16

1.8K 126 1
                                    

Sam's POV...

Hari ini, gue sama 2 manusia so suci itu diutus H.Udin buat panen ikan lele diempangnya. Dengan iming iming dibeliin alpenlibe 2 lusin.

"Absen peralatan!" teriak si Roy.

"Siap!" jawab gue & Boy ala tentara.

"Jaring"

"Aye kapten."

"Plastik"

"Aye kapten."

"Ember"

"Aye kapten."

"Pomade"

"Aye kap--"

"Ehh congor piranha, pomade buat apaan? Lu mau dandanin tuh ikan?"

"Jaga jaga takut jambul gue layu."

"Jambul kaya jembut onta aja songong batt lu," kata gue.

"Ehh itu manusia pas pasan tolong bacotnya dikondisikan."

"Sekarang kita siap siap buat nyemplung kedasar empang, are ready guysss???"

"Ngomong apaan dah lu?"

"Yodah yodah terserah kalian,  siap siap deh buat nyemplung."

"Ehhh kotoran jin iprit, lu kan mau nyelem ke empang bukan ke pantai, ngapain pake pelampung segala?" protes si Boy liat gue pake pelampung donald trump.

"Buat jaga jaga kalo gue tenggelam dalam lautan luka dalam."

"Bacot,Sam. Gue jejelin kumis lele kelar dah idup lo."

"Astagfirullah aurat," sontak gue langsung nutup telinga gue, si Roy nglintingin celananya ketinggian, ya robb.

"Masya Allah, Roy. Sekalian aja lu gosah pake celana."

"Bodo amat sih, toh punya kita sama."

"Beda yeeuuu.."

"Iya, punya lu lembek, kaya terong dimasak."

"Udah ihh, hayu nyemplung," ajak si Boy.

"Hooh silahkan yang ganteng duluan."

"Ya udah berarti gue duluan."

Si Rohani langsung loncat ke empang.

"Giliran lu Sam,"

"Asiyaaaap."

"Gue itung ampe 1000, abis itu lu loncat ya."

"Gue umrah dulu deh, keburu kayaknya."

"Kaya punya duit aja lo, loncat cepetan, bego!"

Pinter! Si Boy malah ngedorong dan gue pun jatuh dan tidak bisa bangkit lagi.

"Woyyy jenggot thanos, lu gak nyebur?" teriak si Roy ke si Sam.

"Wut? Nyemplung? Gak level!" gaya si Boy sambil kipas kipas
di gardunya H.Udin.

"Wahh gak adil ini mah,Roy. Masa cuma kita yang nangkepin nih ikan ikan nackal," hasut gue.

"Gue ada ide,"

Ini yang gue suka dari si Roy, selalu ada ide.

"Ada jaring kan? Yang tadi H.Udin kasih?"

"Ada. Buat apa?"

"Buat masak terong, bawa sini aja mana?"

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, Roy naik ke darat. Si Boy yang lagi santai itu tak mengetahui kedatangan Roy.

Guru Somplak & Murid KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang