Guru Somplak & Murid Koplak

-9

"Kenapa dia bisa nyemplung ke kolam?" tanya Pak Zack.

"Mungkin dia lagi nyari sisa-sisa kenangannya bersama mantan." jawab Icha.

"Mantannya si Echa kecebong?"

"Sudah, sudah, kalian berisik saja! Masuk kelas sana. Belajar yang benar, biar bisa jadi kepala sekolah yang budiman seperti Bapak."

"Pengin muntah gue,sumpah!"

"Enek 8 derajat!"

"Pengin nelen paku payung gue!"

"Jedotin orang ke tembok china dosa gak sih?"

"Gue jejelin kemenyan juga tuh mulut."

Gue hanya mendengarkan dengusan jomblo-jomblo itu. Kasian juga Echa, dia jadi korban cinta butanya Pak Zack. '-'

Tak lama, Bu Minah a.k.a guru BP datang, ia ingin bertemu dengan Pak Zack, dan saksi mata yang melihat kejadian tadi.

"Pak Zack, dengan seluruh hormat saya kepada Bapak, saya ingin membicarakan hal penting pasal kolam itu. Mungkin alangkah baiknya jika Bapak ke ruangan saya. Dan Icha, kamu juga ikut." Kata Bu Minah sangat lebar seperti badannya. '-'

"Gak ahh,Bu. Kalo cowok sama cewek berduaan, biasanya ditengahnya ada setan." Ujar Icha. Membuat semua orang sangat geram.

"Kalo kamu gak mau jadi setannya. Gak papa, biar saya saja." Balas Pak Zack.
Dan mereka bertiga berlalu, menyisakan gue bersama para jomblo.

"Ehh Acha, lo ngapain sih main dipinggir empang? Kan kecebur jadinya temen lo." Celoteh si Boy.

"Ehh manusia biasa, siapa yang main di empang sih, gak level ya law.." jawabnya.

"4L4Y lo,bajing!"

"Echa pingsan dari tadi?" tanya gue. Jujur, gue agak agak khawatir ngeliat si Echa selonjoran disana.

"Barusan kok. Lo tenang aja, dia masih cinta kok sama lo."

Omongan si Acha makin ngawur. Gue sih gak nanggepin.

Tak lama, Tukiyem a.k.a penjaga Uks keluar, dia bilang kalau si Echa udah siuman.

Dan, gue nyuruh Boy & Sam nemenin si Acha masuk.

"Cha, gimana keadaan lo?" tanya Acha.

"Ehh bisul komodo, lo liat sendiri ngapa keadaan si Echa kek apa. Pake nanya lagi." Celoteh si Boy.

"Lo diem bisa gak? Gue telen juga lu," dengus Acha kesal.

***

Disisi lain, Bu Minah menggiring Icha dan Pak Zack ke habitatnya.

"Icha, apa kamu tau kenapa Echa bisa jatuh ke kolam itu?" tanya Bu Minah.

"Ceritanya gini,bu......."

Flashback....

"Filternya yang bagus,coegg. Biar muka gue keliatan kinclong." Celoteh Echa sambil merebut ponsel yang sedang diotak-atik oleh Icha.

"Jadi main Tok-Tik gak sih? Kalian dandan mulu." Acha mulai kesal sendiri.

"Ehh biyawak lonte, sabar ngapa. Gue kan juga pengin terlihat syantik oleh para netizen."

"Cha, lo yakin background-nya empang bau kayak gini?" tanya Icha mulai risih. Bermain Tok-Tik dipinggir empang adalah suatu hal yang anti-mainstream.

"Lagu si Aisyah jatuh cinta yaa.. Tapi jangan sama jamilah, terkesan homo."

"Trus sama jatuh cintanya?"