Bab 6 : Murid Baru

63 9 0
                                    

Hari senin adalah hari yang sangat menyebalkan bagi seluruh murid , hari di mana seluruh murid di haruskan untuk berdiri di bawah teriknya matahari.

Tapi menurut Talisha hari senin adalah hari yang sangat istimewa baginya karena di hari itu adalah hari dimana pertama kalinya ia bertemu dengan Farrel.

¤Flashback On¤

Saat itu Talisha sedang mengikat tali sepatunya yang terlepas di depan pintu gerbang sekolah.

Ada segerombolan siswa yang sedang bercanda tak sengaja menyenggol Talisha hingga Talisha terduduk di atas trotoar.

Talisha menanggah mencari tau siapa yang sudah menyenggolnya sampai ia terduduk di atas trotoar seperti itu.

" Kalo mau ngemis jangan di sini ngalangin jalan aja lo " Ujar salah satu siswa tersebut dengan ketus.

" Iya maaf ka " Jawab Talisha tertunduk takut.

Segerombolan laki-laki itu pergi mengacuhkan Talisha yang masih terduduk di atas trotoar.

" Mau aja lo di katain pengemis sama mereka " Ujar seseorang dari belakang.

Talisha menengok menatap kesal ke arah seseorang yang sedang berdiri menyender ke sebuah tiang.

Seseorang itu adalah Farrel , Farrel menghampiri Talisha dan mengulurkan tangannya membantu Talisha berdiri.

Talisha hanya menatap uluran tangan itu tanpa merespon apa pun.

" Gue berniat baik tapi kalo lo gam.... " Ucapan Farrel terputus saat Talisha menerima uluran tangannya.

" Makasih " Ucap Talisha sambil tersenyum.

Farrel hanya diam dan melanjutkan jalannya menuju kelas dirinya.

Talisha tersenyum sambil menatap punggung Farrel yang semakin jauh.

Di situlah Talisha mulai mencari tau semua tentang Farrel sampai-sampai ia selalu mengikuti Farrel kemana pun Farrel pergi.

¤Flashback Off¤

***

Selesainya upacara seluruh murid di bolehkan meninggalkan lapangan upacara.

Tujuan awal Talisha adalah kelas Farrel lalu menuju kantin tapi niatnya itu ia urungkan ketika ia ingat bahwa ia belum mengerjakan tugas yang di berikan Bu Farida.

Sesampainya di kelas Talisha terburu-buru duduk di kursinya.

" Vani , liat tugas yang di kasih Bu Farida minggu kemarin dong " Ujar Talisha mengedipkan matanya kepada Nita.

" Liat doang kan gak nyalin ? " Jawab Nita.

" Liat sambil di salin maksudnya tuh " Jawab Talisha nyengir.

" Dasar ya lo , yaudah nih " Jawab Nita memberikan bukunya.

Talisha hanya menjawab dengan cengiran saja, dan mulai menyalin tugas dari buku Vani.

Tak lama bel masuk berbunyi di sertai Bu Farida yang memasuki kelas.

" Selamat pagi anak-anak " Sapa Bu Farida

" Pagi Bu " Jawab semua murid.

" Anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru " Ucap Bu Farida.

Anak-anak mulai riuh membicarakan murid baru yang bahkan belum di persilahkan untuk masuk.

" Harap tenang semuanya , silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu " Ujar Bu Farida menengok ke arah pintu.

Tak lama seseorang masuk ke dalam kelas. Ketika seseorang itu sudah berada tepat di depan, murid-murid mulai berbisik lagi kepada teman sebangkunya.

" Hai semuanya perkenalkan nama gue Reon Rafael Digantara " Ujar Reon bersemangat.

" Udah punya pacar belum ? " Tanya salah satu siswi langsung menyambar pertanyaan kepada Reon.

" Alamatnya dimana ? " Tanya sisiwi lainnya.

Di dalam kelas mulai riuh pertanyaan-pertanyaan yang di berikan kepada Reon. Berbeda dengan Talisha ia masih sibuk mengerjakan tugasnya.

" Ta lo gamau ikutan nanya gitu ke dia ? " Tanya Vani menyenggol tangan Talisha.

" Iya Ta , apalagi Reon tuh lebih ganteng kali dari Farrel " Ujar Gina menyambar dari belakang.

Talisha masih tak memperdulikan ia masih sibuk mengerjakan tugas yang ia salin dari sahabatnya Vina.

Talisha berhenti menulis ketika ia tersadar akan sesuatu.

" Tunggu tadi siapa namanya Van ? " Tanya Talisha berbisik kepada Vani.

" Reon, nama lengkapnya Reon Rafael Digantara " Jawab Vani.

Mendengar itu Talisha melihat ke arah depan, memastikan bahwa murid itu bukanlah orang yang sama dengan orang yang semalam bertemu dengannya.

Alangkah terkejutnya Talisha ketika melihat orang yang berdiri di depan kelas itu adalah orang yang sama dengan orang yang semalam bertemu dengannya.

Matanya bertemu tatap dengan Reon , Talisha melotot dan menutup wajahnya dengan buku yang berada di atas mejanya.

Reon hanya tersenyum simpul , ia juga tak menyangka bahwa ia akan sekelas dengan Talisha.

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang