hot

3.7K 29 1
                                    

"Arbi" ucap dinda terkejut dengan perlakuan arbi kepadanya.

Tanpa sepatah katapun arbi membalikan badan dinda kehadapannya. Lalu berhadapanlah mereka dengan jarak yang begitu dekat. Arbipun menatap dinda dengan pandangan setajam tajamnya. Lalu mulailah arbi melumat bibir manis dinda dengan lembut dan teratur. Mencium dari bibir atas lalu kebawah. Sesekali menyodorkan lidahnya masuk kedalam mulut dinda dengan menyapu nyapu segala isi mulutnya.. Lalu tak lama adegan itupun memanas. Arbi perlahan menempelkan tangannya kebuah dada dinda. Meremas, memilin kadang mencium dibalik baju dinda....

"Ekhmm" suara dinda terdengar didepan meja makan, yang tak jauh dari mereka. Mungkin saja ia sudah melihat kejadian itu.

Arbi dan dindapun melepaskan ciuman serta pelukannya dengan perasaan kaget serta nafas yang masih tak beraturan.

"Lu ko udah ada disini. Lu ngapain?" ucap arbi sewot
"Hey boy.ini rumah gua hadeh" ketus zia

Arbipun menghampiri zia dan duduk disamping zia dengan mata tetap menatap dinda.

"Eh ini minumnya bi" ucap dinda menyodorkan minum kehadapan arbi.
"Makasih" ucao arbi sembari menenggak minumannya.
"Oiyah gua ada janji sama ivan sekarang. Gua tinggalin kalian gpp kan?" ucap zia sembari berdiri merapikan pakaiannya.
"Ok" ucap arbi senang
"Tapi jangan malam² yah zi" ucap dinda cemas
"Enggak ko. Bye see you. Muwah" ziapun cipika cipiki kepada dinda dan langsung pergi.

Sementara itu tinggallah arbi dan dinda berdua dirumah zia. Keheningan pun terjadi. Mereka tidak mengutip satu katapun. Hanya saling tatap lalu tersenyum begitu dan begitu...

"Din" ucap arbi memecahkan kesunyian
"Iya bi" jawab dinda dengan serius

Arbipun mendekati dinda yang sedang duduk dihadapannya..

Mwahhh
Arbi mencium kembali bibir dinda yang tadi sempat berhenti karna zia.

Mhhh
Shhhh
Desah dinda saat arbi menelusuri buah dadanya dengan tangannya arbi.
Arbipun membawa dinda kekamar tamu yang tak jauh dari ruang tamu. Merekapun memulai aksinya..

"Tunggu bi" ucap dinda saat hendak menjelajah seluruh tubuhnya yang sudah bugil itu.
"Ada apa din" ucap arbi heran
"Gua sedang hamil gua takut kenapa kenapa sama kehamilan gua bi" ucap dinda kemudian.
"Gk akan din. Gua lembut ko mainnya" ucap arbi menenangkan dinda.
Dinda hanya terdiam. Melihat itu arbi tetap melanjutkan aksinya dengan menjamah seluruh tubuh dinda...

30mnitpun berlalu. Mereka sudah selesai melakukan itu. Dan hanya terdengar desah dan nafas tak beraturan didalam kamar tersebut...

"Dinda apa kamu bersedia menikah denganku?" ucap arbi disela² saat dinda berada di pelukannya.
"Apa bi" ucap dinda terkejut
"Aku serius din. Aku yang akan tanggung jawab dengan kehamilanmu" ucap arbi sembari mengusap pucuk rambutnya
"Tidak bi. Kamu setelah ini akan melanjutkan kuliah mu di luar negri. Dan selain itu kamupun terlahir dari org terhormat. Orangtua mu akan malu. Dan jika tau kalo"...

Belum selesai bicara, arbi langsung memotong pembicaraan dinda
" aku yakin din. Semua akan beres. Kamu tinggal ikutin kemauanku. Soal kuliah aku akan lanjutkan tetapi ttp disini. Masalah keluarga, mereka tidak akan mempermasalahkannya. Percayalah" ucap arbi meyakinkan dinda..
"Tapi......" ucap dinda ragu.
"Sudahlah din. Kamu ikuti aja. Ini aku yg urus" ucap arbi lagi lagi memotong pembicaraan dinda..
"Baiklah bi. Terimakasih" ucap dinda sembari memeluk arbi...








Bersambung
Tolong voting guys. Jangan lupa tinggalkan jejak yah..
Terimakasih

Leave Me AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang