kekerasan Batin

1.4K 122 3
                                    

Boy's POV...

Dikantiin, gue kurang paham sama apa yang di Roy ceritain soal mimpinya.

Yakali haji saling bacok 🤦

"Serius! Gue takut, mimpi gue jadi kenyataan," lanjutnya.

Demi bang Toyib yang gak pulang-pulang, sumpah ni anak lebay tingkat Nauzubillah.

"Mimpi kan cuma bunga tidur, selow ae ngapa Roy."

Ini kenapa si Sam jadi pura-pura waras? '-'

"Kita pikirin nanti pulang sekolah, ok baby?" Kata gue.

Krik...krik....

"WOYYY!"

Kesel Ya Allah, titisan prince William dikacangin.

Gak lama, bel berbunyi. Kita sebagai murid paling teladan langsung pergi ke kelas.

"Hari ini ulangan!"

BELDWAARRRRRRR

Tiba-tiba petir menyambar seisi ruangan kelas.
Ni pantat gue baru nempel ke kursi, Bu Pinky udah maen ngasih kejutan aja.

"Bu-"

"Tidak menerima negosiasi."

Tanpa basa-basi Bu Pinky langsung menbagikan kertas ulangan.

"Ya Allah, semalem gue gak belajar," keluh si Sam.

"Emang lu gak pernah belajar bangsad!" Protes Abdullah.

"Tiap malem Lo main karambol di pos kamling kan?" Lanjut si Abdullah yang duduk dibelakang kita orang.

"Hooh, kok lu tau?"

"Gue kan juga ikut maen."

Malah ngerumpi '-'

"Akur dong akur, malu sama papan tulis." Ini lagi si Roy malah ikutan.

"Iya noh, penggaris sama penghapus aja damai dan tentram hidupnya." Ya Allah kenapa gue juga ikutan.

"Ngobrol terus ngobrooool." Bu Pinky nyuruh ngobrol, satu kelas auto heboh.

"Tau gak kemaren, masa si Siti jalan sama cowok lain "

"Ihh gak banget sih dia, cowoknya ada berapa sehh..."

"Kemaren gue ngepet, dua rumah gue jarah. Ehh anjir gak ada apa-apanya. Yang punya nya misqueen."

Terdengar suara rumpi sana-sini.
Wajah Bu Pinky berubah jadi merah keemasan.

"DIAAAAAAAM!" teriaknya.

"Yaelahhh Bu, tadi suruh ngobrol. Sekarang suruh diam, besok disuruh apa kita ni. Ternak gajah?"

"Joko, Samsudin, Rohani, Abdullah. Keluar kalian semua! Gak usah ikut pelajaran ibu!"

"Ibu gak sudi ada bibit orang ***** dikelas ibu."

Ya Allah dikatain orang ****

Si Sam malah seneng seneng aja keluar kelas.

"SAM!" Lagi-lagi Bu Pinky teriak. Ini kelas kandang Tarzan si?

"Kenapa Bu? Saya mau keluar, tadi kan disuruh keluar sama ibu." Pinter Sam.

Bu Pinky keliatan pasang kuda-kuda mau baku hantam si Sam.

Jelas aku mendukung...

"Ibu harap sabar ini ujian, sabar ini ujian ibu. sabar woyy ibu sabar," kata Masruroh dibelakang. Iya Bu Pinky sabar, malah lu yang ngegas, setan!

"Keluar sebelum ibu---"

Belum kelar Bu Pinky ngomong, kita berempat langsung ngibrit keluar.

"Gila ya Bu Pinky kalo marah kaya rumah hantu, serem." Kata si Abdullah.

Krik...krik....

Garing sumpah. '-'

"Kantin kuy lah kantin. Woyy kantin woyy anying bangsad," teriak si Roy kesetanan. Ini bocah kenapa?

"Roy, gue tau lu masih terpukul gegara mimpi lu. Tapi gak gini caranya Roy. Ikhlas Roy ikhlas."

Rasanya pengen banget gue ratain mukanya si Sam. Selalu bodoh setiap saat.

"Emang sih kayaknya jalan hidup kalian itu gak sesuai sama passion gue. Gue duluan yak," kata Abdullah lalu pergi.

"Dia pergi kok hawa disini jadi adem ya?" Kata gue.

"Hooh, emang tuh bocah passion-nya neraka banget," sambung si Roy.

"Rohani?"

Seseorang memanggil dari arah belakang.

Subhanallah Bu Mawar.

"Ehh ibu, Assalamualaikum."

"Walaikumsalam, kalian ngapain diluar? Gak belajar?"

"Kita diusir sama Bu Pinky," aku si Sam sambil pasang muka minta dijepit eskalator.

"Bu Pinky gak mungkin ngusir kalian kalo kalian gak bikin ulah. Ayo, ikut ibu ke ruangan Pak Zack."

Roy's POV....

Pucuk dicinta ulam pun tiba, saatnya misi pencomblangan dimulai.

"Ayo, siapa takut."

Gue diiringi para kurcaci budeg dibelakang, mengikuti Bu Mawar. Masya Allah jalannya anggun bak Angel Victoria Secret.

Tiba di ruangan Pak Zack.
Suasana hening, mencekam dan pastinya menakutkan.

"Assalamualaikum."

"Walaikumsalam," dan makhluk yang dicari pun menampakkan dirinya.

Nampak senyum semringah penuh kegembiraan terpancar dari wajah tua bangka itu.

Ya Allah bahasa gue kok jadi baku ya '-'

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Ups, stop ampe sini dulu...

Next, kapan kapan eaaa ❤️

Jangan lupa vote & comment, follow author juga yang paling penting. ❤️

Wassalamualaikum 🔥

Guru Somplak & Murid KoplakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang