Mother (16)

786 41 10
                                    

Helo guys..
Sorry yah baru kelihatan...
Ada sedikit problem disini...

Selamat menikmati yah....

Author POV

"Ini bener? Aku merasa tidak percaya."

"Tentu saja tante. Yah mungkin aku cuman kesini untuk bertamu saja dan juga saling membagikan informasi. Kalau begitu aku pulang dulu."

Hank dengan senyuman liciknya berjalan keluar meninggalkan rumah tersebut. Dia sekarang telah memulai sebuah rencana baru dan membuat tingkat kesusahan yang lebih dari biasanya. Hank kemudian tertawa dengan terbahak bahak namun sayangnya dia harus tersedak di pertengahan tawanya dikarenakan adanya serangga yang hinggap ke dalam mulutnya.

Di dalam rumah, ibu Taka menatap foto tersebut dengan raut wajah yang sedih. Dia entah harus berkata apa. Dia sebenarnya tidak ingin mempercayai foto yang ia dapatkan dari Hank, karena dia tau jika Hank suka melakukan kebohongan. Ibu Taka mencoba tenang dan berfikir jernih.

"Lebih baik aku menyuruhnya ke rumah kali ini. "

Di tempat lain, Taka yang sedang duduk tenang di sofa rumahnya harus terganggu dengan kedatangan seseorang yang terus mengikutinya. Entah kenapa dia merasa Ryu menjadi orang yang lebih mengganggu dari biasanya.

"Mengapa kau bersandar? Kau tidak lihat aku sedang santai membaca. "

Ryu hanya melihat sebentar dan kembali menyandarkan kepalanya ke punggung Taka. Posisi mereka terlihat sangat dekat, dimana Ryu mendekap Taka dari belakang. Taka sepertinya sudah terbiasa dengan suasana seperti ini dan dia juga tidak memberontak seperti biasanya. Taka kembali fokus ke bacaannya dan sama sekali tidak mau menghiraukan perlakuan Ryu.

Waktu berlalu tanpa terasa. Taka menutup bukunya dan melepas kacamatanya. Dia kemudian melihat ke belakang punggungnya dan senyuman kecil muncul dari bibirnya. Ryu terlihat tidur dengan pulasnya di punggung milik Taka. Taka menepuk pelan pipi milik Ryu sembari untuk membangunkannya. Mata Ryu perlahan terbuka dan melihat sekelilingnya.

"Kau ke kamar mu saja. Kau terlihat sangat kelelahan. "

Ryu memperbaiki posisi duduknya dan tersenyum ke arah Taka.

"Tidak, aku ingin tidur di kamar mu saja. "

"Tidak, aku tidak mau. "

"Baiklah kalau begitu, aku yang memaksa. "

Ryu kemudian bangkit dari tempatnya dan berdiri di depan Taka. Taka melihatnya dengan heran dan tidak mengerti dengan apa yang akan dia lakukan. Ryu kemudian menggendong Taka layaknya seorang putri atau dengan gaya Bridal.

"Hey, apa yang sedang kau lakukan? Turunkan aku sekarang. "

Ryu tidak mengiyakan permintaan Taka dan tetap membawanya ke kamar milik Taka. Selama perjalanan, Ryu terus memberikan senyuman kepada Taka dan membuat Taka bingung untuk berkata kata. Taka merasa bingung dengan tingkah Ryu sekarang.  Jika diingat, Ryu memang orang yang susah memperlihatkan perasaannya ke orang lain.  Orangnya semaunya saja dan egois. Taka benar benar tak bisa berkata kata.

Taka POV

Dia orangnya memang keras kepala dan egois. Benar benar suka membuatku kesal sendiri namun dibalik semua itu, aku merasa perhatiannya terhadapku tetaplah sama disaat kami berpisah atau berbeda?. Aku bingung, apakah dia benar benar memegang kata katanya disaat kami berpisah dulu. Beberapa kali dia ingin menjadikanku kekasihnya namun tetap saja sampai sekarang masih ada keraguan di dalam hatiku. Aku ingin memberinya kesempatan namun susah untuk mengungkapkan hal tersebut.

Be A Cool Boy II : A New TrailTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang