Delapan- Menikah?

12 2 0
                                    

13:14 WIB

•Memilih Kebaikan itu perkara yang mudah, hanya terkesan sulit karena berada dalam tekanan nafsu manusia•
-


Drttt drttt drttt drttt drrtt

     "Assalamu'alaikum" Ujar Aisyah kepada seseorang yang menelfonnya di seberang sana.

     "Wa'alaikumussalam, Aisyah? Syahh ini mamah"

     "Mamah Azriel" ucap Aisyah tak percaya

     "Syah, kamu apa kabar ? Baik-baik aja kan ? Mamah kangen banget sama kamu"

     "Alhamdulillah mah, aku baik-baik sa.." ucapannya seketika terpotong

     "Posisi lagi dimana ?"

     Aisyah berpikir sejenak, suara laki-laki terdengar di telinganya, tak asing baginya, ia yakin, itu adalah suara Azriel.

     Wajah Aisyah seketika berubah, Tiara yang melihatnya pun mencoba memperhatikan Aisyah dengan seksama.

     "Food Court Mall Cijantung"

     "Tunggu disana satu jam lagi, Assalamu'alaikum"

     "Wa'alai..."

     Tutt.. tutt.. tutt. Belum sempat Aisyah menyelesaikan salamnya sambungan telepon sudah diputus dari seberang sana.

     "Wa'alaikumussalam" ucap Aisyah sambil menekan tombol home handphonenya dengan wajah kesal.

     "Kenapa syah?" Tanya Tiara

     "Liat aja nanti siapa yang dateng" jawabnya malas.

     45 menit kemudian

     "Aisyahhhh" terdengar suara perempuan yang berjarak sekitar satu setengah meter lurus dari hadapannya.

     Aisyah langsung berdiri dan menarik garis senyum diwajahnya, Tiara ikut berdiri dan membalikkan tubuhnya mengikuti arah pandang Aisyah.

      Seketika tubuh kedua perempuan berbeda usia itu sudah tak berjarak, saling mengeratkan satu sama lain melepas rindu yang tak sempat tersampaikan. Ini aneh, pikir Tiara.

     Aisyah dan mamah Azriel benar-benar seperti seorang ibu dan anak yang saling membutuhkan, ia tidak pernah sempat berpikir akan bertemu kembali dengan wanita paruh baya dihadapannya.

**************************


     "Semenjak nenek Azriel meninggal, Yesi benar-benar membenci kamu, ia selalu menyalahkan kamu syah. Mamah juga tidak habis pikir bagaimana jalan pikir kakak Azriel itu, ia juga melarang mamah untuk menghubungi dan menemui kamu" jelas Mamah Azriel.

     Kini, mereka berempat masih berada di tempat yang sama, entah bagaimana posisi duduk Aisyah dan Azriel telah sejajar menghadap mamahnya dan Tiara.

     "Sudah mah ? Lebih dari 30 menit mamah sama Aisyah ngobrol, Azriel masih ada pekerjaan" Ucap Azriel seketika tanpa menghentikan aktivitas memotong steak yang dipesannya.

    "Sebentar lagi, zriel. Kamu itu, lagian kan Aisyah teman SMA kamu seharusnya kamu juga senang bisa bertemu dengannya." Balas Mamah Azriel yang membuat anaknya hanya termangut-mangut.

     "Sekarang kamu kerja dimana syah?" Tanya mamah Azriel dengan suara yang sangat lembut.

      "Aku masih kosong mah, lagi aktif aja di komunitas sama organisasi" jawab Aisyah masih dengan senyum manisnya.

Not You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang