Bel istirahat berbunyi menandakan bahwa jam pelajaran telah usai yang kemudian di gantikan dengan jam istirahat.
Seperti biasa Talisha akan berlari terburu-buru menuju kelas Farrel.
Belum sampai menuju pintu kelasnya langkah Talisha terhenti ketika ada seseorang yang memanggil namanya dari arah belakang.
" Talisha! " Panggil seseorang dari arah belakang.
Talisha hanya menengok tanpa menyaut panggilan tersebut.
"Lo mau kemana Ta?" Tanya orang itu kembali tersenyum.
Ya orang itu adalah Reon , Talisha kembali berjalan mengabaikan Reon yang terus memanggil namanya.
***
"Kayaknya Pak Rudy tuh punya dendam yang mendalam deh ke gue" Celetuk Edo melihat Pak Rudy yang berjalan ke arah luar kelas.
"Gimana Pak Rudy enggak punya dendam ke lo coba orang tiap pelajaran dia aja lo tidur mulu" Jawab Farhan mengeluarkan ponselnya.
"Pak Rudy tuh terlalu serius kalau ngajar" Ujar Edo menarik kursi di pinggir Farrel.
"Coba aja kalau ngajarnya tuh sambil ngelawak dikit mungkin gue enggak bakalan tidur pas pelajaran dia" Lanjut Edo mencomot makanan dari temannya yang melewat di dekat dia.
Terabaikan , itulah yang di rasakan Edo ketika melihat kedua temannya sibuk dengan dunianya sendiri.
"Ah elah ternyata dari tadi gue ngedumel sendiri" Ucap Edo kesal.
Keduanya langsung melirik Edo yang terlihat kesal, Farhan yang sedang fokus dengan ponselnya langsung mematikan ponselnya dan memasukannya ke dalam saku celananya.
"Gitu aja lo kesel" Jawab Farhan acuh.
Obrolan mereka terhenti ketika terdengar suara kegaduhan dari arah luar kelas.
Ketiganya melirik ke arah luar kelas, tak lama Edo berdiri dan berjalan menuju keluar kelas.
Farhan menarik Farrel supaya ikut melihat apa yang sebenarnya terjadi di depan kelasnya.
Dengan terpaksa Farrel berdiri dan mengikuti kedua temannya yang sudah berjalan terlebih dahulu di depannya.
Sesampainya di depan kelas Edo berjongkok ria melihat perdebatan yang sedang terjadi di hadapannya.
"Apaan sih lo ngikutin gue mulu" Ucap Talisha kesal.
"Gue enggak ngikutin lo orang gue mau ke kantin kok" Ujar Reon menyangkal.
"Kantin tuh lewat sana bukan lewat sini" Jawab Talisha tambah kesal.
Perdebatan itu terhenti ketika Farhan dan Farrel sampai di depan pintu.
"Ngapain lo jongkok?" Tanya Farhan kepada Edo.
"Itu ada tontonan gratis lumayan kan" Jawab Edo masih fokus terhadap dua insan tersebut.
Talisha tersadar jika ia sudah berada di depan kelas Farrel dan melihat ke samping ternyata ia sudah menjadi tontonan dari dalam kelas Farrel.
Senyum Talisha mengembang ketika matanya tak sengaja melihat Farrel yang sedang memerhatikannya dari depan pintu.
Kaki jenjang Talisha berjalan menghampiri Farrel yang sedang berada di sebelah Farhan.
"My Ice Man" Sapa Talisha tersenyum ramah.
Reon sangat terkejut ketika melihat perubahan Talisha yang amat drastis, karena pasalnya Talisha itu sangat dingin kepadanya tetapi kepada orang itu Talisha sangat ramah bahkan bisa tersenyum seperti itu.
"Yah Ta kok udahan sih" Ujar Edo berdiri dari jongkoknya.
Talisha mengabaikan Edo yang mengajaknya berbicara ia terlihat fokus menatap Farrel yang berada di sampingnya.
Farrel yang merasa di perhatikan ia merasa risih dan berjalan menjauh dari gadis yang selalu mengganggunya itu.
"Farrel lo mau kemana?" Tanya Farhan teriak.
Farrel tak menghiraukan panggilan itu , ia tetap berjalan menjauh dari luar kelas tanpa menoleh sedikit pun yang Farrel inginkan sekarang hanyalah terbebas dari Talisha sang pengganggunya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choose
Teen FictionBagaimana jadinya disaat orang yang selama ini kita cari ternyata berada di sekeliling kita tanpa kita sadari? Namun di saat kebahagiaan itu datang satu persatu kebenaran terbongkar, kebenaran yang ga pernah lo percaya bahwa selama ini orang yang lo...