「✔」My Adorkable Lover [Soul Contract/Ling Qi/Spirit Pact College!AU]

Chapter 04: His Guy

Disclaimer:

Ling Qi/Soul Contract and all the characters belongs to Pingzi

Also XiHua belongs to each other

But this story is mine

.

Genre: Romance, Humor, Friendship, BL

.

Rate: T

.

Pairing: Duanmu Xi x Yang Jinghua (XiHua)

.

Warning:

It's a Male x Male Fanfiction! So Don't Like Don't Read!

.

.

My Adorkable Lover

.

.

Suhu udara masih cukup dingin pagi itu. Membuat sebagian besar orang memilih untuk berlindung di balik hangatnya selimut dan melanjutkan petualangan mereka di alam mimpi. Dan ketika kau berbicara mengenai sebagian besar orang, maka Jinghua tentu merupakan satu dari banyaknya orang yang melakukan hal itu.

"Jinghua! Kau tidak siap-siap pergi ke kampus? Bukankah kau bilang hari ini kau ada kelas pagi?" Nyonya Yang berteriak dari dapur, sibuk menyiapkan makanan yang akan ia bawa untuk di jual di kedai kecil miliknya.

Teriakan nyonya Yang bagaikan alarm bagi Jinghua—salahkan ukuran rumah mereka yang minimalis sehingga teriakan ibunya akan terdengar dengan cukup jelas meskipun kamar Jinghua berada di lantai dua, membuat Jinghua yang kala itu masih bergelung dengan nyaman di dalam selimutnya harus memaksa kedua bola matanya agar dapat terbuka.

Jinghua mencoba bangun dengan perlahan, terlihat seperti tidak rela meninggalkan hangatnya tempat tidur yang harus di gantikan dengan dinginnya air di kamar mandi rumahnya. Membayangkannya saja membuat Jinghua mengurungkan niatnya untuk segera bersiap, kembali menarik selimutnya dan membungkus tubuhnya seraya duduk di pinggir tempat tidurnya.

"Jinghua! Jangan bermalas-malasan! Ayo cepat turun! Kau tidak ingin membuat nak Xi berlama-lama menunggumu, kan?"

Suara lantang ibunya kembali terdengar, membuat Jinghua kembali membuka kedua kelopak matanya yang tadi sempat kembali tertutup. Dan apa kata ibunya tadi? Nak Xi? Sejak kapan ibunya memiliki anak bernama Xi? Bukankah anaknya hanya satu? Ya Tuhan, dirinya benar-benar tidak bisa berpikir. Otaknya masih membeku, ia ingin tidur lagi.

"Hei, kau sedang apa? Ayo cepat mandi, aku tidak ingin kau terlambat karena terlalu lama melamun."

Gila. Dia seperti mendengar suara sahabatnya. Apakah ia masih bermimpi? Tapi kenapa suara itu terdengar jelas?

Satu helaan terdengar, diikuti dengan gerakan tiba-tiba yang membuat Jinghua akhirnya tersadar dan nyaris terjatuh.

"Ya Tuhan, Duanmu Xi sedang apa kau di sini?! Yah! Turunkan aku!"

"Sudah bangun?" balas Duanmu Xi santai, menggendong Jinghua hingga ke kamar mandi dan menurunkannya di sana. "Sekarang cepat mandi, aku akan menunggu di bawah."