18 prince__fifteen

7.5K 937 167
                                    

"Heeso kemana?" tanya Yuta sekembalinya dari toilet. Matanya mengedar ke sekeliling cafe, mencari keberadaan Heeso.

Naeun menatap Yuta malas, "untuk apa kamu nyari Heeso, kan ada aku disini" kesalnya.

"Takut aja dia kesasar terus nggak hapal jalan pulang"

Naeun mendengus mendengar penuturan Yuta, "ya nggak mungkin lah, dia biasanya keluyuran dijalan pasti tau jalan mana aja."

Ups, Naeun merutuki perbuatan bodohnya. Dia keceplosan.

Kening Yuta berkerut heran, "kamu udah lama kenal sama Heeso ya?"

"H-hah nggak mungkin lah. Ngaco aja kamu" jawab Naeun gelagapan.

"Yaudah, kita pulang aja. Nanti aku anter kamu"

Naeun menolak tawaran Yuta karena katanya ada urusan lain yang perlu dia kerjakan. Yuta pulang sendiri aja jadinya. Dia bingung Heeso pergi kemana, padahal udah janjian mau beli bahan barbeque sama-sama.

Yuta mengendarai mobil dengan santai menembus kota. Sedangkan di kediaman keluarga semetown terjadi kerusuhan. Mereka geger melihat kondisi Heeso yang berdarah-darah.

Renjun dan Jeno terus disamping Heeso, menatapnya khawatir. Ten yang terus mengoceh. Jisung dan Jungwoo yang sampai meneteskan air mata. Winwin dan Taeyong terlihat santai, namun hati mereka terasa panas. Serta Jaehyun yang dari tadi terus saja memaki-maki orang yang telah melukai Heeso.

"Tadi Heeso keluar sama siapa?" tanya Taeyong.

"Tadi pagi aku liat Heeso berangkat sama Yuta" jawab Winwin.

"Awas aja Yuta itu, bisa-bisanya dia nggak jagain Heeso, bajingan!"

"Jaehyun, daripada terus berkata kasar lebih baik kamu ambilkan perban untukku" suruh Taeil yang berprofesi sebagai dokter.

Sampai akhirnya Taeil sudah membersihkan dan menutupi luka Heeso dengan perban. Heeso masih saja belum bangun dari pingsannya.

"Heeso nggak patah tulang segala macam kan?" tanya Jeno mendesak pada Taeil.

"Nggak, dia baik-baik aja. Cuman lukanya bakal susah hilang" jelas Taeil membuat yang lain merasa tenang.

Mereka mendekat mengerubungi Heeso. Menatap wajah Heeso yang terlihat pucat dengan lebam-lebam kebiruan.

"Aduh, miris sekali" komentar Ten.

"Siapasih yang berani bikin dia kayak gini, awas aja kalo ketemu, dasar bajingan!"

"Tenang Jaehyun, nanti kamu tambah dosa kalau memaki terus" Taeil memang bijak. Dalam keadaan apapun dia tetap bisa berpikir jernih.

"Nggak habis pikir sama orang yang tega lukain Heeso sampai kayak gini" kata Jeno.

"Kayaknya aku tau siapa yang bikin Heeso kayak gini"

Mata mereka yang berada di ruangan langsung terfokus pada Jisung.

"Aku juga kayaknya tau siapa yang buat Heeso babak belur begini" kata Jungwoo, matanya menatap Jisung.

"Jangan-jangan dugaan kita sama"

"Siapa?"

"Keluarga Heeso" jawab Jisung dan Jungwoo bersamaan. Mereka menjadi hening, memikirkan apa yang terjadi antara Heeso dan keluarganya sampai bisa begini.

Dalam keheningan itu terdengar deru mobil memasuki pekarangan rumah. Jaehyun terburu-buru lari keluar mendatangi pemilik mobil, yang tidak lain adalah Yuta.

"Jaehyun mau ngapain buru-buru?" heran Ten.

"Jangan-jangan dia mau ngehajar Yuta"

Lantas mereka berlarian keluar mengejar Jaehyun.

18 Prince °nct2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang