "Sial! Liat aja lu, Vit!"

Kai merogoh hpnya dan menekan sebuah nomor. Ia menelponnya, "halo! Gue terima tawaran lu!"

***

Tampak Kai mengejar Vita kembali.

"Apaan sih lu! Masih aja ngejar gue?" protes Vita sambil menepiskan cengkraman tangan Kai.

"Please, Vit. Oke gue ngalah, tapi please gue pengen kita bicara sekali lagi. Ini yang terakhir kalinya," bujuk Kai dengan tatapan serius.

Tunanganku Manusia Serigala (Tamat)🌹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang