1 vote dari readers sangat berharga untuk moodboosterku
klik tanda ☆
tunggu sampai berubah jadi ⭐
🙆♀️🙇♀️Tangan kanan dr.Bryant mengelus lembut anak rambut yang berjatuhan mengenai dahiku. "Dalam kisah nyata, mungkin si pria yang justru akan meninggalkan si wanita lebih dulu."
Dahiku mengernyit heran. "Maksudmu?"
Ceklekk...
"Jisselyn? Kami pulang, sayang..."
Itu suara kedua orang tuaku di ambang pintu.
"Bagaimana ibu tahu kalau aku belum tidur?" tanyaku polos sambil menghambur ke pelukannya.
"Kami melihat mobil dr.Bryant masih terparkir di depan. Dia pasti di sini menemanimu," lanjut ayah.
"Baiklah. Karena kedua orang tuamu sudah pulang, aku pamit, Ji." dr.Bryant merapikan jasnya. "Selamat malam, tante-om."
"Terima kasih sudah menemani putri kami. Selamat malam, hati-hati di jalan."
Kenapa ayah sok perhatian sih? Lagipula dr.Bryant sudah besar, pasti lah dia bisa menjaga dirinya dan pulang ke rumah dengan selamat.
"Kau tidak ingin mengantarnya sampai depan, Ji?" Ibu memandangiku penuh harap.
Mata berbinar yang membuatku tidak pernah bisa menolak keinginan ibuku.
"Baiklah... "
💉💉💉
Tapp... tapp...
Karena aku terpaksa harus mengantarkan dokter gila ini sampai depan, jadi aku juga tanpa semangat melangkahkan kakiku. Bahkan aku enggan berjalan beriringan dengannya. Biarlah saja aku tetap berjalan di belakangnya seperti ini, memasukkan kedua tanganku ke dalam kantung coat kesayangan sambil bersenandung.
Brukk...
"Aww... sakit. Kenapa kau berhenti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Make Me Complete [✔]
Storie d'amoreJika dihadapkan pada dua pilihan, mana yang akan kau pilih? membuatnya hidup sedikit lebih lama agar bisa menemukan kebahagiaan, ataukah membiarkan ia mati bersamamu?? semuanya sama saja menyakitkan dan menyedihkan untukku - Lexa Jisselyn ©060318-25...