16 - Sepercik Rasa Bahagia

59 4 0
                                    

Bersamamu rasanya waktu berjalan dengan cepat, aku takut disaat aku sudah mempercayai dunia,justru dunia akan memanipulasiku lagi,lagi dan lagi🍃
____00____

Setelah pertemuanku dengan keluarganya kemarin,rasanya aku nyaman,rasanya aku mulai menaruh sepercik rasa percayaku padanya,namun itu hanya sepercik,mungkin setelah hari berlalu rasa ini akan menghilang.

Hari ini bukan jadwalku untuk mengajarinya lagi,kebetulan kuliahku sedang libur untuk hari ini dan aku berencana untuk membuat agenda menghabiskan waktuku untuk menulis seperti biasa, dan pergi ke tempat biasa yaitu danau.

"Mega, kamu ingin pergi kemana sepagi ini?".tanya ayahku

"Keluar,mencari udara segar".ucapku datar

"Apakah harus sepagi ini?".ucapnya

"Memangnya kenapa?".tanyaku bingung

"Calon ibumu akan berkunjung kerumah, lebih baik kamu tetap dirumah".suruhnya

"Mega tidak mau!".bantah ku

"Mega,jangan keras kepala, jangan mengulangi kesalahanmu kedua kalinya berdebat dengan ayah!".ucapnya

"Ayah yang memulai,bukan aku".ucapku malas

Dari pada aku meladeninya dan membuat suasana hatiku menjadi buruk lebih baik aku segera beranjak melangkah untuk pergi,namun ayah menahanku untuk tidak pergi.

"Mega!".ucapnya dengan menahan pergelangan tanganku

"Ck,apalagi sih yah!".ucapku kesal

"Kenapa kamu jadi kaya gini sih, huh! Pembangkang!".ucapnya marah

"Iya mega anak pembangkang! Puas ayah!"ucapku emosi

"Diam dirumah, mega!".ucapnya dengan nada tinggi

"Mega tidak mau yah,lepasin!".aku menarik paksa tanganku yang sedang ia cekal dengan kuat, dengan berusaha akhirnya aku bisa lolos dari cengakaman nya.

💧💧💧

Langkah kaki ku sudah ku tapakan pada danau ini,akhirnya setelah aku tahan amarahku ini agar tidak membuat suasana hatiku menjadi buruk, ternyata gagal. Gagal sudah rencana ku untuk melanjutkan menulis, akhirnya aku lebih memilih menuliskan semuanya pada buku diary ku saja. Mungkin dengan ini akan lebih baik.

Dear diary:

Seseorang pernah berkata,menulis itu adalah senjata paling ampuh untuk meluapkan apa yang kita rasakan,yah mungkin sebagain orang lebih memilih curhat pada manusia ketika mereka memiliki masalah,namun bagiku? Menulis lebih baik daripada harus curhat kepada orang,dengan kita menulis setiap kejadian dalam hidup kita,suatu saat bisa kita buka lagi,bisa kita lihat lagi betapa buruknya kehidupan yang kita jalani hari ini, betapa indahnya waktu yang kita lewati, sedangkan ketika kita curhat? Apakah kenangan nya masih tersisa? Apa rasanya masih ada? Apa memori otak kita mampu untuk menyimpannya? Tidak menjamin semuanya,kala kita larut dalam kebahagiaan semata,kala itu juga kita akan lupa kejadian dihari kemarin,hari ini, dan esok. Seperti kisahku hari ini, lagi lagi aku harus beradu argumen dengan ayahku, aku tidak membenci dia tapi aku membenci wanita yang ada di hidupnya sekarang. Memang rasanya waktu berjalan sangat lama bagi orang yang sedang dihadapkan rasa kecewa, tapi sangat cepat berlalu bagi orang yang sedang bahagia. Apkah waktu akan adil kepada ku? Entahlah, mungkin ini hukuman untuk orang seperti aku, tapi mengapa harus aku? Mengapa oh semesta?..

Sab,9 feb 2019

Kala aku sedang melamun dan menikmati suasana dipagi hari yang sangat sejuk, damai,segar,indah, kala itu juga sebuah benda pipih yang aku pegang berdering, entah siapa pagi seperti ini berani mengganggu kedamaian yang tercipta beberapa menit yang lalu, aku kira ini telpon dari ayahku, ternyata bukan, terdapat nomor tidak dikenal yang sudah menelponku, yah aku lebih memilih mengabaikan telpon tidak penting itu, setelah aku diamkan ponselku, agaknya ponsel ku selalu saja berdering, ketika ku lihat ternyata masih nomor yang sama, lagi lagi aku rejek, begitu seterusnya ponselku terus berdering, saat itu juga aku kesal dan memilih untuk mematikan nya saja, sebelum aku mematikannya, ada sebuah pesan masuk pada layar ponselku..

1 WhatsApp baru

From:0812314456671
.


.

Patung es? Kenapa kamu gak jawab panggilannya? Aku ada dirumah kamu,tapi gada orang,apa kamu lagi pergi keluar sama ayah kamu?

Begitulah isi pesannya.

Aku bingung, dari mana dia mendapatkan nomor hp ku.seingatku,aku tidak pernah memberitahu nomot hp ku pada siapapun,termasuk cahyo?Aku lebih memilih tidak membalasnya, karena untuk saat ini yang aku butuhkan hanyalah kesendirian dan kedamaian.

Aku tidak menyadari ternyata langit seketika berubah menjadi redup, apakah pagi ini akan turun hujan? Entahlah, tetes demi tetes air turun dari langit namun aku tetap duduk dengan tenang di tepi danau itu, aku tidak memperdulikan jikalau pagi ini akan turun hujan atau pun tubuhku akan basah oleh hujan,kala tetes demi tetes hujan turun, ralat ini bukan hujan besar hanya sekedar gerimis saja. Aku teringat kala itu aku bermain hujan dengan cahyo dia bilang, jika bermain hujan akan bisa membuat kamu melupakan semua masalahmu, dan hujan akan memberikan keajaiban disetiap tetes yang ia turunkan. Tak ku sangka senyum tercipta dibibirku kala membayangkan ucapannya yang sudah membuatku tenang.

Setelah hujan gerimis ini reda,saat mataku menengadah ke atas langit,disitu tercipta sebuah warna warni yang indah menghiasi langit,dia tampak anggun,cantik,damai,indah, iya pasti kalian tahu,dia pelangi. Kala hujan gerimis ini reda saat itu juga pelangi muncul,sebuah warna yang memiliki keajaiban kala orang melihatnya,warnanya yang begitu menakjubkan mampu menghipnotis mata yang melihatnya

Sejauh mata memandang pelangi adalah sekumpulan warna yang menajadi satu, ketika kalian melihat sebuah pelangi kala itu juga kalian berfikir apakah ia membawa keajaiban? Apakah ia akan membawa keberuntungan? Entahlah, sejauh ini aku sangat menikmati kehadirannya yang begitu indah diatas hamparan langit yang polos. Kehadiran nya nampak begitu singkat,sudah singkat jarang pula menampakan diri pada dunia, sekalinya menampakan diri, kala itu juga orang ramai ramai melihat dan memandangi dengan sepuasnya.


Dear diary:

Pelangi yang muncul setelah hujan adalah janji alam bahwa masa buruk telah berlalu dan masa depan akan baik-baik saja. Aku pernah membaca sebuah kutipan karya kahlil gibran yang berisi
"Cinta pertama adalah pengalaman paling indah bagi semua manusia. Cinta pertama penuh keindahan, dunia baru yang memenuhi seluruh sisi-sisi kalbu, memenuhi dunia dengan pelangi warna-warni, sehingga ia akan melupakan segala derita rahasia kehidupan ini." Setiap kata yang kahlil gibran katakan, sangat benar adanya tentang setiap umat manusia. Semoga aku bisa mendapat cinta pertamaku dan membuat dunia baruku dengan warna yang ia berikan padaku layaknya sebuah pelangi yang indah.

Sab,9 feb 2019

TBC.

SEMOGA HARIMU BAHAGIA.TERIMAKASIH:)

Senja Dan Jingga[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang