Aku sedang jatuh cinta. Pada langit yang senang berubah warnanya. Pada laut yang tak selalu sama sifatnya. Juga hutan pinus yang penuh enigma.
Dia seorang penyelam maya yang cukup ulung. Berbekal matanya yang kecil, tatapan bola hitamnya menenangkan dan mampu membuatku terjerembab seperti masuk kedalam black hole. Walau begitu ia juga bisa menatap tajam ketika sedang serius, hingga membuat ribuan kupu - kupu di perutku berhenti mengepakkan sayap - sayapnya.
Dia seorang penyair yang pandai menyuarakan isi hati untuk sesiapapun yang menggerakkan hatinya untuk bersyair. Ketika bicara, suaranya seperti kaca - kaca yang berjatuhan, namun ia juga bisa bersuara berat hingga menghipnotisku untuk hanya mendengarkannya sampai ia selesai bicara.
Aku sedang jatuh cinta. Pada lapisan pohon cemara yang tipis. Pada memar kebiruan yang sering muncul dan pergi tanpa terduga di tubuh manusia. Pada ranting pohon yang bercabang dan sedang termenung kebingungan.
ㅡphoturis
20 Mei 2018