15💉Korea

384 113 47
                                    

1 vote dari readers sangat berharga untuk moodboosterku
klik tanda ☆
tunggu sampai berubah jadi ⭐
🙆‍♀️🙇‍♀️

1 vote dari readers sangat berharga untuk moodboosterkuklik tanda ☆tunggu sampai berubah jadi ⭐🙆‍♀️🙇‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tunggu dulu. Apa ini?" Bercak merah tertinggal di handuk bergambar panda kesayanganku.

Bibirku gemetaran melihat sesuatu yang selalu membuat phobiaku kambuh. "D-darah???"

💉💉💉

Ucapan si tampan satu bulan yang lalu masih sangat aku ingat di memori otakku yang mini ini. Dia bilang sampai bertemu lagi, tapi mana buktinya?

Sudah hampir satu bulan dia menghilang tanpa kabar. Ayah dan Ibu juga tidak tahu setiap aku menanyainya. Mereka juga tiba-tiba saja langsung mengganti dokter pribadiku tanpa ijin. Aneh bukan? Pasti terjadi sesuatu. Perasaanku tidak enak.

"Kau benar tidak tahu si tamp... ah maksudku dr.Bryant ke mana?" Aku bertanya pada dokter yang menggantikan tugas dr.Bryant.

"Tidak."

"Bohong," tandasku.

"Baiklah. Sudah cukup pemeriksaan untuk hari ini. Sampai bertemu minggu depan, nona Jisselyn."

Ku genggam pergelangan tangan si jangkung sebelum dia berhasil kabur. Kalau tidak dengan sedikit kekerasan dan pemaksaan, maka aku tidak akan mendapatkan petunjuk sedikitpun. Hanya dr.Loey satu-satunya kunci utama yang kemungkinan besar tahu di mana keberadaan si tampan karena mereka berteman baik sejak bayi.

dr.Loey akhirnya membalikkan badan menatapku. Mungkin dia iba. "Apa yang ingin kau ketahui dari dr.Bryant? Dan kenapa kau ingin sekali tahu tentang keadaan dan keberadaannya, hah?"

Tunggu dulu. Apa-apaan dia? Aku tidak percaya dr.Loey yang selama ini lembut terhadapku, baru saja membentakku? Yang benar saja.

Raut wajahku sengaja aku buat sesedih mungkin agar dr.Loey mengasihaniku. "Hatiku terasa sakit dan setiap hari aku seakan tidak bisa bernafas karena terus memendam rasa rindu pada dia yang kini entah di mana. Bagaimana keadaannya? Apa dia baik-baik saja? Dan kenapa dia menghilang begitu saja? Ini sangat menyakitkan. Tapi kenapa semua orang seolah menutupi sesuatu dariku? Mereka semua egois. Apa kalian menginginkan aku mati lebih cepat?"

Akhirnya semuanya berhasil aku luapkan walaupun harus dengan sedikit bumbu dramatis di dalamnya. Tapi paling tidak aku bisa merasakan adanya sedikit ruang untuk aku bernafas.

"Jika kau ingin bertemu dengannya, maaf aku tidak bisa. Tapi kalau hanya melihatnya dari kejauhan, aku bisa mengusahakannya untukmu."

Apa maksud ucapannya barusan? Aku sama sekali tidak mengerti. Daripada aku mati penasaran, lebih baik aku iyakan saja tawaran dr.Loey sebelum dia menarik kembali ucapannya.

"Deal." Sebagai kesepakatan, aku memberinya sebuah jabat tangan.

💉💉💉

Make Me Complete [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang