Perpisahan adalah sebuah kata yang siapapun membacanya mendengarnya pasti tidak enak dan tidak mau kan?
Ini terjadi kepadaku dan sehun, membangun rumah tangga bertahun tahun dengan anak anak yang cantik dan banyak tidaklah mudah untuk kami.
Jenuh dan merasa akhir akhir ini kami tidak lagi sedekat dan seharmonis dulu ini terjadi sudah 1 bulan lamanya.Hanya sebuah percecokan dan amarah yang kami berdua lakukan, bagaimana dengan anak anak? Tentu saja kami tidak memperlihat kan perdebatan kami dan selalu bersikap biasa saja menahan diri untuk mereka di balik senyum kami di balik interaksi kami di depan anak anak itu semua hanya kepalsuan, setelah mereka pergi atau mereka tidak ada di rumah aku dan sehun akan kembali seperti dua orang yang kesetanan saling tidak suka dan cendrung saling memandang kemalasan.
"Aku harap itu yang terakhir" ucap ku dan sukses membuat sehun berbalik sebelum meninggalkan ku sendiri.
"Maksudnya!" Ucap sehun dengan nada tinggi.
"Aku ingin segera kau mengurusi perceraian kita! Aku tidak sanggup terus berpura pura selama ada anak anak di sekitar kita, bawa mereka pergi sampai proses kita selesai dan mereka baru kita kasih tau" ucap ku tegas
"Baiklah kalo emang itu mau kamu yang keras kepala hah, akan segera ku lakukan untuk soal anak anak aku akan minta bantu ke suho agar membawa mereka pergi"
"Terserah ... Terserah aku sudah lelah hun!"
Braaaakkk
"Loe gila rene beneran cerai ma sehun ga nyangka njir! Kenapa kenapa kalian tuh aaahh romantis banget njir terus anak anak loe bakalan gimana mereka manja luar biasa dan ga bisa pisah dari loe ma sehun" ucap jennie marah.
Jennie menghampiri ku setelah ku memintanya untuk datang ke kantor ku, dan aku butuh seseorang untuk mendengarkan masalahku sebelum aku berbicara dengan orang tuaku aku butuh seorang yang bisa memahami agar beban ku sedikit berkurang.
"Ntahlah gue akhir akhir ini sama sehun hambar dia pulang malem pergi pagi banget buat ketemu muka ajh pas kita tidur, gue gatau apa sehun selingkuh gimana pokonya gue udah ga tahan dan ga nyaman sama dia heuuh"
"Gila loh rene ga baik gitu loe tanya sehun baik baik kenapa dia kaya gitu, loe harus pastiin dulu kalian tuh butuh liburan berdua tau ga buat bikin keharmonisan kalian baik baik lagi" ucap jennie dengan mata berkaca kaca karena dia sangat menyangkan dengan perpisahan gue dan sehun.
"Gue tuh sekrang mau ngomong sama sehun selalu ngegas dia marah marah mulu cape lah apalah kesel tau ga hiks pokonya gue mau pisah! Anak anak sama gue ajh sanggup gue ngurus"
Jennie memeluk gue dan memberikan ketenangan dan kata kata semangat meski pada akhirnya kita berdua sama sama nangis.
"Hoaaaam laper gue jam berapa ini 12 bodo ah gendut gendut dari pada kelaparan" ucap yena.
Yena keluar sambil mengucek matanya dan menemukan yuri dan nako sedang mendengarkan sesuatu di kamar sehun irene.
"Paraaaaankkk" suara pecahan terdengar di kamar mereka yuri dan nako bahkan berpelukan sambil menangis.
"Astaga nih bocah bukan pada tidur kerjaan nya ngintipin mulu heran gue"
"Ka ... Papi sama mami berantem ya ko teriak teriak takut" nako
"Ka tolong hentiin mereka ga baik ka" yuri menarik kaos yena
"Eh eh stt kalian ini pengen tau ajh urusan orang gede, mungkin papi sama mami itu lagi berakting adegan kayanya mami mau di cast film lah" ucap yena sambil mengaruk tengkuk nya.
"Beneran ..." Ucap mereka berdua
"Iya iya yaudah buruan kemabli ke kamar ya tidur nanti mami tau kalian bisa di kilo di pasar subuh" ucap yena dan adik adiknya itu pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/165434490-288-k508489.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HUNRENE PUNYA ANAK PERAWAN12
Fantasymenceritakan rumah tangga bapak sehun dan mama irene yang punya anak perawan 12. mau tau gimana silahkan di baca ajh, buat seru seruan bahasa gj kalian jangan tanya kenapa gue bikin cerita ini karena gue juga gatau pengen ajh. yuk lihat.