18 prince__ten

6.8K 973 49
                                    

Suara ketukan pintu terdengar ke dalam kamar Renjun. Renjun melangkah menuju pintu untuk membukanya, ia menemukan Heeso yang tengah berkutat dengan sebuah buku.

Lantas Renjun membawa Heeso masuk ke dalam kamar kemudian mengunci pintu.

Heeso menelusuri kamar Renjun. Terdapat banyak gambaran indah yang diletakkan dalam lemari. Salah satunya gambaran karakter Moomin.

"Apa yang bisa kubantu?" Heeso memperhatikan Renjun yang tampak mengambil sesuatu dari tas sekolahnya.

"Kurasa kamu akan bisa membantuku untuk yang satu ini." ujar Renjun dengan membawa sesuatu di belakangnya.

Heeso mengernyit heran tatkala melihat Renjun meletakkan buku tulis serta alat tulis lain dihadapannya.

"Kamu mau memintaku menjawab soal?" Heeso mengira sebab ia melihat dari tampang Renjun yang mencurigakan.

Bukannya menjawab pertanyaan Heeso, Renjun malah merangkul bahu Heeso. "Rencananya seperti itu, tapi setelah kamu mau menjadi pacar bohonganku."

Heeso melepas rangkulan Renjun dan menatapnya tidak percaya. "Apa kau gila?" Heeso menggeleng kuat kemudian melanjutkan, "kurasa aku tidak bisa. Maafkan aku."

"Ayolah Heeso. Sekali ini saja, bantu aku. Hanya selama satu bulan. Aku benar-benar perlu bantuanmu. Kamu tidak mau melihat anak majikanmu sedih kan?" perkataan Renjun terdengar seperti ancaman bagi Heeso. Apalagi disertakan dengan kata 'anak majikan'.

Heeso terdiam beberapa saat, memikirkan untuk memutuskan apakah ia akan membantu Renjun atau tidak. Ia sangat membenci sebuah hubungan seperti pacaran, karena itu hanya akan merepotkan baginya. Padahal ia belum pernah sama sekali pacaran.

Matanya memandang Renjun, "baiklah aku akan menjadi pacar pura-puramu. Tapi hanya pura-pura, jangan macam-macam denganku." Senyuman puas Renjun merekah mendengar jawaban perempuan dihadapannya.

Ternyata benar juga, membawa-bawa Ibunya akan membuahkan hasil. Renjun memeluk Heeso, "terima kasih."

Wajah Heeso bersemu merah, sedikit salah tingkah oleh pelukan hangat Renjun. Renjun terus saja mengulum senyum dengan matanya yang tanpa henti menatap Heeso. Heeso sudah tidak tahan dengan tatapan Renjun dan memilih untuk mengalihkan fokus.

"Sekarang apa lagi yang perlu kulakukan untukmu?" Renjun menunjuk ke arah meja belajar dimana tampak buku sekolah Renjun berada.

Pada akhirnya Heeso membantu mengerjakan tugas Renjun yang menumpuk. Tidak, lebih tepatnya mengerjakan semua tugas sekolah Renjun, sementara Renjun dengan berisiknya memainkan game di komputer, tampak tidak peduli dengan tugas-tugasnya.

Memang bodoh, umpat Heeso dalam hati.

Saat Heeso tengah fokusnya mengerjakan soal, terdengar ketukan pintu. Orang itu tampaknya tidak sabaran, ia memukul-mukul pintu kamar Renjun.

"Heeso bisa kamu bukakan, aku sedang sibuk." hhhh, ingin saja Heeso mengumpat di wajah Renjun.

Tanpa menjawab perintah Renjun, Heeso membuka pintu dan menemukan laki-laki yang seingatnya itu ialah Jaehyun tetangga seberang kamarnya.

"Halo kak Jaehyun, Renjunnya ada di dalam masuk aja." Heeso membuka pintu kamar lebar-lebar mempersilakan Jaehyun masuk.

"Ah tidak, terima kasih. Kamu kenapa bisa ada disini?" tanya Jaehyun bingung, tidak biasanya ada perempuan di kamar Renjun. Mengingat Renjun tidak terlalu suka dengan perempuan.

Renjun yang mendengar perbincangan Heeso dengan seseorang lantas mendatanginya dan menghentikan game yang ia mainkan sedari tadi.

"Jaehyun, suka banget jahil ngetuk pintu kamar orang. Mana orang lagi sibuk." ucap Renjun, ia menatap Jaehyun jengkel.

"Siapa yang jahil coba, orang mau manggil buat makan malam dibawah,  jsksksjxjk." dengan perkataan tidak jelasnya Jaehyun menghilang dari pandangan Renjun dan Heeso.

Heeso tertawa melihat kelakuan Jaehyun, saking lucunya ia menepuk-nepuk pintu di sampingnya. Renjun hanya bisa menggeleng dan kembali masuk, mematikan komputernya.

"Renjun, tugas kamu sudah aku selesaikan semua. Aku turun ya, mau ikut makan malam. Aku tunggu kamu dibawah."

Di ruang makan sudah berkumpul beberapa orang kelaparan. Namun ada juga yang tidak ikut makan malam hari ini.

Seperti Jisung, Chenle yang pergi ke bioskop. Jeno, Jaemin yang pergi entah kemana. Ten, Johnny, Yuta pergi ketempat biasa yang mereka datangi ketika malam hari. Lucas dan Mark yang ikut acara sekolah.

Doyoung melangkah ke arah meja makan dengan wajah bersinar. "Malam semua, sudah dengar berita baru belum?" Doyoung berseru dengan nyaring.

"Ada berita baru apa memangnya?" tanya Taeyong antusias. Entah kenapa  malam ini Taeyong sedang dalam perasaan yang baik. Sehingga daritadi ia menebar senyum lebar dan ekspresi aneh lainnya.

"Berita barunya adalah planet neptunus bergetak satu meter dari tempatnya, wkwkwk." beberapa orang mengumpat kasar mendengar jawaban Doyoung, bahkan senyum lebar yang tadinya Taeyong tebarkan hilang seketika.

Doyoung tertawa nyaring, merasa lucu dengan lawakannya. "Bercanda, bercanda. Sebenarnya satu hari lagi perusahaan bidang fashion punya ayah kita ngadain lomba fashion show. Lombanya terbuka untuk siapa aja. Dan kita diminta untuk ikut berpartisipasi sebagai model dan pengisi acara."

Doyoung berdeham kemudian melanjutkan, "untuk itu aku sebagai wakil ketua acara meminta kalian berpartisipasi ikut memeriahkan acara. Yang mau ikut, bisa datangin aku. Terutama untuk Heeso, kamu disuruh ayah untuk ikut dengan kami."

Heeso terdiam sejenak, mencerna kata-kata Doyoung, kemudian ia menunjuk dirinya tidak percaya.

"Iya, kamu."

••••

Happy 1K readers.

Terimakasih banyak pembaca setia cerita ini. Aku sayang kalian. Untuk kedepannya aku akan berusaha nulis dengan lebih baik lagi. Terimakasih banyak untuk para pemencet bintang, berkat kalian aku tersemangati menulis kelanjutannya.

Teaser NCT DREAM sudah mulai berkeluaran. Dan sumpah, aku selalu nangis kalo mutar Dear Dream. Sebentar lagi Mark akan lulus dari NCT DREAM. Aku udah ngikutin dari dulu, jadi kerasa banget perjuangannya.

Semoga di comeback kali ini, para dremies kembali meraih kemenangannya dalam acara musik. Amin...

 Amin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
18 Prince °nct2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang