Kalang Kabut

0 0 0
                                    

Kamu memang candu
Selalu mampu membuatku
Jatuh bangun mengejar ragamu

Pagi ku ragu
Siang ku sendu
Malam ku halu
Separuh hariku kamu

Kacau semestaku dihantam batu
Jika semenit saja kau berlalu

Padam jinggaku berubah kelabu
Kala kamu tak hiraukan aku

Lalu pertanyaan-pertanyaan itu menyapaku
Mengganggu malamku
Merusak jam tidurku

"Belakangan ini rasanya cintamu semakin nyata, seolah tak ada lagi ragu menyentuh hatimu atas namaku"
Kalimat itu
Melahirkan pertanyaan-pertanyaan yang membuatku seketika membisu

Apakah kamu...
Benar begitu?
Apa semua ini hanya tipu muslihatmu,
Atau benar ragu itu telah berlalu?

Aku tak tahu

Kamu seperti ini karena rasa kita memang telah menyatu,
Atau karena aku selalu menuruti kengininanmu?

Tiba-tiba menjadi sangat memedulikanku
Bahkan mengancam akan menghisap cerutu
Jika aku tidak menurut padamu
Apa maksud semua itu?
Apa itu hanya gurauanmu?

Apa aku yang terlalu dungu,
Karena tidak mengerti maksudmu?
Atau ini hal yang wajar bagimu,
Sehingga tak perlu diadu?
Atau kamu yang pandai melagu,
Sehingga mengganggu pikiranku
Yang sedari dulu menganggap cintamu semu

Aku memikirkan semua itu
Namun mengapa tak kutanyakan padamu?

Aku...
Takut
Aku ragu
Aku malu

Kenapa begitu?

Ah, aku baru ingat sesuatu

Bahwa aku telah menjadi seorang pengecut
Sejak bertemu denganmu

    ㅡphoturis
Kisah yang sedang diasah
10 November 2018

PengakuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang