Sudah aku bilang aku paling tidak suka diganggu.
[]
Hari ini aku terpaksa mengijakan kaki ku di kampus yang sebenarnya malas untuk aku pijaki,sebuah tempat dimana banyak sekali impian yang keluargaku tanam untuk ku pada tempat ini,namun, aku tidak pernah menyukai tempat ini,semua orang yang berada didalamnya selalu memandang golongan atas,golongan bawah dan selalu mengolok-olok golongan lemah,aku benci perlakuan sampah semacam itu.
Aku masuk jurusan Ilmu sastra dan bahasa, sebenarnya aku baru masuk kuliah bisa di bilang baru seumuran jagung alias baru dua semester aku masuk kampus ini. Awalnya aku menolak untuk kuliah karena aku malas bertemu dengan orang,dan harus bertemu dengan keramaian. Namun karena paksan dari ayah akhirnya aku mau untuk kuliah.
Di sini aku tidak memiliki teman, Aku selalu sendiri aku menyelesaikan semuanya dengan sendiri tanpa bergantung kepada orang lain. Prinsipku "Selagi kaki dan tangan ku mampu untuk berdiri, Aku tidak butuh bantuan orang lain". Dan sepertinya orang orang pun enggan untuk berteman dengan manusia berhati batu dan sedingin es seperti ku, Yah aku tidak peduli itu lagi pula tujuan ku kuliah bukan untuk mencari teman dan sebagainya, Tapi demi mencapai semua impian ayah, Nenek, Dan kakek. Mereka Satu satunya orang yang aku sayang di dunia ini.
Dear diary :Oh semesta, apakah mega mampu untuk berdiri sendiri lagi? Mega tidak kuat semesta, Andai ibunda ada di sini,mega ingin berbagi cerita mega yang pilu ini kepada ibu,semesta. Oh tuhan mega mu ini sudah sangat redup,tidak bisa menampakan kecerahan lagi seperti biasanya,aku ingin hidup normal semesta,aku ingin memiliki teman,aku ingin hidupku berwarna semesta, sepertinya dunia tidak cocok untuk jadi tempat tinggal ku.Mega sudah tidak percaya lagi pada manusia,sebab mega takut untuk meraskan sakit,kecewa,dan semua yang sudah membuat hati mega hancur,semesta. Mega sekarang ada di kampus,tempat yang ramai, tapi mega hanya duduk seorang diri di tepi taman semesta, mega hanya bisa membagi semua rasa yang mega alami kepada buku diary mega ini,mega sayang sama buku. Karena bagi mega buku lebih tulus dari pada pendengaran dan ucapan manusia. Semoga kamu(buku diaryku) senang ya sudah menjadi teman sekaligus tempat curahan hati mega :').
Sab,2 februari 2019
Setelah menutup buku diary nya,dia pergi beranjak dari taman dan pergi menuju gedung campus untuk hadir di kelas, Sebenarnya dia itu sosok yang sangat rapuh dan lemah. Hanya saja dia menutupi semua itu,dia berlaga sok judes,cuek,dingin,jutek,keras,batu. Semata mata hanya karna Dia tidak ingin dipandang lemah oleh orang lain, dia tidak ingin dikasihani, Baginya meskipun dia perempuan bukan berati harus lemah, Buktikan pada dunia sebesar apapun badai yang telah menghantam hati kita, kita harus menjadi wanita yang kuat dan tangguh.
Di perjalanannya menuju kelas, Tak sengaja ada seorang mahasiswa yang menabrak dirinya hingga terjatuh
Brugggg
"Awwww". Ringisku
"Eh sorry sorry saya ngga sengaja".katanya
"Makanya kalo jalan pake mata bukan pake dengkul".ketus ku
"Ya kalo jalan ya pake dengkul lah,dengkul di kaki kalo ngga ada kaki gimana bisa jalan coba??".sahutnya
"Terserah".ketus ku. Lalu pergi meninggalkan mahasiswa tersebut, aku terlalu malas untuk berdebat dengan seseorang jadi aku memilih segera menghilang dari pandangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Dan Jingga[HIATUS]
Genel Kurgu[Slow Update,karena sedang TAHAP REVISI] 《《Aku tak tau sejak kapan wajahku merona, bahkan saat membayangkanmu saja aku sudah terpesona. Ibarat warna, kau adalah jingga yang tak pernah gagal membuat senja jatuh cinta. Jingga adalah cerita di ujung se...