chapter 2

33 7 0
                                    

Hari ini adalah hari valentine

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari valentine. Aku mengambil coklat dari kulkas rumah. Aku membuat coklat. Walau berkali-kali gagal akhirnya aku bisa. Kalau dilihat dari luar kelihatannya sangat biasa. Tapi kalau rasanya... Entahlah aku belum mencobanya.

Bagaimana jika chuuya menolak?

Aku menggeleng kepalaku cepat-cepat. Membuang pikiran negatif ku yang akan merasuki pikiranku. Aku segera pergi ke sekolah sendirian melupakan Osamu-nii yang sedang tertidur di rumah.

Paling dia akan membolos lagi.

"Ohayou yaomi-chan!" Aku mendengar suara mariko. Rupanya dia datang hari ini. Aku segera memeluknya.

"Woah.... Tidak biasanya" kata Mariko kepadaku. jujur, kalau boleh bilang ya. Aku sangat takut.

Takut ditolak.

Bahkan membayangkannya saja sudah menyakitkan apalagi merasakannya secara langsung bukan? Aku..

"Jangan takut yaomi-chan! Semangat! Aku yakin kau akan mendapatkan nya! Menjadi miliknya!" Kata Mariko menyemangati diriku yang ketakutan ini. Dia memang sangat peka.

Dia membawaku ke kantin. Kami duduk saling berhadapan. Dia menunjukkan coklat yang ia buat. Dia menghiasnya hanya dengan pita warna kuning. Dia mengambil coklat ku dari dalam tasku.

Eh!? Bagaimana dia mengambil tasku!?

Dia mengambil coklat ku. Sama seperti dirinya aku hanya menghias coklat ku dengan cara mengikat pita. Coklat ini terlihat sangat sederhana.

"Memang siapa orang yang akan kau kasihan coklat Mariko?" Tanyaku.

"Dazai-san, kakakmu"

Waw saya tercengang mendengarnya. Aku segera pergi dan meninggalkannya. Dia yang tahu gerak-gerikku hanya senyum.

Dia memang perempuan yang peka.

Tapi sialnya. Tanpa sengaja aku menabrak chuuya. Dia tidak terjatuh tapi aku yang terjatuh. Aku merintih kesakitan sementara dia hanya berdiri melihatku.

Asem!

"Jangan menabrak orang sembarangan!" Katanya lalu pergi. Aku hanya mengenal nafas. Lalu menatapnya tajam. Bukan berati karena aku mencintainya dia bisa berlaku seenaknya saja.

"Hey! Seharusnya kau meminta maaf" kataku. Dia melirikku karena dia memunggungi ku.

"Minta maaf? Untuk apa?" Katanya. Aku mendecih mendengar kalimatnya.

"Minta maaf karena telah menabrak ku"

"Kurasa itu tidak perlu karena yang menabrak ku itu adalah kau" katanya lalu pergi. Aku yang geram hanya memukul dinding sebagai pelampiasan. Dia ngeselin banget!!

Aku segera menuju kelas ku dengan tas yang aku bawa. Kurasa nanti istirahat aku harus menyiapkan mentalku. Aku tidak boleh kalah dari yang lain.

Aku duduk di kursi kulit lalu menatap jendela. Aku sedang melamunkan bagaimana akan berakhir nantinya.

Ya ampun ternyata jatuh cinta itu cukup rumit.

Mungkin nantinya bakal begini.

"Chuuya tolong terima coklat ku ini! Aku mencintaimu!!"

"Maaf aku sudah mencintai orang lain"

"Apa!? Bagaimana... Bisa?"

"Kalau begitu sampai jumpa rakyat jelata"

"Apa!? Tidak! Tunggu! Jangan tinggalkan aku!"

Lalu chuuya meninggalkan aku yang terduduk. Aku menangis ditengah-tengah hujan. The end. Dan berakhir sad ending.

Aku segera menggeleng-gelengkan kepalaku cepat laku menampar diri sendiri dengan keras yang membuat orang-orang yang disini kaget. Aku menelan salivaku susah-susah.

Aku tidak boleh menyerah secepat ini!

Aku tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini. Walau harus mengalami kesedihan yang mendalam setidaknya aku sudah mencoba bukan?

"Yaomi-chan~"

"Ada apa?"

Lalu aku dan Mariko berbicara hingga akhirnya bel dan pelajaran akhirnya dimulai.

Lalu aku dan Mariko berbicara hingga akhirnya bel dan pelajaran akhirnya dimulai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Jadi dazai-san? B-bagaimana?" Tanya mariko pada dazai. Dia menatap dazai takut-takut. Dazai menghela nafas.

"Kurasa tidak apa-apa... Selama dia tidak melakukan lebih pada yaomi-chan" kata dazai dengan senyuman yang berada di wajahnya. Mariko segera menarik dazai keluar ruangan itu.

"Ternyata aniki dan Mariko bolos ya?" Kata perempuan berambut coklat itu dengan aura hitamnya yang membuat siapapun takut dan merinding. Bahkan jika yang membolos itu adalah temannya dia tidak akan memaafkannya.

"A-anoo yaomi-"

"Keliling lapangan 8x" mereka langsung melakukan hukumannya. Kenapa mereka sama sekali tidak bicara? Karena kalau yaomi sudah memberi hukuman kepada miris seisi kelas tidak akan ada yang menjawab begitu tau wajah yaomi yang seram itu.

 Kenapa mereka sama sekali tidak bicara? Karena kalau yaomi sudah memberi hukuman kepada miris seisi kelas tidak akan ada yang menjawab begitu tau wajah yaomi yang seram itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
TBC

valentine day ||chuuya x yaomi||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang