kumpul bareng

74 8 39
                                    

Minggu pagi yang cerah, secerah wajah gadis cantik ini.

"Mami, Papi..." serunya bersemangat sembari menuruni anak tangga dirumahnya.

"Sayang, " balas Novi, maminya.

"Ya ampun, Sheila kangen tau ngga." Uca Sheila sambil memeluk maminya erat.

"Mami juga kangen sama anak kesayangan mami" balas Maminya.

"Ehem, jadi cuman kangen sama mami nih?" goda Evran, papi Sheila.

"Aaaaa ya jelas engga dong, kangennnnnnn" balas Sheila sambil memeluk papinya kemudian.

Novi dan Evran pun hanya bisa tertawa melihat kelakuan putri mereka.

"Gimana keadaan kamu sayang? Baik kan?" tanya Novi, sambil berjalan menuju sofa

"Alhamdulillah baik Mi" jawab Sheila.

"Bagus kalo gitu, gimana sama Nathan hm? Langgeng?" goda Evran.

"Oh ya jelas langgeng dong." jawab Sheila dengan percaya diri.

Evran membelai lembut rambut putri satu satunya itu.

"Kamu ngga mau buka oleh oleh kamu Shei??" Tanya Novi, Sheila hanya menggeleng "Ngga penting sih oleh oleh, yang penting mami sama papi sama aku disini." jawabnya

"Yakin??" goda Evran, sepertinya papinya ini memang hobi sekali menggoda.

"Yaudahlah ya kalo papi maksa, aku ngga keberatan kok." ucapnya tanpa dosa lalu mengambil satu koper yang ia yakini berisi banyak sekali oleh-oleh.

"Nathan ngga kesini Shei?" tanya Novi

Sheila menggeleng, "Sheila ngga tau Mi, Nathan juga belum ngabarin. Emang kenapa si daritadi nanyain Nathan mulu" Jawab Sheila sambil fokus pada oleh-olehnya.

"Mami kangen aja sih sama dia, lagian udah lama gaketemu juga." Jawab Maminya antusias.

Sheila mencibir, "Bilang aja mau bilang, ya Ampun udah lama ngga ketemu kamu makin ganteng aja sih Nathan. " Ucap Sheila sambil memperagakan cara bicara Maminya.

"Hust, kalo ngomong gaboleh jujur jujur." jawab Maminya, Sheila pun hanya bisa menggeleng dengan sikap Maminya.

"Yaudah Papi mau bersih bersih dulu deh." Ucap Evran lalu beranjak menuju kamarnya.

"Eh Mami juga deh." dibalas Novi yang menyusul Evran.

Sheila memutar bola matanya "Heleh bilang ajasi kalo mau berduaan. " Cibirnya.

Saat Sheila tengah serius membuka satu persatu oleh olehnya, tiba tiba ada pesan masuk di hape nya.

Ting.

Kak Anya
Send a location

Kak Anya
Shei, kita ketenu disana ya.

Sheilatha
Iya, kak bsk aku pulsek lgsg kesana

Kak Anya
Makasih ya Shei

Sheilatha
Iya kak

Read.

Sheila hanya menghembuskan napasnya panjang, ia merasa banyak sekali masalah yang menghampirinya, eits bukan masalah sih sebenarnya melainkan misteri.

Entahlah, Sheila berharap bukan sesuatu yang harus membuat ia kehilangan orang terdekatnya.




M E M I L I H M UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang