Bab 10 : Pala Batu

28 3 0
                                    

"Udah dong gue malu" Ucap Gina kesal.

Gina sangat kesal melihat Vina dan Nita masih saja tertawa terbahak menggoda dirinya yang kabur saat akan di dekati Andre.

Talisha yang baru mendudukkan dirinya di kursi kantin pun keheranan melihat dua sejolinya itu tertawa dengan terbahak tetapi gina malah cemberut kesal.

"Ngetawain apaan sih?" Tanya Talisha.

"Inget kejadian waktu Gina kabur pas Andre mau nyamperin dia" Jawab Vani masih terbahak.

"Gila muka Gina tuh udah kayak orang yang nahan boker setahun tahu enggak" Celetuk Nita.

"Malu-malu macan gitu ceritanya" Celetuk Vina menambahkan.

"Gue jamin kalau lo liat ekspresi Gina waktu itu lo juga pasti bakalan ngakak Ta" Ucap Vina memakan snack yang sudah ia beli.

"Udah dong gue malu tahu" Ucap Gina menatap ketiga dengan wajah memelas.

Vina dan Nita menatap Gina yang sudah memelas merasa tak enak hati sehingga berhenti membicarakan kejadian itu.

"Oh iya Ta, gue mau nanya deh sama lo" Ucap Nita hendak mengganti topik pembicaraan.

Talisha yang sedang asik memakan lahap mienya hanya diam menunggu kelanjutan dari ucapan Nita.

"Lo sebelumnya udah kenal Reon?" Tanya Nita mengganti topik pembicaraan.

Ketiganya menatap Talisha yang sedang asik memakan mienya menunggu jawaban yang akan Talisha beri.

"Bisa enggak sih enggak usah ngomongin cowo rese itu" Jawab Talisha menghentikan memakan mienya.

"Ya soalnya gue aneh aja gitu, masa baru pertama kali kalian ketemu dia udah langsung berani godain lo aja" Ucap Nita menatap Talisha lekat.

"Masa iya dia suka sama lo karena pandangan pertama" Celetuk Gina.

"Bisa jadi sih, Talisha aja suka sama Farrel karena pandangan pertama" Ucap Vani ikut nimbrung.

"Bedalah, Talisha suka sama Farrel itu kan karena ada sebabnya" Ucap Nita mencomot snack Vani.

"Menurut pandangan gue sih kayaknya Reon tuh udah kenal banget sama lo" Lanjut Nita.

"Masa sih?" Tanya Talisha.

"Iya lo bayangin aja mana ada anak baru enggak kikuk godain anak orang di sekolah barunya" Jawab Nita mencoba meyakinkan Talisha.

"Ada, lo enggak inget sama Surya dia kan murid baru tapi udah berani godain guru" Ucap Gina.

"Itu beda cerita" Ucap Nita.

"Bedanya?" Tanya gina.

"Ya pokonya beda aja" Jawab Nita menatap ketiganya.

Talisha hanya menatap ketiganya yang sedang berdebat mengdiskusikan masalah Surya yang baru masuk sehari tetapi sudah berani menggoda guru.

Talisha meminum es tehnya sambil memikirkan ucapan Nita barusan, masa iya Reon sudah mengenal dirinya sejak lama tapi dimana dan sejak kapan.

***

Kelas tambahan baru saja selesai, semua murid yang mendapatkan kelas tambahan pun berhamburan pergi keluar untuk cepat-cepat pulang.

Begitu juga dengan Talisha ia melangkahkan kaki jenjangnya menuju parkiran, melihat arloji putih yang bertengger di tangan kirinya yang sudah menunjukkan pukul 16.00.

"Masih sore nih, semoga aja masih ada angkot yang lewat" Ucap Talisha menuju gerbang sekolah.

Reon yang melihat Talisha berjalan menuju gerbang pun tersenyum lebar dan segera menghampiri Talisha yang sudah akan keluar gerbang.

ChooseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang