Scared (15)

851 52 3
                                    

Happy Reading.....



Taka POV

Aku sedang berada di kantor dengan tumpukan dokumen yang harus di selesaikan secepatnya. Aku sudah mulai merasa sedikit tenang dengan bantuan Ryu yang mengajakku menuju ke taman hiburan waktu itu. Aku terkadang berpikir bahwa seberapa baiknya Ryu telah memperhatikanku dengan tulus. Aku terkadang merasa tidak enak padanya untuk menggantung jawaban pertanyaannya. Dari hari ke hari aku berpikir apa aku sebaiknya mengatakan perasaanku padanya namun satu hal yang membuatku takut yaitu kenangan di masa lalu. Entah kenapa aku belum bisa mempercayai Ryu sepenuhnya dalam masalah hati seperti ini. Jika memikirkan hal itu benar benar membuat moodku kacau.

"Selamat pagi sepupu."

Tiba tiba Hank masuk keruanganku tanpa ada ketukan sama sekali dan itu berhasil menambah buruk moodku. Aku sedang tidak ingin melihatnya hari ini, aku sedang tidak ingin berdiskusi dengannya. Aku hanya diam dan tidak memperdulikannya. Aku tetap berfokus pada pekerjaanku sekarang.

"Ada apa sepupu? Kau terlihat sangat sibuk."

"Kalau kau tahu aku sedang sibuk maka pergilah."

"Jangan cuek begitu padaku, sepupu. Aku mau datang berkunjung melihatmu soalnya aku mendengar kau diculik. Jadi bagaimana perasaanmu sekarang."

"Aku baik baik saja, tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Hank melihatku dengan tatapan liciknya. Entah apa yang membuatku percaya tapi sepertinya kejadian kemarin itu karena ulahnya. Walaupun aku merasakan hal seperti itu namun aku tetap berusaha tidak menghiraukannya.

"Sudahlah, sebaiknya kau meninggalkan kantor ini karena saat ini aku akan pergi rapat dengan klien. Jika dalam lima menit setelah kepergianku kau tetap disini, maka keamanan akan mengangkutmu keluar dari tempat ini."

Aku berjalan sambil membawa berkas untuk rapat nanti. Melewati Hank yang sedari tadi berdiri disana.

"Lihat saja nanti, kau akan terkejut."

Aku tidak menghiraukannya dan terus berjalan keluar dari ruanganku. Aku langsung menyuruh sekretarisku untuk menelpon keamanan dan menyeret orang itu jika selama lima menit tidak keluar dari ruanganku.

Aku memasuki ruangan dimana menjadi ruang untuk rapat pertemuanku dengan klien. Aku memasuki ruangan tersebut dan memulai persentasiku di depan klien.

Ryu POV

Hari ini aku sedang duduk sambil menatap ke arah luar jendela. Sejak kejadian yang menimpa Taka aku menjadi sering was was dengannya. Sampai saat ini aku belum mengetahui siapa dalang di balik semua ini. Mengetahui informasi yang diberikan Marlon membuatku masih mengira ngira dalang dibalik semua ini. Dari yang kudengar, ada beberapa kemungkinan menurutku. Yang pertama adalah salah satu karyawan yang ada di sana karena dari rumor yang kudengar ada beberapa karyawan yang suka menjelekkan Taka. Yang kedua menurutku ialah salah satu keluarga Taka sendiri yang ingin merebut kekuasaannya itu. Entah kenapa kedengarannya seperti drama saja tapi itu menurutku yang mungkin terjadi.

"Kenapa kau melamun?."

Gyon masuk ke dalam ruanganku dan membuatku tersadar dari lamunanku. Dia berjalan dan menuju ke arahku.

"Ah, tidak apa apa. Aku hanya melihat pemandangan luar. Tumben kamu kesini, kamu sedang tidak mengajar."

"Meninggalkan mahasiswaku sebentar sepertinya tidak apa apa jika untuk mengunjungi kakakku yang sedang bahagia ini."

Be A Cool Boy II : A New TrailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang