Dengan rasa deg degan dan gugup akhirnya Dinda mau sedikit berbagi tentang pengalamannya yang sekarang ia alamai kepada bu mirna dan kepada ayahnya.
"Betul saya sedang hamil" ucap dinda menunduk
"Kau sudah menikah?" tanya bu mirna lagi
Dinda hanya menggeleng, tentu saja itu tanda jawaban bahwa dinda belum menikah, pernyataan itu membuat ayahnya kaget luarbiasa, dimana dinda yang ia kenal, kemana ia sekarang? Bagaimana bisa ia hamil diluar nikah. Beribu² pertanyaan dalam benak ayahnya itu Sangat ingin ditanyakan. Hanya saja ini belum waktu yang tepat.
"Kau hamil diluar nikah? Siapa laki² yang telah menghamilimu?" ucap bu mirna iba
"Ah sudah lupakan saja. Lagipula aku bisa menjaga calon bayiku. Aku trauma dengan laki². Aku pernah sangat terpuruk dengan apa yang aku alami beberapa bulan lalu, Aku ditinggalkan oleh kedua orangtuaku, lalu aku salah memilih pergaulan,aku defresi aku prustasi hingga seperti ini. Laki² aku percaya kini pergi dengan wanita lain, nasibku sama dengan nasib ibuku" ucap dinda menangis sambil menatap Ayahnya
Tentu saja pernyataan dinda sangat menyinggung perasaan ayahnya itu. Ini adalah sindiran yang terurai dari mulut anaknya kepadanya. Sangat hina!
"Astaga, kasian sekali. Sekarang kau tinggal dengan siapa?" tanya bu mirna Sedih
"Dengan teman wanitaku" ucap dinda menunduk
"Dimana ibumu?" tanya bu mirna lagi"Ibu membenciku, karna aku seperti ini, ibu mengusir dan tidak mau menganggap ku lagi" ucap Dinda membuat ayah dan bu mirna terkejut
"Astaga. Aku benar² kasihan kepadamu. Sabarlah aku harap keluarga segera utuh" ucap bu mirna
"Terimakasih. Kalo begitu kapan aku bisa mulai kerja" tanya dinda menghapus airmatanya
"Besok kau sudah mulai bekerja" ucap bu mirna tersenyum
"Baiklah. Kalo begitu saya permisi pulang dulu" ucap dinda sambil berdiri
"Oh mari aku antar" ucap bu mirna
"Tidak perlu mah, biar aku saja yang mengantar kedepan" ucap ayah dinda
"Mmm baiklah kalo begitu, hati2 ya din"
"Iya bu. Terimakasih" ucap dinda lalu berjalan kedepan
Ayahnya mengikuti dinda dari belakang, dinda diam saja, ia tidak mau menoleh bahkan berbicara kepadanya. Ia sangat muak dengan muka sok tampang tanpa dosa dari ayahnya...
"Dinda" ucap ayahnya saat sudah sampai diluar
"Hm" gumam dinda tanpa menoleh
"Maafkan papa, papa sudah meninggalkanmu dan membuat mu tersiksa seperti ini" ucap ayah dinda memeluk dinda
"Dinda sudah memaafkan papa" ucap dinda melepaskan pelukan ayahnya
"Kau boleh tinggal disini din bersama papa dan mirna. Nanti akan papa ceritakan tentangmu" ucap ayah dinda
"Hhem😊tidak perlu pa, papa sudah bahagia bersama mereka, aku tidak ingin menghancurkan keluarga kalian, aku masih mampu hidup, papa tenang aja, aku baik² aja" ucap dinda lalu berjalan pergi
Dpov ayah dinda
Maafkan papa sayang, harus menyakiti kalian berdua, papa tau papa salah, papa sudah membuat keluarga kita hancur, papa telah menggugurkan masa depanmu, menghapus mimpimu. Maafkan papa din....
Dindapun berhenti disebuah kafe karna merasa lapar, lalu ia masuk dan alangkah terkejut nya Dinda saat melihat Sosok Arbi di hadapannya..
"Dinda" ucap arbi menatap dinda
"Arbi" ucap dinda menahan airmata
"Din, Aku merindukanmu" ucap arbi memeluk dinda
"Hikssss hiksss" tangisan dinda dipelukan arbi
"Maafkan aku din, aku gak bisa menahanmu waktu itu" ucap Arbi mengeratkan pelukannya
"Lupakan" ucap dinda melepas pelukannya
"Ayok duduk. Aku pesankan makanan untukmu. Tunggu sebentar" ucap arbi lalu pergi kebelakang
15menit menunggu, lalu datanglah arbi membawa makanan kehadapan dinda..
"Makan din. Aku tau kau lapar" ucap arbi
"Kenapa kau mengambil sendiri. Apa tidak terlalu repot?" ucap dinda heran
"Kau tau din. Ini cafe milikku, aku kuliah di jakarta sekarang, dan ayah menyuruhku mengelola cafe disini. Itu artinya aku punya banyak waktu untuk melihat wajahmu lagi " ucap arbi tersenyum
"Jangan bi, orangtua akan membenciku dan menghinaku lagi" ucap dinda cemas
"Hahahah... Apa kau tau din. Aku waktu dijawa melakukan apa hanya karna ingin menikah denganmu" ucap arbi sambil tertawa
"Apa?" ucap dinda bingung
"Aku hampir bunuh diri saat kau pergi. Lalu orangtua khawatir dengan sikapku. Dan mereka mengiyakan agar aku bersama denganmu" ucap arbi girang
"Apa itu tidak terlalu berlebihan" bantah Dinda
"Tidak. Ini demi kau dan anak yang sedang kau kandung" ucap arbi menggenggam tangan dinda
"Kau paling bisa" ucap dinda tersenyum
"Ayok silahkn makan" ucap arbi
"Em iyah" ucap dinda mengambil makanan
Dindapun melahap makanan yang dibuatkan khusus untuk dinda oleh arbi.
Bersambung
Hai update lagi aku nihhh😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Leave Me Alone
Teen Fictioncerita ini cuma fiksi doang, ya diangkat dari kisah seorang gadis lugu yg berakhir nakal karena pergaulan dan problem keluarga hingga mengakibatkan dia menjadi wanita malam dan berakhir penyesalan... gua harap kalian suka yah sama ceritanya.. amin d...