Sempat keluar beribu kata
Kata yang keluar dengan terbata
Bata yang menghalangi kalimat
Kalimat pun diserbu pekat
Pekatnya karena aku terlalu terpikat
Memikatnya dirimu mengalahkan harum api
Api unggun yang menyala-nyala
Nyalakanlah pemancar kejujuran hatimu
Namun kemanalah sudah
Sudah kemana dirimu
Dirimu dan kata itu
Itulah yang menyakitkan
Sakitnya saat semua berlalu
Lalu kamu pergi
Pergilah kamu melaluiku
Melalui perginya dirimu
Diri pengharap dan penghampar rasa
Rasa yang akhirnya terdampar
Keterdamparan yang berakhir halu
Halusinasi akan pedih yang nyata
Kenyataannya,
Begitu nyata kepergianmu
Perginya dirimu begitu lebih
Melebihi buruknya hampir
Karena yang lebih buruk dari hampir adalah sempat
Karena kita hanya sempat,
Sempat bertukar sorot mata
Sempat bertukar suara
Namun tetap ada yang tidak sempat
Tidak,
Kita tidak sempat
Tidak sempat bertukar rasa
Tidak sempat membangun asa
Tidak sempat sampai pada titik hampir
Hampir menjadi kita
—photuris
6 Aug 2018
