Aku bukan wanita kuat, aku hanya wanita biasa yang rentan terluka, hanya saja aku menutupi dengan topeng buatanku
-------00-------
Untuk pertama kalinya aku merasakan berteman di dunia ini, biasanya hari ku, aku habiskan hanya seorang diri hanya rasa sepi yang menemani,aku takut jika ia akan melukai ku seperti yang lainnya, apakah keputusan ku ini memang benar atau kah salah aku tidak bisa menentukan itu sekarang, yang aku fikirkan bagaimana caranya aku bisa keluar dari lingkup gelap ini, Aku butuh cahaya untuk menuntun ku menuju jalan yang sesungguhnya. Untuk itu aku jadikan dia sebagai teman ku, mungkin Tuhan mengirim dia untuk merubah hidupku, yah aku yakin untuk itu.
Hari ini ada sedikit berbeda dari hari biasanya,dimana hari ini aku resmi memiliki satu orang teman, dia orang yang memilki warna dalam hidupnya, bolehkah jika kau bagi warna mu pada hamparan kertas kosong yang ku genggam ini wahai tuan
Seperti biasa untuk hari ini aku mengajarinya sesuai perintah papahnya untuk menjadi guru pembimbing sementara, sudah hari keberapa yah, aku lupa.
"Ta,Kemarin papah bilang katanya nilai ipk aku ada peningkatan, dosen matkul laporan ke papah".katanya
"Wahh..bagus dong".kata ku sembari memeriksa hasil jawaban cahyo
"Kamu ga ada kasih ucapan gitu?".tanya nya
Seketika aku memberhentikan aktifitasku untuk menatapnya
"Kamu butuh pengakuan atas pencapaian kamu?".kataku
"Iyy...aa bukan gitu juga sih ta, tapi kan hanya sekedar buat motivasi aja".katanya
"Jadi maksud kamu, kamu bosan di ajar sama aku? Iya gitu?? Jadi butuh motivasi?".jawab ku datar
"Aduhh bukan gitu,ya ucapin selamat ya cahyo ganteng,kamu hebat,gitu kek atau apa gitu".Ucapnya menirukan suara perempuan yang ia buat buat
"Males ah!,alay banget".jawabku ketus
"Arghhh".geramnya.."Serah!dasar pelit!".Sambungnya
Dalam hati aku bergumam cahyo pasti marah dan kesal dengan jawaban ku dan mau bagaimana lagi, aku ingin mengajarinya suatu hal,bahwa di dunia ini itu tidak selamanya butuh pengakuan jika memang kita memiliki atau mendapat sesuatu alangkah baiknya jika itu kita simpan, bisa jadi hanya keluarga kita saja yang mengetahuinya, jika orang lain tau mungkin mereka akan secara bersama menyerang kita,menjatuhkan kita,dan mungkin kita akan merasa berbangga diri lalu menjadi orang yang kufur dan sombong.Ada kalanya hidup itu butuh yang namanya pengabaian agar kita tau bagaimana caranya menjaga kala kita di miliki suatu kemampuan atau sejenisnya jangan menunggu menyesal kala semua itu sirna dalam sekejap.
"Ta,kapan sih istirahatnya, aku lapar ta masa dari tadi yang di isi kertas mulu, perut aku nya kapan ta?".Keluhnya
"Sebentar lagi juga selsai,udah diem berisik banget!".Jawabku acuh
"Dari tadi sebentar,sebentar,sebentar terserah lah".Ucapnya jengah
Aku hanya menarik nafas panjang kemudian.."Ckk,yaudah ayok,Makan sana yang banyak,sakit sakit dah tuh perut".Gerutu ku
"Nah gitu dong.tapi ya gak doain sakit perut juga kali!".Sahutnya kesal
Dalam hati aku bergumam ada ada saja orang ini,kalau lapar benar benar rese dan membuat risih isi otaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Dan Jingga[HIATUS]
Ficción General[Slow Update,karena sedang TAHAP REVISI] 《《Aku tak tau sejak kapan wajahku merona, bahkan saat membayangkanmu saja aku sudah terpesona. Ibarat warna, kau adalah jingga yang tak pernah gagal membuat senja jatuh cinta. Jingga adalah cerita di ujung se...