sinting

69 6 0
                                    

Kadang, pertemuan yang ngga terduga justru membawa kita pada hal yang lebih rumit.

__________________

"Anjirrrrr ini kamar gua napa jadi gini!!" Diandra dan Sheila hanya nyengir saat sang pemilik kamar ngamuk.

"Malah nyengir lagi lo dua!" Amuk Diera lagi.

Yap. Siapa lagi pemilik kamarnya kalo bukan Diera, tadi siang si Sheila tiba-tiba ngrecokin Diera yang lagi asik banget milih-milih novel kesukaan nya, dan alhasil Diera nyuruh Sheila nunggu dirumahnya. Tapi seorang Diera lupa, kalo sahabatnya kan rada gila:v.

Sambil memijat pangkal hidungnya Diera kembali berkata "cepet beresin kamar gue! Monyetttt!"

"Ishhh, iya-iya bentaran, lagian kalo lo mau nyalahin, salahin aja Sheila noh" adu Diandra

"Lah?! Napa jadi gw, orang elu yang berantakin!" -Sheila

"Dih, tadi siapa yang nglempar bantal duluan?!" -Diandra

"Salah ndiri sedari tadi berisik!!!" -Sheila

"Lah, orang elu juga berisik monyet!!" -Diandra

"Elu lah paling berisik!!" -Sheila

"Elo"

"Elo!!!"

"Elo ya eloo!"

"Pokoknya elo"

"Elo!"

"Elo!!"

"STOP WOIIIIII, INI GUE NYURUH BUAT BERESIN BUKAN BUAT DEBAT ONENG!" Geram Diera tak habis pikir dengan sahabatnya

"Hehehehe" Lagi-lagi dengan tampang tak berdosanya kedua makhluk itu kembali nyengir.

Lalu, Diandra dan Sheila langsung membereskan kamar Diera kalo ngga mau kena omel lagi, sahabatnya itukan garang.

"Yuhuuuuuu gengssss, gue dateng liat ni gue bawa apaan??! Tebak coba hahaha kalian pasti gabisa nebak" lalu secara tiba-tiba Delia datang bersama Keyla dan langsung nyerocos tanpa henti, oiya jangan lupakan ia juga membawa berbungkus-bungkus makanan.

Tanpa berpikir panjang Diandra langsung melempar bantal kearah Delia, alhasil? Bantal itu tepat mengenai wajah Delia "Berisik oneng! Lo mau denger macan ngamuk?!!" Omel Diandra setelah melempar bantal.

Delia berdecak sebal sambil melempar balik bantal tadi kearah Diandra namun sial, bantalnya malah mengenai Sheila

"Anjir lo pada! Bukannya beresin malah nambah masalah!!" Omel Sheila

"Ampun Shei, galak amat si lu? Pms?" -Diandra

"Tau lo, harusnya lo tu berterimakasih sama gue! Karna uda mau bawain kalian makanan!!" Cerocos Delia.

Sambil menarik nafas panjang Sheila dan Diandra "iyaaaa terimakasih Delia sayang!!"

"Udah puas lo!" -Sheila.

Sedangkan Delia hanya nyengir saja, Selanjutnya mereka kembali membereskan kamar Diera, ralat hanya Diandra dan Sheila saja!.

Namun, disisi lain ada seseorang yang kini tengah menatap Sheila intens,
Sadar tengah diliatin, Sheila pun menoleh ke Keyla.

"Lo kenapa key?" Tanya Sheila heran, sebab sedari tadi Keyla terus menerus memandangnya.

Keyla yang tersadar pun gelagapan menjawab pertanyaan Sheila "eeee...ituu ngga papa kok, hehe" jawabnya terbata-bata.

"Aneh lo!" Jawab Sheila kemudian ia kembali melanjutkan pekerjaannya.

Keyla hanya bisa menjawab seadanya saja. Sebab, ia sudah berjanji pada Nathan agar rahasianya tidak boleh ada yang tau, khususnya Sheila.

M E M I L I H M UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang