17💉Parade

319 102 25
                                    

1 vote dari readers sangat berharga untuk moodboosterku
klik tanda ☆
tunggu sampai berubah jadi ⭐
🙆‍♀️🙇‍♀️

1 vote dari readers sangat berharga untuk moodboosterkuklik tanda ☆tunggu sampai berubah jadi ⭐🙆‍♀️🙇‍♀️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Drtt... drtt...

Baru selangkah aku pergi, tapi benda itu kembali bergetar. Aku langsung mengambilnya dan melihat siapa yang menelpon.

"dr.Steve...??"

Ceklekk...

"Kenapa kau ada di kamarku, Ji?"

"Astaga... kau membuatku kaget."

Beruntunglah aku tidak mengidap penyakit jantung. Aku pikir dr.Loey belum pulang, tapi dia nyatanya malah langsung menuju kamar di saat aku masih ada di dalam. Dan yang membuatku kaget karena aku masih memegang hpnya.

"Kembalikan hpku!" pintanya.

Seperti seekor kucing yang ketahuan mencuri ikan, aku pun langsung menunduk malu. "Maaf aku sudah lancang. Tapi sungguh aku tidak melihat isi hpmu."

"Aku tidak marah, tapi lain kali jangan kau ulangi lagi." dr.Loey menepuk kepelaku pelan. "Nah... ini pesananmu tadi. Pembalut dua ukuran, masing-masing 2 pack isi 20 pads dengan sayap."

"Terima kasih. Berapa semuanya? Nanti aku ganti."

"Tidak perlu. Lebih baik kau langsung ganti saja pembalutmu itu sekarang!" Si Jangkung menunjuk area bawahku dengan dagunya sambil tertawa kecil.

"M-maksudmu??" Aku sama sekali tidak mengerti kenapa dia tertawa.

"Berbalik dan lihatlah pantatmu! Kau tembus. Haha."

"Apaa...???"

Karena rasa maluku sudah ke ubun-ubun, aku langsung lari secepat mungkin menuju toilet. Sungguh memalukan. Sejak kapan aku tembus? Pasti sudah sejak tadi kami makan, hanya saja tadi pantatku tertutup mantel.

💉💉💉

Kabar yang aku dapat dari salah satu situs mengatakan kalau pagi ini ada sebuah pawai dalam rangka memperkenalkan budaya dan berbagai tempat wisata di Korea. Aku sangat ingin melihatnya. Tapi apa si jangkung akan mengijinkanku pergi? Pasti nanti dia mengomel takut kalau aku kecapekan karena harus berdesakan dengan ratusan orang lah, panas lah, gerah lah dan lain-lain. Dokter satu itu memang rempong.

Daripada meminta ijin tapi tidak diijinkan, lebih baik aku pergi diam-diam saja. Saat ini masih terlalu pagi karena parade baru akan dimulai 3 jam lagi. Tapi lebih baik berangkat lebih awal daripada mepet. Nanti yang ada malah justru tidak bisa lewat karena beberapa jalan akan ditutup.

Grepp...

"Kau mau ke mana sepagi ini? Dan kenapa jalanmu begitu?"

Celaka. Niatan berjalan berjingkat tanpa ketahuan tapi malah sebaliknya.

Make Me Complete [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang