menceritakan rumah tangga bapak sehun dan mama irene yang punya anak perawan 12.
mau tau gimana silahkan di baca ajh, buat seru seruan bahasa gj kalian jangan tanya kenapa gue bikin cerita ini karena gue juga gatau pengen ajh. yuk lihat.
Jangan lupa vote ya teman temen setia cerita ini 🙏 engga vote engga lanjut 🤭✌️
Flashback.
Suara ketikan jari pada komputer seperti tidak sabaran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak berapa lama gadis itu menyerah dan menghela nafas nya lalu bersandar pada kursi nya.
"Aku lelah " ucap nya.
"Yak sakura apa yang kau ini sebut kerja!".
Sakura kaget reflek langsung berdiri menemukan ibunya bersama kakanya menghampirinya.
"Kau ini berniat berkerja atau mau santai".
"Aku... Baru sa.."
"Kalo mau santai di rumah! Mami akan bilang pada papih mun untuk memecatmu saja ah! Kau memalukan papi mu saja".
Irene pun keluar ruangan setelah memarahi sakura.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau terciduk lagi? , Sudah ku bilang jika ingin istirahat keluar dari ruangan , aku sudah mengingatkanmu berulang kali".
Eunbi mengambil berkas yang ada di meja sakura dan membawanya belum menyentuh gagang pintu ...
"Aku lelah! Mengapa mami selalu memarahiku" ucap sakura.
Eunbi menoleh dan menatap sakura. Eunbi melihat jelas bahwa sakura sangat gelisah dan ingin menyerah wajah nya terlihat jelas.
"Kau tau aku berusaha semampuku bekerja disini berniat sungguh membantu kau dan papi, tapi mami selalu mematahkan semangatku usahaku, bahkan dia hanya menilai ku saat apa yang di lihat nya, coba sebelum nya kemarin , kemarin nya lagi saat aku berhasil melakukan project dia melihat nya dan memujiku? Tidak kan, hahaha padahal hanya hari ini aku ingin beristirahat sebentar saja dia memarahiku seperti itu keterlaluan".
"Sudahlah jangan menganggap serius mami hanya mengetrak mu, lupakan bekerja lebih baik ya, aku dan papi percaya padamu".
"Hemm kau tau aku sangat tidak suka jika diriku dianggap tidak sanggup melakukan pekerjaan di bidangku!"