apa!!

88 10 0
                                    

Inginkku berterus terang tapi takut untuk membuatmu pergi


~~~~~~~~~~~~


Pagi ini, seperti biasa Diandra, Sheila, Diera berkumpul dikelas mereka.

"Hai gengs!!!!!" Teriak Sheila ketika ia baru datang dan lamgsung masuk kekelas.

"Anjir!" Umpat Diandra yang kaget tak karuan.

"Heh kembarannya toa! Gausah teriak-teriak bisa ngga?!!" Omel Diera.

Sheila pun menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "hehehehe"

Diera pun mendengus bisa-bisa telingannya tidak berfungsi karna terlalu sering menerima teriakan!

"Eeeehhhh, gue lupa!!" Seru Sheila sambil menepuk jidatnya

"Lupa apaan?" Tanya Diandra sambil masih memainkan ponselnya.

"Dii, lo udah kerjain prnya pak Denis belom?" Tanya Shei.

Seketika Diandra melepaskan ponselnya dari genggaman, "mampus! Gue lupa"

Lalu Sheila dan Diandra saling pandang dan lantas menengok kearah Diera.

Diera yang mengerti hanya menggeleng pelan menghadapi sikap sahabatnya "nih!" Ujarnya sambil memberikan Buku tugasnya pada Sheila.

"Yess!" Seru mereka berdua kompak.

"Makasi Diera sayang, lo emang sahabat gue paling pengertian deh! Makin sayang gue sama lo!" Ucap Sheila dan Diandra kompak, memang itulah yang slalu mereka ucapkan ketika mereka mendapat contekan dari Diera.

"Hm...." jawab Diera sekenanya.

Lalu, Sheila dan Diandra langsung menyalin pr Diera.

_______________


Kringggg......kringggg....

Bunyi bel yang nyaring membuat semua murid kelas 11 IPA 2 lega, bagaimana tidak? Mereka sudah sedari tadi menahan kantuk ketika mendapat ceramahan dari pak Denis, guru Ips yang sudah berumur, namun kalo sudah menyangkut pelajaran akan semangat!

"Huaaaa I love you bell, sayang gue sama lo!" Ucap Diandra.

"Iya, lo emang penyelamat bell, besok-besok lagi yak!" Sambung Sheila.

Diera hanya memutar bola matanya malas, bisa-bisanya Sheila dan Diandra bertingkah seperti itu.

"Gilak kalian bedua, udah ah pada gue ketularan mending makan" ujar Diera dan langsung keluar kelas

"Dih, syirik" -Diandra

"Tau lo Die" teriak Sheila

Lalu, Sheila dan Diandra pun ikut keluar kelas menuju ke kantin.

______________


Saat Diera berjalan menuju kantin, tepatnya sekarang ia sedang berjalan menuruni tangga, namun.........

M E M I L I H M UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang